angin adalah sepi yang setia memutar kincir-kincir tua di pinggir kota kecil terpencil dengan jalanan tanah yang lembab oleh hujan dengan genangan air di mana-mana yang memberi tempat bagi rembulan berkaca angin adalah sepi yang setia menjenguk tingkap pondok tua di pinggir kota kecil terpencil dengan dinding bambu yang berkisi dengan balai bambu di pojok bilik yang menjadi sanggahan bagi lelah renta si Tua dan istrinya angin adalah sepi yang setia seperti kedua sejoli tua saling setia dan merajut sepi jadi nyanyian"