Setiap kali mendengar berita lelayu (berita kematian), apalagi kematian orang yang saya kenal, langsung terlintas ingatan-ingatan masa lalu tentang orang itu. Yang spontan muncul adalah kesan dominan dari hidupnya: karakternya yang galak, lucu, berwibawa; atau kenangan kebersamaan dengannya; atau bahkan emosi yang berbuih-buih satu-per-satu lewat di lubuk hati, rasa kehilangan, sedih, gamang, terkejut, hampa…menangis. Seingat saya, saya belum pernah merasa lega atas kematian seseorang (dan puas karena dia kini telah mati)! (Ada nggak ya orang seperti itu? hehehehe…)