...Buat Basudara yang mau berbagi... |
|
| PERKEMBANGAN PAGUYUBAN SSI JABODETABEK TERKINI | |
| | Pengirim | Message |
---|
IKASSI DEGOR 2008-2013 Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 7 Age : 43 Lokasi (KOTA-PROV) : Depok, Jawa Barat Registration date : 02.06.08
| Subyek: PERKEMBANGAN PAGUYUBAN SSI JABODETABEK TERKINI Sat Jul 05, 2008 1:53 pm | |
| Assalamu Alaikum wr. wb.
Salam dan doa kami semoga Bapak/Ibu/Saudara/i warga Siri Sori Islam yang terhimpun di dalam forum ini selalu diberkahi oleh Allah SWT. Salawat dan salam kami haturkan kepada junjunan kita, Rasulullah Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini, kami coba memberikan sedikit gambaran tentang kondisi terkini paguyuban masyarakat Siri Sori Islam (SSI) di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek: Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi) dan berharap mendapatkan tanggapan (saran & kritik) dari para warga SSI di forum ini.
Saat ini Basisda (Badan Sosial Siri Sori Islam Djakarta) merupakan satu-satunya organisasi yang mewadahi masyarakat SSI Jabodetabek yang memiliki luas wilayah (total) lebih kurang 1500 km2 (kilo meter persegi). Adapun jumlah jiwa masyarakat SSI Jabodetabek (termasuk keluarga dari pihak perempuan/ipar-ipar) berjumlah sedikitnya 300 orang (data belum di-update, mungkin sudah lebih).
Populasi yang relatif besar itu merupakan suatu sumber daya yang komparatif bagi Basisda. Jika diberdayakan dengan baik, maka “asset” seperti ini memiliki potensi yang signifikan dalam pengembangan organisasi (secara kompetitif) dalam masa-masa yang akan datang.
Fakta di lapangan menunjukkan terjadi hal yang berbeda. Banyak persoalan bermunculan dan sulit ditemukan solusinya. Persoalan-persoalan ini merupakan persoalan dasar (fundamental) dan sangat korelatif dengan asfek sosial sebagai core compotency (kompetensi utama) dari setiap paguyuban SSI, termasuk Basisda.
Secara organisasi, Basisda dihadapkan pada beragam persoalan rumah tangga akibat lemahnya performa kepengurusan dan tidak adanya program kerja yang jelas, setidaknya dalam 3 (tiga) periode kepengurusan terakhir (sejak 1998 s/d saat ini). Konflik internal atau apapun sebutannya kerap menjadi warna dasar dalam setiap kepengurusan Basisda yang selalu berakhir secara alami tanpa solusi yang jelas.
Di samping itu, terlalu luasnya wilayah “pemerintahan” Basisda (meliputi Jabodetabek) menyebabkan rentang kendali yang terlalu panjang/luas. Diperparah lagi dengan kondisi lalu-lintas Jabodetabek yang memiliki tingkat kemacetan sangat tinggi. Faktor rentang kendali dan kondisi lalu-lintas ini memicu Basisda dan warganya harus menjalankan aktivitas organisasinya dengan menghadapi risiko ekonomi biaya tinggi. Warga/anggota yang berdomisili di Tangerang, Bogor atau di Bekasi akan berpikir dua tiga kali untuk menghadiri rapat Basisda yang diadakan di Jakarta pusat misalnya, oleh karena mempertimbangkan ongkos yang relatif besar yang harus mereka keluarkan (menjadi beban mereka). Belum lagi dari aspek durasi (waktu). Untuk melakukan perjalanan pada rute di atas (Tangerang ke Jakarta, Tangerang ke Bekasi, Tangerang ke Bogor dan kombinasinya) dibutuhkan waktu yang tidak sedikit, bahkan bisa berjam-jam dalam perjalanan/kendaraan. Hal ini sejatinya dimaknai sebagai suatu persoalan dasar organisasi (Basisda). Tentunya, acara BAKUMPUL SAUDARA menjadi pengecualian untuk persoalan ini karena adanya kebutuhan pada aspek ekonomi/finansial secara resiprokal (timbal-balik) bagi warga SSI dalam acara Bakumpul Saudara itu sendiri.
Untuk mengakomodasi permasalahan di atas, terdapat banyak solusi yang dapat kita (warga SSI Jabodetabek) lakukan. Sebut saja: perlu dilakukan restrukturisasi Basisda, perlu dilakukannya konsolidasi internal Basisda, dan sebagainya. Namun demikian, perlu dipertimbangkan kembali apakah opsi-opsi solusi ini dapat menjawab persoalan-persoalan mendasar (fundamental) di atas.
Terkait dengan hal ini, menurut hemat kami, paguyuban SSI Jabodetabek yang saat ini masih diwadahi oleh Basisda, perlu dipertimbangkan untuk dimekarkan menjadi dua, tiga atau empat organisasi yang bekerja secara sinergis (saling terkait, mendukung dan berkoordinasi). Pemekaran tersebut bisa menjadi sbb: wilayah Depok-Bogor dibentuk IKASSI Degor, wilayah Tangerang dibentuk IKASSI Tangerang dan wilayah Bekasi dibentuk IKASSI Bekasi. Sedangkan, khusus untuk wilayah Jakarta, tetap sebagai Basisda dengan maksud untuk melestarikan peninggalan/buah karya sesepuh kita dan sebagai penghormatan bagi mereka yang telah berinisiatif membentuk Basisda di tahun 1972. Para sesepuh tersebut, antara lain: Bapak H. Muhammad Padang, mantan Pejabat Gubernur Maluku pertama, Bapak H. Nawawi Sahupala (Purnawiran TNI), Bapak H. Balkan Kaplale (Anggota DPR Pusat & Ketua Komisi APP) dan sejumlah sesepuh lainnya.
Ide pemekaran ini merupakan salah satu alternatif solusi yang perlu dipertimbangkan. Dasar pertimbangan kami adalah untuk menjawab beragam persoalan yang dihadapi Basisda, antara lain: rentang kendali yang panjang/luas dan perlunya efisiensi waktu dan biaya serta peningkatan efektivitas organisasi.
Dalam banyak aspek kehidupan, fakta menunjukkan bahwa kompetisi selalu memberikan hasil yang lebih baik dibanding monopoli (tanpa pesaing). Karena masing-masing pihak yang berkompetisi akan berusaha melakukan dan memberikan hal yang terbaik untuk menjaga performanya.
Kami tidak bermaksud menggiring warga SSI Jabodetabek dalam satu persaingan yang bertujuan negatif, tetapi justeru bertujuan positif. Hal ini sengaja kami ungkapkan di sini untuk menjawab persoalan pokok (core problem) yang selalu menggorogoti kinerja Basisda sebagai suatu institusi/organisasi.
Ada di antara Saudara kita yang berpendapat bahwa, pemisahan ini justeru akan mengkotak-kotakkan warga SSI Jabodetabek berdasarkan wilayah, sehingga berpotensi menimbulkan persoalan baru. Kekawatiran semacam ini tentunya beralasan dan sangat mungkin terjadi. Kami sangat memahami opini ini.
Untuk menjawab kekawatiran ini, kami coba membuat analogi sederhana seperti ini. Kita misalkan warga SSI Jabodetabek sebagai satu keluarga (terdiri dari bapak, ibu dan sejumlah anak), maka jika ada anak yang menikah, sudah selayaknya anak (apalagi anak lelaki) tersebut harus berpisah dari orangtuanya dan membentuk rumah tangga sendiri secara independen. Namun, jika ada yang sakit, ada yang wafat, ada adik-adik yang butuh biaya sekolah, ada orang tua yang mau naik haji, ada arisan keluarga, ada bakumpul saudara dan kegiatan sosial sejenisnya, maka sudah semestinya (secara otomatis) mereka harus berkoordinasi, tolong-menolong, bahu-membahu di antara mereka secara kekeluargaan yang meliputi seluruh aspek (dukungan finansial, dukungan moril dsb).
Analogi di atas sengaja mengungkapkan bahwa pemisahan/pemekaran ini hanya dalam konteks dan aturan main/mekanisme berorganisasi. Persoalan kekeluargaan tetap akan berjalan seperti sediakala mengikuti tradisi yang sudah kita lakukan bertahun-tahun (dalam waktu yang lama). Di sisi lain, pemekaran dimaksud juga memiliki aspek edukasi yang signifkan bagi pembelajaran warga SSI Jabodetabek dalam kehidupan berorganisasi.
Akhirnya, untuk suatu kemajuan bersama, kita perlu melakukan eksperimen2 yang bertanggung jawab dan bertujuan positif. Jangan terlalu mengedepankan kekawatiran tanpa melakukan aksi-aksi progresif dan kontributif bagi komunitas kita (khususnya di Jabodetabek).
Sehubungan dengan permasalahan di atas, pada kesempatan yang baik ini, dengan penuh kerendahan hati, kami mohon kepada seluruh warga SSI yang terhimpun dalam forum ini untuk berpartisipasi dengan memberikan tanggapan (saran/kritik) sebagai solusi atas permasalahan yang kami (warga SSI Jabodetabek) hadapi. Kami akan sangat menghargai apapun bentuk tanggapan yang Saudara berikan demi kemajuan kita bersama.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan dukungan dari Bapak/Ibu/Saudara/i dan khususnya kepada pengelola forum atas penggunaan sarana ini, kami haturkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Semoga Allah memberikan hidayah-Nya kepada kita sekalian.
Wassalamu alaikum,
Depok, 5 Juli 2008 Panitia Persiapan Pembentukan IKASSI Degor 2008 | |
| | | IKASSI DEGOR 2008-2013 Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 7 Age : 43 Lokasi (KOTA-PROV) : Depok, Jawa Barat Registration date : 02.06.08
| Subyek: Re: PERKEMBANGAN PAGUYUBAN SSI JABODETABEK TERKINI Mon Jul 07, 2008 9:17 am | |
| Assalamu Alaikum wr. wb.
Salam dan doa kami semoga Bapak/Ibu/Saudara/i warga Siri Sori Islam yang terhimpun di dalam forum ini selalu diberkahi oleh Allah SWT. Salawat dan salam kami haturkan kepada junjunan kita, Rasulullah Muhammad SAW.
Melalui forum ini, sekali lagi, kemi mohon kepada para warga SSI yang tergabung di dalam forum ini untuk dapat memberikan bantuannya berupa pengungkapan ide, kritik, saran, atau apapun sebutannya atas persoalan yang kami uraikan di atas.
Apapun ide, saran, dan kritik yang Saudara sampaikan akan sangat mempengaruhi kebijakan kami, dan selanjutnya akan membantu kami dalam mengambil keputusan lebih lanjut.
Atas bantuan yang disampaikan, kami haturkan banyak terima kasih.
Wassalamu 'alaikum wr. wb.,
Depok, 07/07/2008 Panitia Pembentukan IKASSI Degor | |
| | | IKASSI DEGOR 2008-2013 Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 7 Age : 43 Lokasi (KOTA-PROV) : Depok, Jawa Barat Registration date : 02.06.08
| Subyek: Re: PERKEMBANGAN PAGUYUBAN SSI JABODETABEK TERKINI Wed Jul 09, 2008 8:15 am | |
| Assalamu Alaikum wr. wb.
Kpd yth members forum yang budiman, kami coba mempersingkat persoalan yang kami hadapi tersebut di atas dengan mengajukan pertanyaan berikut ini:
MANA YANG LEBIH BAIK (memiliki banyak manfaat daripada mudaratnya):
1. WARGA SSI JABODETABEK DIWADAHI DALAM 1 (SATU) ORGANISASI/PAGUYUBAN SAJA, YAITU BASISDA DENGAN TERLEBIH DAHULU MELAKUKAN PEMBENAHAN ATAS BASISDA SECARA ORGANISASI ,
2. MEMBENTUK PAGUYUBAN LAINNYA BERDASARKAN WILAYAH (SEDIKIT ADA TAMBAHAN 2 PAGUYUBAN),
3. ATAUKAH TIDAK PERLU MELAKUKAN APA2 SAMA SEKALI, DAN BIARLAH SEMUA MENGALIR SEPERTI ALIRAN AIR SUNGAI.
Kepada member yang budiman, mohon tanggapannya.
Wassalam wr. wb.,
Depok, 09/07/2008 Wakil Warga SSI Depok | |
| | | IKASSI DEGOR 2008-2013 Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 7 Age : 43 Lokasi (KOTA-PROV) : Depok, Jawa Barat Registration date : 02.06.08
| Subyek: Re: PERKEMBANGAN PAGUYUBAN SSI JABODETABEK TERKINI Fri Jul 11, 2008 2:25 pm | |
| Assalamu Alaikum wr. wb.
Para members yang budiman yang saya hormati.
Setelah beberapa hari memposting persoalan di atas, ternyata tidak ada satu pun komentar atau kritikan yang terlontar dari para members. Sejujurnya, hal ini sangat mengecewakan kami. Karena maksud dan tujuan kami untuk melibatkan para members dalam mencarikan solusi atas persoalan di atas pupus sudah.
Berdasarkan pengamatan kami (sampai dengan saat ini), dapat kami simpulkan bahwa members forum ini lebih tertarik kepada hal-hal yang bersifat GREETINGS (sambutan/salam) daripada menyampaikan opini atau argumen.
Oke, tak apalah. Hentikan berargumentasi sebagai suatu proses membangun opini dan sebagai suatu metode pembelajaran.
Lalu, marilah kita banyakin ucapan salam antar sesama kita. Mungkin dengan ucapan2 itu kita lebih merasa nyaman dan dinyamankan.
Selamat ber-GREETINGS.
Wassalamamu 'alaikum.
Depok, 11 Juli 2008,
Perwakilan Warga SSI Depok
| |
| | | Manawalo'07 Ranking 3 (3 Bintang)
Jumlah posting : 170 Lokasi (KOTA-PROV) : Jakarta Registration date : 30.10.07
| Subyek: Re: PERKEMBANGAN PAGUYUBAN SSI JABODETABEK TERKINI Thu Jul 17, 2008 10:20 am | |
| Assalamu ‘Alaikum Wr. Wb.
Pertama-tama beta ucapkan salamat baku-dapa lai setelah lebih 3 minggu beta absen di katong pun forumsite ini. Absennya beta disebabkan ada urusan kantor (mengikuti program intensif) yang wajiib beta jalani. Besar harapan beta, semoga everything is running well (segalanya berjalan lancar). Selanjutnya, selaku Sissodido Jabodetabek, beta merasa punya tanggung jawab moril untuk menanggapi kajian yang disampaikan oleh Panitia IKASSI Degor. Untuk memudahkan penulisan, maka pada bagian lain dari tulisan ini, sebutan (frase) Panitia IKASSI Degor akan beta singkatkan menjadi Degor. Persoalan yang Dihadapi Sissodido Jabodetabek
Berdasarkan fakta di lapangan, baik yang beta rasakan dan/atau temukan sendiri, maupun yang beta peroleh dari sumber lain, dapat beta simpulkan bahwa kajian yang disampaikan oleh Degor adalah faktual (sesuai fakta). Oleh karena itu, upaya untuk membahas dan mendapatkan solusi atas persoalan tersebut menjadi sangat urgensi utamanya bagi Sissodido Jabodetabek. Menurut hemat beta, Sissodido Jabodetabek saat ini tidak saja dihadapkan pada persoalan geografis (rentang kendali) dan high cost economic (ekonomi biaya tinggi) semata, tetapi telah merasuk jauh hingga persoalan yang sangat serius, yaitu melemahnya fundamental keuangan keluarga (collapse). Singkat kata, persoalan komunal (umum) metropolitan yang sering kita jumpai di berbagai pelosok Jakarta seperti kemiskinan dan sejenisnya, saat ini, perlahan-lahan tapi pasti sudah menyentuh komunitas Sissodido Jabodetabek. Mungkin kita atau keluarga kita tidak dihinggapi “penyakit” laten (berbahaya) seperti ini. Tetapi, disadari atau tidak, ada Saudara kita (Sissodido Jabodetabek) lainnya yang secara diam-diam sudah sangat menderita akibat beratnya beban hidup keluarga yang harus dipikul. Bahkan, penderitaan tersebut sudah diderita selama 2 hingga 3 tahun terakhir. Memang benar, ini adalah konsekuensi/risiko yang harus dihadapi seseorang jika memilih hidup di wilayah sekeras Jabodetabek tanpa kesiapan yang memadai. Namun, “nasi sudah menjadi bubur”, semuanya sudah terjadi dan terpampang dihadapan kita. Pertanyaannya, masih pedulikah kita kepada sesama? Merujuk kepada petua Mutuao dan tentunya kepada konsep Islam yang katong yakini, sudah seharusnya persoalan ini menjadi persoalan kolektif Sissodido Jabodetabek yang harus dipikul dan dipecahkan bersama. Seperti kata pepatah, “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”. Katong seng bisa bilang, sapa suru datang Jakarta, tapi, mari katong duduk bersama untuk mencarikan solusinya. Analisis dan PembahasanMewadahi Sissodido Jabodetabek dalam satu, dua, tiga atau bahkan empat organisasi pun (seperti yang diusulkan Degor) tidak akan menjawab persoalan dimaksud sepanjang kehadiran organisasi-organisasi tersebut hanya untuk melakukan hal-hal yang bersifat seremonial belaka. Dimana konsep manajemen tradisional yang kental dengan metode “carita kewel” dan mengabaikan program kerja tepat guna, masih tetap dipertahakan. Begitu pula, membiarkan warga yang sudah terlanjur menderita untuk berjuang sendiri mempertahankan eksistensi keluarganya tanpa suatu wadah untuk sekedar meminta ide, merupakan sikap yang sangat tidak dianjurkan. Karena untuk memecahkan persoalan kolektif seperti ini dibutuhkan koordinasi warga yang terorganisasi dalam suatu wadah yang disebut ORGANISASI. Solusi yang Disarankan
Akhirnya, apapun solusinya, mengaktifkan kembali Basisda ataupun mendeklarasikan paguyuban baru dalam skala yang lebih kecil, menjadi pilihan mutlak. Dalam konteks ini, perlu digarisbawahi bahwa, organisasi yang dibutuhkan warga hanyalah organisasi yang memiliki misi, visi, dan program kerja yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Yang tentunya, kesemuanya itu harus bermuara dan berpihak kepada pemberdayaan dan kemaslahatan anggota (Sissodido Jabodetabek). Untuk mencapai tujuan pemberdayaan dan kemaslahatan anggota (Sissodido Jabodetabek) itu, maka dibutuhkan sejumlah program kerja yang harus diformulasikan secara tepat guna (efektif). Program kerja dimaksud haruslah simpel (sederhana), namun HARUS memiliki MANFAAT NYATA bagi komunitas secara jangka panjang. Berdasarkan kepada fakta yang ada, maka beta menyarankan untuk berbasis kepada program-program kerja sederhana sebagai berikut:
- Menyelenggarakan Badan Amil Zakat, Infak dan Sedekah (Bazis) sebagai sumber dana utama organisasi, sambil mengupayakan sumber dana lainnya.
- Mengurangi beban ekonomi yang dipikul Saudara kita yang kurang mujur (duaffa: lemah secara ekonomi) dengan menyantuni mereka dan menyediakan fasilitas program wajib belajar usia 9 tahun bagi anak-anak mereka dengan batasan dan aturan tertentu.
Penutup Segini dolo saran yang dapat beta sampaikan sebagai jawaban atas persoalan yang dihadapi. Sekedar mengingat agar katong seng lupa, secara historis fakta menunjukkan seberat apapun beban hidup yang katong alami, jika ditanggung bersama (ipika mese-mese), insya Allah akan memberikan kemaslahatan bagi katong samua. Semoga Allah SWT memberikan petunjuk bagi hamba-Nya yang selalu berikhtiar. Wassalamu 'Alaikum Wr. Wb. Jakarta, 17 Juli 2008 w3.topadio.fam | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: PERKEMBANGAN PAGUYUBAN SSI JABODETABEK TERKINI | |
| |
| | | | PERKEMBANGAN PAGUYUBAN SSI JABODETABEK TERKINI | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|