Ketika Mata Ini Sulit Terpejam

Ketika Mata Ini Sulit Terpejam

Malam terus menuju waktu tak kunjung berunjung
Suasana hening ketika mata ini sulit terpejam
Kegalauan tak larut dalam kesunyian duniawi
Melepas kepenatan siang hari yang penuh gejolak

Benak ini terus berkecamuk
Membakar imagi tak terpendam
Antara percaya dan tidak
Ternyata di dunia banyak pendusta

Janji tidak selamanya amanah
Janji bisa jadi pemanis bibir semata
Bibir berkata ya
Nyatanya hati tidak

Terkutuklah mereka......
Matilah budi pekerti buat pendusta
Penjarakan simpatiku ke dasar hati tak terjangkau
Biarlah angin malam membawanya terbang jauh

Pergilah jauh kekaguman ini
Solider tak lagi penting dalam realita kehidupan
Pupus sudah kepercayaan ini
Hempaskan amarah dalam geraman tertahan

Patah asa bersama ranting kecil yang ditiup angin malam
Kelopak mata ini masih saja sulit terpejam
Aku pun terus menapaki lorong waktu yang melelahkan
Menuju hari baru yang semoga berarti nanti


By: Agil (Muak Dalam Pelamunan Panjang)
Jumat 21 Juli 2006 – (Pukul 02.35 Wit)

Iyo ale Bang Ucu, mangkali talalu banyak minum kopi kali e.......

Buat beta pung sudara Dheedy, thanks atas ente pung atensi buat beta pung beberapa tulisan dalam rubrik Ekspresi.

Apa yang tertulis hanyalah onak-onak kecil yang kadang menancap di hati. Onak itu kadang menjengkelkan tapi beta belajar dari semua yang dialami, ternyata ada hikmah baik dari semua peristiwa yang katong alami. Sudara jang khawatir, onak-onak menjengkelkan itu sudah beta cabut satu per satu.

Apa yang tertulis hanyalah "suara hati" saat jemari menari di kyboard komputer. Mungkin sama dengan sudara, hati ini akan "plong" kalau ditumpahkan isinya lewat tulisan. Beta hanya mau berbagi dengan beta pung basudara di forum ini, dan ternyata sudara Dheedy bersedia menyempatkan diri menjadi teman curhat yang baik.

Thanks sudara!

Salam kenal dari beta, Agil