Maleo-Phone (HP buatan Teknik Informatika UMM dilaunching)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menginvestasikan dananya sebesar Rp500 juta, untuk melakukan penelitian yang akhirnya menghasilkan teknologi telepon nirkabel Maleo Phone.

KetuA Jurusan Teknik Informatika UMM memegang maleo-phone

Maleo-phone temuan UMM ini diklaim memiliki kemampuan sekelas dengan Blackberry. Malahan, ada fitur-fitur lain yang lebih unggul. "Karena, semua fitur di sini adalah hasil produk lokal. Selain itu, bernuansa edutainmen," jelas pimpinan riset Eko Budi Cahyono SKom dalam acara Launching Maleo seri M1 di Basement Dome UMM.

Menurut dia, proses riset Maleo-phone tersebut dilakukan selama 16 bulan sejak Januari 2008 lalu. Tim dari UMM melibatkan enam dosen informatika dan 80 mahasiswa yang turut melakukan riset. Lamanya waktu riset itu karena tim UMM benar-benar ingin memastikan hasil risetnya tidak mengalami masalah saat dioperasikan. Selain itu, untuk mengetahui ketahanan Maleo-phone itu. Hasilnya, sudah terbukti, sejak dioperasikan beberapa bulan lalu, sampai saat ini tidak pernah ada masalah.

Eko mengatakan, untuk hardware Maleo-phone ini dipesan dari pabrik handphone di Shen Zen Cina. Namun, pihak UMM yang mengajukan spesifikasi Maleo-phone yang diklaim setara bahkan lebih tinggi dari spesifikasi Blackberry. Maleo-phone yang menggunakan jaringan SGM/GPRS/EDGE, 900/1800 MHz tersebut menggunakan processor ARM 11 667MHz with 3D hardware accelerator.

Kemudian untuk screen berlayar 3.4" 720x380- pixels multitouch display (Perangkat keras Maleo Phone menggunakan teknologi layar sentuh penuh atau tanpa tombol). Kemudian, untuk memori 256 MB RAM, 8 GB internal memory. Koneksinya menggunakan USB 2.0, WiFi dan bluetooth. Kemudian untuk multimedia disediakan 17 jenis diantaranya AVI,MP4,3GP, MOV dan audio FLAC, APE, OGG, WAV, MP3 serta AAC. serta beberapa spesifikasi lainnya yang di atas standar. Sehingga program apapun bisa diputar lewat Maleo-phone. "Jadi, spek dan kualifikasinya tidak kalah dengan Blackberry,"

Menurut dia, keunggulan Maleo-phone ini adalah berisi program-program lokal yang bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Untuk itu, pemasaran handphone itu juga akan dilakukan lewat jaringan lembaga pendidikan, seperti SMK yang juga membuka pembelajaran pemrograman. Menurut dia, Maleo juga akan men-support program yang diciptakan oleh para siswa SMK.

Untuk harga, saat ini Maleo seri M1 dilepas dengan harga berkisar Rp 4,3 juta. Yang menarik, meski baru di-launching, sudah banyak dosen yang beberapa mahasiswa yang inden. Sementara, pihak UMM dan PT ION akan saat ini akan memroduksi antara 1.000 sampai 1.500 unit.

Jujur Sebagai Mahasiswa Teknik informatika UMM angktn 2005 (angktn pertama) bt patut bangga dengan hasil yg di capai ini...

Maleo-Phono secara fisik hampir mirip dengan i-phone

fitur dasar:
prosesor : ARM 11 667 Mhz
RAM : 256 Mb
Internal Mem : 8 Gb / 12 Gb

Fitur buku telpon
Fitur Pesan
Fitur Email
Kalender dan Waktu
Fitur Foto
Fitur Film
Fitur Music
dan masih banyak lagi...

Pengguna bisa menggunakan content multi mediasecara langsung dengan resolusi dan proses yang setara dengan komputer PC.
Produk ini menawarkan aplikasi jaringan pembelajaran yang bisa dimanfaatkan berbagai kalangan untuk pendidikan.
Produk ini dikembangkan khusus untuk dunia pendidikan, dan untuk menampung hasil-hasil riset sehingga bisa dipublikasikan secara luas
oh iyoo ada laiii
Model jaringan yang dipakai seperti dalam sistem operasi jejaring sosial Facebook atau Friendster. Bedanya, jika FS&FB dipakai di internet, Maleo Phone digunakan di ponsel. "Dosen atau mahasiswa bisa memanfaatkan untuk kepentingan studinya"

Teknik Informatika UMM memang TOP dech..

sedikit promosi nech..
buat basudara semua yg punya keluarga yg mau lanjut studi S1 teknik informatika...

z bakalan rugi kalo lanjut di Teknik Informatika UMM..
hehehehe..
memasuki tahun ke 4 sejak didirikan 2005 lalu...Informatika UMM memang masih sangat muda usianya..tapi prestasinya sudah sangat banyak dan membanggakan...

Info pendaftaran : http://pmb.umm.ac.id

info maleo Phone : pengembangan berikutnya mengarah ke mobile game education...

» Saatnya Mencoba Aplikasi Messenger Buatan Dalam Negeri