Ck..ck..ck..katong modi (ngeri) lai abang Upang..!!!
Oh iyo..kebetulan beta ada cari refrensi tentang pengaruh radiasi elektromagnetik pada ponsel, eh,,baca abang upang punya posting tentang "manetteruido" ini..makanya sekalian beta posting akang saja ringkasannya (tapi kayaknya akang pas di rubrik IPTEK boleh kapa e..?? Tapin zg apa-apa lah..???
Efek dari terkena radiasi elektromagnetik telah lama menjadi subjek debat pada ilmuwan. Perkembangan teknologi dalam duapuluh tahun lagi seperti handphone, komunikasi nirkabel, monitor hingga kabel listrik bertegangan tinggi telah dipelajari sebagai faktor beresiko untuk kanker dan penyakit-penyakit lainnya.
Hal penelitian mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh manusia menyatakan bahwa untuk daya sampai dengan 10 mW/cm2 masih termasuk dalam nilai ambang batas aman. Nilai ambang batas aman sebesar 10 mW/cm2 ini berlaku di Amerika, sedangkan untuk negara-negara lain belum dicapai kata sepakat berapa sebenarnya nilai ambang batas aman tersebut. Sebagai contoh, Rusia menetapkan nilai ambang batas aman adalah 0,01 mW/cm2, jauh lebih kecil (1/1000 nya) nilai ambang batas aman yang ditetapkan oleh Amerika. Jadi mengenai penetapan nilai ambang batas aman masih perlu diteliti lebih jauh lagi, demi keselamatan pemakai gelombang mikro termasuk pula terhadap pemakaian ponsel. Kekhawatiran terhadap adanya radiasi elektromagnetik yang dikeluarkan oleh ponsel, ternyata telah dimanfaatkan secara psikologis oleh produsen peralatan proteksi radiasi yang ditimbulakan oleh ponsel. Pada saat ini memang telah diperdagangkan suatu alat yang dikatakan dapat memproteksi radiasi yang ditimbulkan oleh pontel, terutama yang katanya dapat menembus dan mempengaruhi jaringan otak manusia. Seberapa jauh efektifitas alat proteksi radiasi yang ditimbulkan oleh pemakaian ponsel, sejauh ini masih perlu diteliti kebenarannya. Namun yang jelas, dampak psikologis terhadap kemungkinan adanya pengaruh radiasi elektromagnetik yang dikeluarkan oleh ponsel, telah dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menjual peralatan proteksi tersebut. Peralatan proteksi radiasi tersebut ada yang berlabel buatan Amerika dan berbentuk cincin yang menurut "petunjukknya" harus ditempelkan pada bagian telinga agar radiasi elektromagnetik dari ponsel tidak sampai ke jaringan otak. Harga yang ditawarkan untuk peralatan proteksi radiasi tersebut berkisar Rp 25.000,- per buah. Ada juga peralatan lain yang dikatakan sebagai reduktor radiasi elektromagnetik ponsel berupa loudspeaker telinga yang dilengkapi dengan extension kabel atau lebih populer dengan sebutan alat "hands free". Dengan alat hands free ini orang dapat berkomunikasi via ponsel tanpa memegang ponsel. Harga peralatan jenis terakhir ini ditawarkan dengan harga bervariasi antara Rp. 50.000 – Rp. 80.000,- tergantung dari jenis / merk ponselnya. Alat ini agaknya masih dekat denga tubuh karena pada umumnya dimasukkan ke dalam saku baju. Namun sekali lagi, seberapa jauh efektifitas peralatan proteksi radiasi elektromagnetik tersebut, kiranya masih perlu diteliti lebih lanjut. Satu hal yang pasti dan perlu diperhatikan adalah berkomunikasilah dengan ponsel seperlunya saja, agar waktu kontaknya singkat sehingga dosis yang diterima kecil dan waktu kontak yang singkat juga berpengaruh terhadap kantong Anda, karena menghemat pemakaian pulsa ponsel.
(Sumber : web)