Welcome tO ippmassi ONLINE community
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


...Buat Basudara yang mau berbagi...
 
IndeksPortalGalleryLatest imagesPendaftaranLogin

 

 Ratusan Senjata Masih Dimiliki Sipil

Go down 
PengirimMessage
Evol Saimima
Ranking 3 (3 Bintang)
Ranking 3 (3 Bintang)
Evol Saimima


Male
Jumlah posting : 189
Age : 41
Lokasi (KOTA-PROV) : Ambon-Maluku
Registration date : 27.12.08

Ratusan Senjata Masih Dimiliki Sipil Empty
PostSubyek: Ratusan Senjata Masih Dimiliki Sipil   Ratusan Senjata Masih Dimiliki Sipil Icon_minitimeWed Mar 25, 2009 5:10 pm

Ratusan Senjata Masih Dimiliki Sipil
*Salah Satunya Senjata Tempur Kaliber 12,7
*Maluku Masuk Tiga Wilayah Rawan Konflik
*TNI Antisipasi Pemilu

AMBON -- Maluku sepertinya masih dalam kondisi rawan. Pasalnya, sampai saat ini masih ratusan senjata api berbagai jenis masih beredar di lingkungan masyarakat alias dimiliki warga sipil. Dari ratusan senjata ilegal itu, salah satu senjata jenis tempur kaliber 12,7.
Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Muhammad Noer Muis, mengatakan, senjata-senjata dimiliki warga sipil, sejak konflik berbau Suku, Ras dan Agama (SARA) beberapa waktu lalu, dan belum diserahkan kembali ke aparat yang berwajib.
"Di masyarakat masih banyak senjata beredar. Salah satunya senjata tempur jenis kaliber 12,7. Sebagai buktinya, di tahun 2008 kemarin, paling tidak ada dua pucuk senjata jenis ini disita dari masyarakat. Ini jenis senjata perang dunia," tegas Pangdam
saat memberikan materi pada pra Dikdas Anggota Resimen se-Maluku di Aula Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Senin, 23 Maret.
Lebih lanjut Noer Muis menjelaskan, tahun 2008 lalu, tercatat tiga ratus lebih senjata yang telah diserahkan kepada aparat keamanan oleh masyarakat sipil. "Hal ini cukup luar biasa sekali."
Untuk itu, dia menyarankan, agar masyarakat dapat menyerahkan kembali sisa senjata secara sukarela di tahun ini. Masyarakat diminta untuk menyerahkan di Polsek, Koramil, atau Babinsa yang ditugaskan di masyarakat.
Dengan kesadaran itu, kata Pangdam, maka di Maluku selalu tercipta suasana yang kondusif.
Selain itu, Pangdam berharap agar masyarakat menyerahkan senjata-senjata tersebut. Sebab, bila aparat keamanan yang langsung menemukan, maka sanksinya yang dikenakan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Jadi masyarakat yang merasa memiliki atau memegang senjata perang, segera diserahkan kepada pihak berwajib, karena ketika ditemukan langsung akan diberikan sanksi. Lebih fatalnya hukuman yang akan diberikan itu sangat berat," tegasnya.
Untuk itu, Pangdam mengaku, partisipasi dan kesadaran masyarakat sangat mendukung terciptanya suasana kondusif di Maluku.
"Saya juga optimis dengan optimalisasi TNI merakyat maka daerah ini akan semakin kondusif," tambahnya.
Tidak hanya itu, Pangdam juga menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu-isu provokasi yang mengancam keamanan di Maluku.

Rawan Konflik
Ada pernyatan menarik disampaikan Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Noer Muis. Menurutnya, di Indoenesia, ada tiga wilayah rawan konflik di mata pemerintah pusat. Salah satunya, Provinsi Maluku, kemudian di Papua dan Aceh.
"Jadi Maluku termasuk daerah rawan konflik, berdasarkan keterangan Pangap," ungkapnya di sela-sela diskusi dengan Civitas Akademika IAIN Ambon.
Untuk itu, Pangdam menyebutkan, kesempatan untuk menghapus Maluku sebagai daerah rawan konflik, sudah ada di depan mata, yakni saat Pemilu 9 April mendatang ini berjalan dengan lancar.
Menurut Pangdam, jika Pemilu lancara dan aman, maka dengan sendirinya Maluku sebagai daerah rawan konflik dicabut. "Jadi mari semua berupaya untuk dicabut status itu," tegasnya.
Lebih lanjut dia beralasan, jiak dicabut Maluku dari daerah rawan konflik, maka insvestor akan mudah masuk ke Maluku dan melirik kondisi wisata yang ada di daerah ini.
Paling tidak saat ini dirinya selaku Pangdam tetap berusaha untuk merangkul seluruh masyarakat guna menjaga agar Maluku tidak lagi dilanda konflik. Terutama jelang dan saat pemilu. "Semuanya harus bergandengan tangan," harapnya.
Selain itu, kata Pangdam, saat hari H pencontrengan yang tinggal 17 hari lagi ini, pihaknya bakal bekerja ekstra membantu instansi terkait untuk mengamankan jalannya Pemilu.
Caranya, lanjut dia, pihaknya bakal mengerahkan seluruh kekuatan yang ada di TNI. "Saat ini seluruh elemen TNI telah siap untuk mengamankan Pemilu, sehingga Pemilu diharapkan berjalan dengan lancar. Karena ketika Pemilu berjalan lancar, maka akan memberikan dukungan untuk kemajuan Maluku umumnya ke depan," tambahnya.
Dia menjelaskan, di Maluku dia melihat cukup banyak kekayaan alam laut yang dimiliki, namun belum terkelola maksimal. Nah, kata dia, salah satunya adalah berbabagai media yang melansir konflik-konflik kecil yang terjadi di Maluku, sehingga investor enggan masuk. Padahal saat ini, Maluku sudah aman.
"Di Ambon, Anda berjalan malam dengan membawa perhiasan, tetap aman saja. Coba kalau di Jakarta, itu rawan sekali. Dan saya sendiri biasa meluangkan waktu malam untuk berjalan di dalam kota tanpa di kawal. Ini bahwa Ambon sangat aman dan kondusif," kuncinya.
Kembali Ke Atas Go down
 
Ratusan Senjata Masih Dimiliki Sipil
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Ratusan Rumah di Ambon Terendam Banjir
» Tebing Itu Masih Ada
» Masih tentang Osahoa,Misahoa...
» Pelaku Aniaya Warga Siri Sori Islam Diancam 8 Tahun Penjara
» World Wide Web Masih Dalam Masa Pertumbuhan

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Welcome tO ippmassi ONLINE community :: FORUM DISKUSI :: Kabar Maluku-
Navigasi: