...Buat Basudara yang mau berbagi... |
|
| Misteri Makam Tua di Lembah Elhau | |
|
+4munchent2000 Darwis mukhlish Dino Pattisahusiwa 8 posters | Pengirim | Message |
---|
Dino Pattisahusiwa Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 42 Age : 50 Lokasi (KOTA-PROV) : Kanawa Indah - Ambon Registration date : 28.04.08
| Subyek: Misteri Makam Tua di Lembah Elhau Wed May 14, 2008 9:27 am | |
| Misteri Makam Tua di Lembah Elhau [i]Oleh: Syarafudin Pattisahusiwa(dino) SUATU sore di Bulan Syawal, sekitar pukul 16.30 WIT, di salah satu pojok negeri itu, terlihat lalu-lalang warga seperti tak henti-hentinya. Mereka terdiri dari kelompok-kelompok, mulai dari kaum muda sampai setengah baya. Sambil berjalan kaki menuju ke arah lapangan bola. Diantara mereka, ada yang tak puas sambil berdebat antara satu dan yang lain. Tapi seketika mereka menghilang, setalah memasuki lorong-lorong sempit yang diapit pemukiman warga. Pemandangan ini terjadi, sehari setelah Hari Raya Idul Fitri Oktober 2007 lalu. Mereka rata-rata anak negeri yang kebetulan pulang kampung merayakan lebaran bersama sanak keluarga, setelah lama merantau. Tak lama kemudian cerita pun mulai terdegar dari warga Negeri yang letaknya enam kilo meter dari kota Saparua, Kabupeten Maluku Tengah itu. “Tadi katong pi lihat kuburan tua di Karapodi,” kata Husein Picalouhata. Husein kemudian menceritakan apa yang dilihatnya kepada beberapa temannya yang baru saja datang dari rantau. Kabar pun meluas, hingga membuat sejumlah orang berbondong-bondong ingin melihat makam tersebut. Karapodi adalah nama salah satu dusun yang terletak di ujung timur Negeri Siri-Sori Islam. Sekitar bulan Maret Tahun 2006 lalu, salah satu tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama di negeri itu, menyampaikan temuannya di dusun itu, berupa makam tua dengan empat batu nisan diatasnya. Ustazd Hamid Kaplale (almarhum), begitu nama tokoh masyarakat yang menyampaikan kabar atas temuan tersebut. Sepintas kabar itu tidak terlalu menarik, namun kemudian menjadi heboh ketika warga mulai ramai berziarah ke makam tersebut. Sejumlah warga menjadi heran, setelah melotot kearah tulisan yang mencolok pada salah satu batu nisan setinggi 60 centi meter. Tulisan berbentuk relief itu menyebutkan angka 1286 dengan menggunakan bilangan Arab. Deretan angka yang cukup fantastik, karena menunjukan tahun wafatnya ahli kubur. Empat batu nisan yang terbuat dari jenis batu kapur itu, saling berhadapan. Dua diantaranya tidak dibumbuhi tulisan apapun. Satu diantaranya yang berada pada bagian kaki kubur bertuliskan tahun wafat ahli kubur dan satu lainnya yang berada pada bagian kepala juga berjejer tulisan Arab gundul (tanpa tanda baca). Warga setempat menduga tulisan itu adalah nama dari ahli kubur. Namun hingga kini belum ada yang mampu membacanya. Meski terlihat jelas aksara Arab yang terukir, tapi masih sukar untuk mengungkap misteri siapa nama ahli kubur itu. Selain sukar dibaca, angka tahun pada batu nisan itu juga tidak tertera tahun masehi atau hijriah. Keberadaan empat batu nisan itu juga menimbulkan berbagai pendapat dari warga, ada sebagian orang menyimpulkan kuburan itu berisi dua ahli kubur sesuai jumlah batu nisan, sebagiannya lagi menyebutkan makam itu hanya berisi satu ahli kubur, sesuai tulisan arab gundul yang tertera pada bagian kepala ahli kubur. Terlepas dari perbedaan pendapat warga setempat, namun temuan benda berupa kuburan ini, boleh dikata merupakan pristiwa yang sangat menghebokan, karena sangat sukar dirunut sesuai sejarah kehadiran Islam di Maluku, sekaligus menjadi situs sejarah tertua di Maluku. Boleh percaya atau tidak, namun fakta sejarah ini telah membuka tabir baru sejarah kebaradaan Islam di Maluku. Logikanya, di zaman itu leluhur di daerah ini sudah mengenal bahkan familiar menggunakan abjad dan angka Arab. Sebuah temuan yang sangat jauh berbeda dengan penuturan sejarah masuknya Islam di tanah Maluku. Sejatinya, sejarah masuknya Islam seperti yang tertuang di sejumlah literatur menyebutkan bahwa Islam masuk ke Maluku melalui saudagar –saudagar Arab, yang melakukan syiar dengan cara berdagang. Tahun masuknya para pedagang-pedagang Arab itu pun, sangat jauh berbeda bila dikaitkan dengan penemuan kuburan tua bertuliskan tahun wafatnya ahli kubur ini. Lalu sejak kapan Islam masuk ke Maluku? Apakah sudah lebih awal sebelum tahun yang tertera pada nisan kuburan tua itu? Jawabannya Wallahualam…. Lalu bagaimana benda bersejarah itu ditemukan? Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan secara rinci dari tokoh agama dan tokoh adat setempat. Informasi keberadaan makam tua itu, menurut beberapa warga, sudah lama ditemukan. Namun mereka yang sudah sejak awal melihatnya, enggan menyebarluaskan keberadaan makam tersebut. “Kuburan itu sudah diketahui oleh warga sejak lama, namun masih dirahasiakan. Ayah saya yang kemudian menceritakan temuan itu kepada raja dan sejumlah warga, sehingga dikujungi oleh raja dan sejumlah stafnya sekitar Bulan Maret Tahun 2006 lalu,” tutur Basir Kaplale yang dihubungi koran ini via telepon selulernya. Basir menuturkan selain kuburan tersebut, ada juga kuburan tua lainnya yang ditemukan, namun belum diketahui oleh warga secara luas. Seperti apa dan dimana kuburan tua dimaksud? Basir enggan merincikan. Selain Basir, Mahmud Patty salah seorang warga juga menuturkan angka tahun yang tertera pada batu nisan itu, serupa dengan apa yang pernah dilihatnya pada rumah tua marga Pattisahusiwa di kawasan Tanjung, Negeri Siri-Sori Islam. Bagunan itu kini telah beralih fungsi menjadi Museum setelah direnovasi melalui bantuan pemerintah daerah Maluku tahun 2006 lalu.
Tempat Bersejarah
Dusun Karapodi, Negeri Siri Sori Islam, memang terkenal dengan berbagai cerita lagenda tentang sejumlah peninggalan bersejarah oleh warga setempat. Menurut penuturan salah seorang tetua adat Negeri Siri-Sori Islam, Hi. Ali Patty, dusun itu, dulunya menjadi tempat tinggal Moyang Sopaleu yang kini memiliki turunan bermarga Picalouhata di negeri itu. Cerita itu juga diperkuat dengan peninggalan berupa sumur tua berdiameter sekitar 60 centimeter. Sumur itu ditemukan setelah salah satu anak cucu dari marga Picalouhata bermimpi ada sumur di belakang rumahnya yang tertimbun dan harus digali kembali. Mimpi itu kemudian diceritakan kepada salah satu temannya. Temannya tadi lalu mencoba menggalinya dengan mengunakan telapak kaki. Telapak kaki diputar-putar pada tanah yang bertekstur lumpur sesuai tempat yang dituju dalam mimpi, hingga muncul air dari lubang yang kemudian berbentuk sumur. Setalah dibersihkan, dari dinding bagian dalam sumur itu, tampak tersusun rapi bebatuan, sebagai penyangga tanah. Peninggalan moyang Sopaleu itu lalu direhab dengan menggunakan semen pada bagian luarnya oleh salah satu anak cucunya bernama Salim Picalouhata. (lihat gambar) Letak sumur tua, dengan kuburan tua itu hanya sekitar 30 meter saja. Namun, belum bisa dikaitkan hubungan antara sumur tua tersebut dengan kuburan tua bernisan empat itu. Penemuan sumur tua itu, sama sekali tidak meninggalkan tanda-tanda khusus berupa tahun pembuatan, atau nama pembuatnya. Konon, moyang Sopaleu merupakan generasi pertama penghuni Yama Elhau (kampung lama yang berada di puncak bukit Negeri Siri-Sori Islam). Saat itu juga telah ada moyang Lohilomanuputty (tuan tanah) yang kini beranakcucu marga Salatalohy. Suatu saat, moyang dari marga Salatalohy yang menetap di Elhau, turun ke lembah, karena mendengar suara ayam jantan berkokok. Sesampainya di lembah, dia kemudian bertemu dengan moyang dari marga Picalouhata. Dari pertemuan itulah kemudian terjadi komunikasi seperti yang ditirukan Hi. Ali Patty : “ Sei lembe lia…..yale sei lembe lia…,” tanya Lohilomanuputty. Pertayaan itu kemudian dijawab oleh moyang Sopaleu “Yale tau otetewa, Yami Sopaleu wahe waile karapoli” jawab moyang Sopaleu. Komunikasi itu bisa diartikan : “Siapa yang ada disana” tanya Lohilomanuputy, kemudian dijawab “Saya orang yang baru kembali dari berlayar (Sopaleu) yang menetap di kali yang airnya mengalir mengelilingi daerah ini (Waelo karapori),” jawab moyang Sopaleu, saat itu. Dari komunikasi itulah kemudian terjadi percakapan lanjutan, moyang Salatalohy kemudian menyampaikan maksudnya, bahwa dia baru saja turun dari Elhau, untuk mencari tahu bunyi ayam jantan. Ayam yang dicari itu, ternyata ayam berwarna putih, yang kemudian diberikan moyang Sopaleu kepada moyang Salatalohy, yang akhirnya digelar dengan Lohylomanupty (pemilik ayam putih). Pertemuan kedua moyang itu, kemudian dilanjutkan dengan ikrar untuk menetap dan membangun Negeri Elhau hingga datangnya generasi kedua yang dijuluki Analaturua (dua bersaudara) yang kini memiliki turunan bermarga Saimima dan Patty atau Pattisahusiwa.
Menjadi Perhatian
Kembali ke makam tua bernisan empat. Makam berukuran 1,5 X 1 meter itu, berada sekitar 40 meter dari bibir pantai. Di lokasi itu terdapat ratusan makam tua dan juga makam baru. Namun dari sekian banyak kuburan tua itu, rata-rata sudah tidak berbentuk lagi dan sudah tertutup semak belukar. Warga sekitar menyakini masih banyak peninggalan bersejarah serupa belum terungkap, karena sudah tak tampak lagi dan hanya berbentuk gundukan tanah. Saat ditemukan hingga kini tempat itu menjadi ramai dikunjungi warga setempat bahkan warga pendatang, yang ingin berziarah menyaksikan keanehan dari makam itu. Lokasi makam itu ramai dikunjungi usai Idul Fitri bulan lalu, warga pendatang berbondong-bondong, karena penasaran dengan cerita dari warga yang sempat melihatnya. Untuk mengungkap misteri di balik benda bersejarah ini, mungkin hanya bisa dilakukan oleh para ahli Arkeologi yang dapat mengukur usia dan pemilik makam tua itu. Namun dengan tahun yang tertulis di nisan itu dapat disimpulkan usia makam itu telah mengalahkan usia Benteng Drustede peninggalan bangsa Belanda di kota Saparua, yang diketahui berhasil direbut pada perang Pattimura Tahun 1817 oleh para kapitano di Pulau Saparua. Kemudian juga mengalahkan usia Mesjid Tua di Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah yang menjadi simbol masuknya Agama Islam di tanah Maluku | |
| | | mukhlish Ranking 5 (1 Bintang)
Jumlah posting : 73 Age : 56 Lokasi (KOTA-PROV) : Bojong Gede, Bogor-Jawa Barat Registration date : 13.01.08
| Subyek: Re: Misteri Makam Tua di Lembah Elhau Thu May 15, 2008 1:40 pm | |
| Ass. Wr. Wb. Penemuan kuburan tua dimaksud perlu disikapi dengan baik, karena bisa saja dari sekian penemuan-penemuan sejenis yang ada di kampong bisa bermuara pada penyelesaian atau penjernihan masalah KAPITAN PATTIMURA yang masih "debatable" sampai sekarang. Karena...... Tanggal 13 Mei 2008 malam, salah satu tv swasta lokal menyiarkan dialog masalah perayaan hari Pattimura, dengan narasumber Walikota dan pakar sejarah Unpatti (Prof. x). Banyak yang dibicarakan kedua nara sumber, tapi ada satu pernyataan YANG AGAK KURANG dapat diterima yaitu bahwa Kapitan Pattimura adalah THOMAS MATTULESY KAPITAN PATTIMURA. Intinya bahwa perdebatan pahlawan ini sudah final karena merujuk pada seminar nasional yang diselenggarakan di Ambon (KODAM) pada beberapa waktu yang lalu (lupa tgl-nya). Lalu.... .....JANGAN BIARKAN PENINGGALAN-PENINGGALAN BERSEJARAH DI KAMPUNG MENJADI HANYA CERITA INTERNAL WARGA SISSODIDO SAJA.....Mari katong upayakan untuk menjadi CERITA ORANG AMBON dan kalau bisa CERITA ORANG INDONESIA.....Insya Allah. | |
| | | Darwis Ranking 5 (1 Bintang)
Jumlah posting : 74 Age : 39 Lokasi (KOTA-PROV) : Jakarta Registration date : 30.12.07
| Subyek: Re: Misteri Makam Tua di Lembah Elhau Thu May 15, 2008 9:07 pm | |
| setelah melihat foto2 tentang kuburan tua tersebut....maka sejarah maluku yang ada saat ini menjadi keraguan yang nyata....saya sangat setuju bahwa hal ini tidak hanya di jadikan sebagai ceritera dan buah bibir serta kebanggaan masyarakat SSI saja...tetapi harus bisa di ungkap kebenaran tentang umur kuburan tersebut apakah sesuai dengan tanggal yang tertulis di batu nisan..... | |
| | | munchent2000 Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 19 Age : 52 Lokasi (KOTA-PROV) : Ambon-Maluku Registration date : 13.05.08
| Subyek: Re: Misteri Makam Tua di Lembah Elhau Fri Jun 20, 2008 3:15 pm | |
| beta pernah liat kuburan itu, walau cuma di foto. ini merupakan bukti sejarah yang harus dipelihara. untuk itu beta mau sarankan buat pemerintah negeri, kalau bisa kuburan ini dipelihara dari teriknya matahari dan guyuran hujan (dibuatkan atap/tenda di atasnya) agar materi dari batu yang telah berusia tua itu bisa terjaga. bila perlu buatkan juga pagar agar terhindar dari hewan peliharaan (tidak mendekati kuburan).... | |
| | | salpic08 Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 3 Age : 63 Lokasi (KOTA-PROV) : Citayam City Registration date : 18.06.08
| Subyek: Re: Misteri Makam Tua di Lembah Elhau Fri Jun 20, 2008 11:33 pm | |
| Setuju deng Munchen pung usul......Mungkin Crew bisa bertindak sebagai perantara terhadap usulan-usulan yang konstruktif....... | |
| | | han holle Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 9 Age : 50 Lokasi (KOTA-PROV) : ambon-maluku Registration date : 13.07.08
| Subyek: Re: Misteri Makam Tua di Lembah Elhau Mon Sep 15, 2008 7:58 am | |
| nyadu...dino.....han ada beritakan misteri lembah tua elhau di detik.com...insyah Allah esok atau lusa naik....dalam rubrik detik ramadhan....moga dapat tanggapan meluas....bahkan seluruh dunia..... thanks atas data-nya...... han holle detik.com | |
| | | Dino Pattisahusiwa Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 42 Age : 50 Lokasi (KOTA-PROV) : Kanawa Indah - Ambon Registration date : 28.04.08
| Subyek: Re: Misteri Makam Tua di Lembah Elhau Mon Feb 02, 2009 12:31 pm | |
| ipar han harap gampang tarus, jang turun ka kampung jang... la moyang-moyang patah kaki itu. | |
| | | ramses Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 3 Age : 47 Lokasi (KOTA-PROV) : granat,kamp. timur - masohi Registration date : 13.01.10
| Subyek: Re: Misteri Makam Tua di Lembah Elhau Tue Feb 16, 2010 2:00 am | |
| yang perlu disikapi adalah jangan sampai keberadaan makam tersebut menjadi tmpat berbuat kesyirikan,,itu yang paling pnting.
sangat gundah melihat kondisi kampung skarang ini yang sudah begitu jauh dari nilai2 islam dan dari nama yang disandangnya Sirisori "ISLAM" dibanding beberapa dekade yang lalu,,apakah ini krena basudarao di amanno sudah begitu jauh dari ajaran nilai2 islam ataukh krena mereka tidak peduli lagi dengan apa yang disebut sebagai agama..Wallahu a’lam.
masjid yang megah di bibir pantai apalh gunanya,,jika magrib datang anak2 muda seenaknya memetik gitar bagaikan Bon Jovi ditemani gen2 bekas minyak klapa yang isinya????? sudah bs dipastikn.
terima kasih tak terhingga kepada kedua saudara (maaf, namany tidk dsebutkn skedar ikhtiar) dan pak saimima (purnw) yang masih tetap tegar dlm usahanya mengembalikan nilai2 islam sebagaimana yang telah diusahakn oleh para ulama amanno sedari dulu,, semoga allah merahmati kampung qt kembali dgn usaha secara kesendirian yg sedang anda tempuh..insya allah bantuan akan datang tanpa anda sangka.
ckup sudh penemuan kubur itu skedar sbg saksi/situs sejrah, jangan dilebih2kn. baiknya dcari orang/unit yang berkompeten/terkait untuk meng-explore asal-usul mkam tsb agar sgera diekspos kpd umum tntng kebradaanny.mudah2an ada gunanya. wassalam. | |
| | | Kifli Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 1 Age : 53 Lokasi (KOTA-PROV) : Bandung Registration date : 15.07.11
| Subyek: Soal kuburan tua Fri Jul 15, 2011 12:40 pm | |
| Menarik memang temuan kubur2 tersebut, tapi ada hal yang meragukan saya. Saya pribadi tidak yakin, kuburan tersebut jauh lebih tua dibandingkan yang ada di Elhau.
Yang menarik adalah, tahun yang tertulis itu 1286 kalo gak salah, itu tahun hijriah atau masehi. Setahu saya, terakhir generasi nenek saya, lebih bisa membaca arab melayu atau arab, dan menggunakan tahun hijriah.
Orang tua kita, generasi tete dan tete oyang menolak sekolah di sekolah2 binaan belanda, seperti HIS, MULO bahkan AMS, karena menganggap itu sekolah kafir. Mereka lebih suka ngaji, belajar membaca arab melayu atau arab.
Jika itu tahun hijriah, maka kubur2 tersebut, sebenarnya sekitar tahun 1800an, berarti jauh lebih muda dibandingkan yang di Elhau.
Kalau mengamati jenis batu, secara kasat mata, lebih tua batu2an yang ada di Elhau dibandingkan yang ada di bawah. Tentunya, perlu analisa karbon jika ingin memastikan umur secara presisi.
apapun, semoga kita memperlakukan peninggalan2 orang tua dan leluhur secara bijaksana, tidak berlebihan dan sesuai sunnah rasul.
Bagiku, kubur2 itu hanya punya satu arti, tidak lebih, yakni : media pengingat. Seperti kata rasulullah : cukuplah kematian sebagai nasehat
Wallahu'alam bish shawab.
| |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Misteri Makam Tua di Lembah Elhau | |
| |
| | | | Misteri Makam Tua di Lembah Elhau | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|