ya, benar abang upang, skali-skali gambar di atas juga diganti, jangan par angka parang, pake berang saja, bukankah, masih ada identitas lain yang perlu ditampilkan?
misalnya anak sekolah, ustat2 di t4 pengajian, atau apapun yang berkaitan dengan ciri khas amanno, kesannya ada unsur-unsur kekerasan, bukankah zamannya sudah lewat?
miyoso kadi koii, ha ha ha salam