Tingkat Kesehatan Masyarakat Makin Baik
AMBON -- Tingkat kesehatan masyarakat secara umum di Kota Ambon belakangan ini sudah semakin membaik. Setidaknya hal ini terungkap saat Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah Tingkat Kota Ambon yang digelar di Balai Kota Ambon, Rabu 8 April.
Membaiknya kondisi kesehatan masyarakat Kota Ambon ini, dilihat dari beberapa indikator yang dipakai untuk mengukur kemajuan-kemajuan tersebut.
Wakil Walikota Ambon Olivia Latuconsina, dalam sambutannya mengatakan, indikator-indikator kesehatan tahun 2008 tersebut diantaranya, angka kematian bayi sebesar 7 per 1.000 kelahiran hidup. Angka kematian balita sebesar 10 per 1.000 kelahiran hidup. Angkat kematian ibu bersalin sebesar 112 per 100.000 kelahiran hidup dan umur harapan hidup yang mencapai 71 tahun.
Keberhasilan lain yang dicapai Pemkot Ambon, lanjut Wawali, adalah adanya perkembangan positif di bidang ekonomi seperti laju pertumbuhan ekonomi Kota Ambon tahun 2007 yang mencapai 6,31 persen.
“Jika dibandingkan dengan tahun 2006, angka ini menunjukan adanya pertumbuhan melambat, namun bukan berarti ada penurunan pelaksanaan kegiatan ekonomi,’’ jelasnya.
Di sektor sosial budaya, Wawali menambahkan, perkembangan yang cukup signifikan antara lain dengan tingkat interaksi sosial masyarakat yang sudah semakin tinggi disertai adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya stabilitas sosial dan keamanan bagi kelancaran aktifitas masyarakat dalam rangka kelangsungan hidupnya.
Selain itu ditandaskan, angka pengangguran makin ditekan, sejalan dengan berkembangnya aktifitas sosial ekonomi masyarakat yang berimplikasi pada terbukanya lapangan kerja dan kesempatan berusaha baik di sektor formal maupun non formal.
“Pembangunan lapangan kerja di sektor informal cukup besar. Namun belum terdeteksi jumlahnya secara akurat. Ini karena data-datanya tidak dilaporkan,” tandasnya.
Semua keberhasilan tersebut, lanjut Wawali, merupakan hasil dari perencanaan-perencanaan yang matang dalam menjalankan berbagai pembangunan di Kota Ambon. Karenanya, pelaksanaan musrenbang Kota Ambon ini dilihat sebagai suatu proses penyusunan perencanaan pembangunan untuk perwujudan penyelenggaraan azas desentralisasi terhadap berbagai kewenangan pemerintah dan pengelolaan pembangunan daerah.
Wawali berharap, musrenbang yang dilakukan ini akan menghasilkan keluaran-keluaran berupa kesepakatan rumusan yang menjadi masukan utama, untuk merampungkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Ambon dan menjadi Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tahun 2010, yang meliputi penetapan arah dan kebijakan, prioritas pembangunan dan pagu dana serta daftar prioritas kegiatan menurut sumber dana.
Kedepan, perencanaan-perencanaan tersebut berjalan seiring dengan skenario pembangunan tiga tahun tahap kedua mulai 2009 hingga 2011 dari rencana pembangunan jangka menengah Kota Ambon tahun 2006 hingga 2011 dengan fokus perhatian mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sun Apr 12, 2009 12:54 pm