Yesus Kristus Dalam Kristianitas dan Islam

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.“Berkata Musa: “Ya Tuhanku curahkanlah dadaku, dan permudahlah bagiku tugasku, dan singkirkanlah segala hambatan dalam berbicara. Sehingga mereka mengerti apa yang aku katakan.” (QS. Thaahaa: 25-28).Kalimat yang baru saja Anda dengar adalah doa yang berasal dari Kitab Suci Al-Qur’an. Doa yang diucapkan oleh Nabi Musa as. Saya jamin, saya tidak bermaksud menghipnotis atau memikat Anda. Doa ini diucapkan oleh Nabi Musa seperti yang dikabarkan Al-Qur’an, ketika ia hendak mendakwahi Fir’aun dan meminta kebebasan atas kaumnya. Musa memohon kepada Tuhan, ia berkata:“Ya Tuhanku curahkanlah dadaku,” yang berarti buatlah aku berani. “Dan permudahlah bagiku tugasku, dan singkirkanlah segala hambatan dalam berbicara. Sehingga mereka mengerti apa yang aku katakan.”Saya pikir saya tiada berkepentingan atas doa tersebut, karena dalam berkomunikasi begitu banyak penghalang dan hambatan. Dan salah satu hambatan terbesar adalah aspek psikologis. Ketika seseorang dari dunia lain, berfalsafah dan idiologi berbeda menyampaikannya kepada mereka yang berkeyakinan dan latar yang berbeda akan selalu ada prasangka, oleh karenanya saya memohon pada-Nya, semoga Ia menyingkirkan kendala hambatan diantara kita untuk berbagi wawasan mengenai Tuhan dan segala sifat-Nya.Topiknya adalah “Yesus Kristus dalam Kristianitas dan Islam”. Jika saya boleh sedikit mengulang akan penjelasan mengenai Kristianitas dan Yesus Kristus. Saya akan kutip hasil publikasi seorang misionaris Kristian para Evangelis dan Pendeta, mereka selalu mengutarakan TRI-LEMMA, kalimat baru yang saya peroleh dari publikasi misionaris Kristian.“Tri-Lemma”, saya belum pernah mendengar kata ini sebelumnya. Namun yang mereka maksudkan adalah TIGA L, yang berarti Yesus Kristus adalah pendusta atau gila atau Tuhan, 3L=Liar, Lunatic, Lord. Pernah dengar sebelumnya? Yesus adalah pendusta / gila / Tuhan.Keyakinan umat Kristian dan Al-Kitabnya bahwa ia adalah Tuhan. Selain memfokuskan hal tersebut, mereka kemukakan pada yang lain, juga Muslim bahwa Yesus pendusta. Tidak seorang Muslim pernah berkata demikian, karena ia adalah Nabi Tuhan. Kami meyakini ia adalah mesiah, kami meyakini mukjizat kelahirannya, yang banyak disanggah oleh umat Kristian modern saat ini, kami meyakini ia menghidupkan orang mati dengan misi keInjilannya serta menyembuhkan orang buta dan penderita kusta. Maka kita tidak dapat katakan ia pendusta. Apakah ia gila? Tidak ia tidak gila, ia adalah orang yang bijaksana. Apakah ia Tuhan? Itu yang kami pertanyakan.

Umat Kristian tidak memberi kami alternatif, mereka terus paksa kami menerima yang ini atau itu; hitam atau putih. Lalu bagaimana diantara keduanya, akan selalu ada abu-abu yang tak bertepi, pernahkah dipertimbangkan. Mengapa tidak cukup meyakininya sebagai Mesiah? Mengapa tidak anggap ia utusan-Nya? Kenapa ia harus dianggap pendusta, gila atau Tuhan? Lalu bagaimana pandangan umat Islam? Yang dikatakan Muslim adalah sesuai dengan yang dikabarkan Al-Qur’an. Apapun yang saya kemukakan terdapat dalam kitab suci saya. Ini bukan berarti saya ingin memanfaatkan kalian, Non Muslim, bahwa jika saya bercerita pada anda hal-hal indah atas Yesus Kristus, mungkin kalian juga akan berkata hal indah atas Muhammad saw. Jika saya garuk punggung anda, kalian akan garuk punggung saya............