Welcome tO ippmassi ONLINE community
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


...Buat Basudara yang mau berbagi...
 
IndeksPortalGalleryLatest imagesPendaftaranLogin

 

 Polisi Kejar 30 TO RMS di Aboru

Go down 
PengirimMessage
blasteran elhau
Ranking 6 (0 Bintang)
Ranking 6 (0 Bintang)
blasteran elhau


Male
Jumlah posting : 31
Age : 43
Lokasi (KOTA-PROV) : Ambon-Maluku
Registration date : 19.06.07

Polisi Kejar 30 TO RMS di Aboru Empty
PostSubyek: Polisi Kejar 30 TO RMS di Aboru   Polisi Kejar 30 TO RMS di Aboru Icon_minitimeTue Jul 10, 2007 2:51 pm

Polisi Kejar 30 TO RMS di Aboru Tsk-110


Polisi Kejar 30 TO RMS di Aboru


WAKIL Kepolisian Daerah Maluku Komisaris Besar Polisi Beny Kilapong mengatakan, pengejaran polisi ke Desa Aboru Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah pada Minggu dinihari, untuk mengejar 30 warga Aboru yang menjadi target operasi (TO). Ketiga puluh orang ini di duga terlibat gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS). Selain ke Aboru, dalam waktu bersamaan polisi juga mengejar anggota RMS di Desa Ouw Kecamatan Saparua Kabupaten Maluku Tengah.

Warga Aboru dan Ouw yang menjadi TO polisi karena hasil pengembangan penyidikan 29 anggota RMS yang sudah tertangkap karena melakukan tarian cakalele di hadapan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono saat perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Ambon, 29 Juni lalu.

Dalam pengejaran ke Aboru, polisi hanya berhasil menemukan satu tersangka anggota RMS Leonard Hendrik. Di rumah Leonard yang digeledah, polisi menemukan satu lembar bendera RMS berukuran 1 x 2 meter. Ditemukan pula dua pucuk senjata api laras panjang rakitan dalam penggeledahan itu.

“Personil polisi dikerahkan ke Aboru untuk mengejar 30 TO yang terlibat kasus RMS. Dalam waktu sama polisi juga ke Ouw untuk mengejar anggota RMS lainnya,” kata Kilapong di press room Polda Maluku, Senin (9/7).

Menurutnya, seluruh anggota RMS tidak berhasil tidak ditemukan karena telah melarikan diri dan di duga berada di hutan desa Aboru. “Saat polisi ke sana (Aboru, red), para TO lari ke hutan. Polisi sempat melakukan pengejaran tapi tidak berhasil,” akunya.

Dikatakannya, saat speedboat yang ditumpangi polisi berlabuh di pantai, warga setempat sempat melempari polisi dengan batu. Dia menduga, para TO kemungkinan lari ke hutan telah mengetahui kedatangan speedboat pada pagi dinihari itu. Suasana desa juga gelap-gulita karena seluruh lampu rumah warga dipadamkan.

Dalam penyergapan ke Aboru dan Ouw, 150 personil polisi yang dikerahkan menumpangi delapan speedboat. Satu speedboat diantaranya tenggelam karena dihantam gelombang. Speedboat naas itu mengangkut 25 polisi diantaranya dua polisi wanita, tiga ABK dan satu tersangka RMS bernama Selvianus Malawauw.

Kilapong menyebutkan, ada lima tersangka RMS sengaja di bawa ke Aboru untuk menujuki tempat tinggal para anggota RMS. Sayangnya, Selvianus berhasil kabur saat speedboat yang ditumpanginya bersama 25 anggota polisi tenggelam, sebelum sampai di Aboru. Speedboat ini tenggelam di perairan Desa Oma Pulau Haruku.

Dalam peristiwa itu, semua penumpang selamat kecuali Malawauw yang hingga kini belum diketahui keberadaannya. Selain itu, tiga pucuk senjata api laras panjang jenis SS1 hilang bersama satu pucuk pistol jenis revolver dan 1 tanky halky milik juga polisi hilang.

”Pencarian tetap dilakukan terhadap NM (Selvianus alias Nus Malawauw), dan sejumlah senjata yang tenggelam. Polisi di bantu masyarakat setempat telah melakukan penyelaman, namun terhambat kendala cuaca dan laut yang bergelombang. Saat ini baru ditemukan pistol jenis revolver yang hilang oleh masyarakat Oma dan telah diserahkan ke Polsek Pulau Haruku,” ujar Kilapong.

Ketika ditanya tersangka RMS Selvianus Malawauw yang ketika berada di speedboat tangannya dalam keadaan di borgol, Kilapong membenarkannya. Hanya saja, kata dia, ketika melihat kondisi laut yang tidak membahayakan penumpang, borgol di tangan tersangka di lepas agar tersangka bisa mempertahankan dirinya jika sewaktu-waktu terjadi musibah di laut. ”Jadi tidak benar bila borgol itu tidak di lepas”, ujarnya.

Kilapong membantah adanya kebocoran informasi terkait keberadaan anggota RMS yang berhasil melarikan diri ke hutan. Dikatakannya, seluruh anggota polisi yang terlibat dalam pencarian anggota RMS, baru mendapat perintah pada hari kejadian. Semuanya tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi handphone.

”Saya pikir tidak ada kebocoran informasi, karena polisi telah bertindak secara maksimal. Saat speedboat merapat di Aboru, kemungkinan besar para tersangka mengetahuinya hingga segera melarikan diri,” sebutnya.

Sementara itu, dua dari delapan speedboat yang menuju Desa Ouw, targetnya adalah target tiga rumah warga yang dihuni anggota RMS, termasuk penjahit bendera RMS yang hendak dibentangkan oleh penari cakalele di hadapan Presiden Yudhoyono saat merayakan Harganas di Ambon. Namun saat tiba di sana, ketiga rumah tersebut dalam keadaan kosong ditinggal penghuninya. Polisi hanya mengamankan salah satu warga Ouw bernama Gerson untuk dimintai keterangannya sebagai saksi. blasteran elhau
Kembali Ke Atas Go down
 
Polisi Kejar 30 TO RMS di Aboru
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Welcome tO ippmassi ONLINE community :: FORUM DISKUSI :: Kabar Maluku-
Navigasi: