Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430H

MOHON MAAF LAGI FOR BUNG DHEEDY SEMOGA SUSKES SELALU

OKE SAMA-SAMA BUNG DHEEDY. BETA ADA TUNGGU KILO 12 TAPI SE NG NONGOL-NONGOL. MANGKALI DONG LAGI SIBUK KAAPA. BIASANYA BUNG KILO 12 SENG TALALU LAMA MENGHILANG, TIBA-TIBA MUNCUL DENG KRITKAN. MANGKALI DIA ADA SUSUN STRATEGI KAAPA? BUNG KILO DIMANA, TIDUR YA? HA....HA...HA..

Ass.wr.wb......


SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1430 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN








BOGOR 21-09-2009

ATU PATTIIHA & KEL

Basudarao!!!!!



Membaca tanggapan Bung Kilo 12 dari kapala sampe kaki, seng pung isi apa-apa. Bertanda, dia hanya pandai bernyanyi, tetapi pikirannya kosong. Karena apa? Selama ini pernyataannya hanya sandiwara belaka. Tetapi, bagi beta, setidaknya ada hikmah yang terbeberkan dibalik tanggapan dan kritikannya selama ini.

Beta juga maklum, karena ada sandiwara yang diperankan orang mengatas-namakan Kilo 12. Basudarao!!!! Bagi beta, nama Kilo 12 itu fiktif, alias palsu. Yang benar, ada seorang intellectual deadernya yang selalu bermain di belakang layar. Dia bukan bermukim di Kilo 12--seperti dia sebutkan selama ini. Dugaan beta, yang mengatasnamakan Kilo 12 itu kira-kira ‘’bermukim Jakarta dan sekitarnya’’.

Pertanyaannya kenapa beta begitu berani menduga tempat tinggal, Kilo 12 yang mesterius itu? Karena ada intuisi demikian tajam, sekaligus membaca kritakan selama ini. Sekalipun Bung Manawalo, Bung Muhklis, dan Bung Upang membanggakan itu Kilo 12, tetapi bagi beta dia tidak jantan.

Serangan dan kritikan yang dialamatkan kepada IPPMASSI sebenarnya baik untuk didikusikan dan dicari jalan keluarnya, bukan saja oleh IPPMASSI itu sendiri, melainkan basudarao lainnya. Tetapi, seperti beta istilahkan, Kilo 12 hanya pandai melempar batu, tetapi sayangnya dia selalu sembunyi tangan. Dugaan beta betul. Karena selama ini Kilo 12 selalu menyerang, menjelek-jelekkan dan membusukan IPPMASSI. Dia juga menyebarkan propaganda hitam akni mengedarkan informasi yang tidak bertanggungjawab, hanya karena didasari oleh rasa iri.

Kalau dia mengaku Kilo 12, dan petani tulen yang selalu angkat pacul, itu hanya orang bodoh saja yang boleh percaya. Tapi beta seng. Kenapa? Ya, karena, selama ini dia selalu memuji dirinya yang hanya tidor, bangun, pacul, rokok, tidor lagi, pacul lagi. Kalo dorang rajin batanam di dorang pung lahan dua-dua hektar, lalu, kanapa basudarao se Kilo 12 beli sayur, pisang, dan kebutuhan sehari-hari di pasar Binaya Masohi????

Pertanyannya siapa itu Kilo 12???????? Bagi beta, dia adalah pemain lama di IPPMASSI Online ini. Yang boleh katong minta jawaban hanya di Bung Manawalo. Mungkin dia ‘’tahu persis’’ siapa itu Kilo 12. Maaf Bung Manawalo, kalu beta salah tanggap dalam diskusi di taidanno ehe.

Wassalam.

Assalamualaikum... Walake hau u hoka tua asli...tau rakitan...mungkin u wawadio Din, Evol, u lahanno Upang tua basudara Manawalo, Mukhlis, Ridwan, Gi, Deddy tau si kasi tanggapan se forum maropi eti...en de forum emdena nala, ke ama one. Skrg tau bisa ni, sebab kalau buka rahasia nanti ada yg malu hati krn kilo12 adalah om/momo/abang/saudara/iparnya...wa bil khusus adik Din, Evol tua anak Gi. Mengenai nama kilo dgn kritikan2, jang talalu ambel hati, yg penting su ada gambrn bhw generasi penerus rupanya eksis dan siap utk melanjutkan kejayaan SSI di masa depan. Dari tulisan2 diatas, beta kagum skali terutama adik/ipar Manawalo, Din, Gi, Ridwan dan Mukhlis. Akhirnya, untuk generasi penerus, anak2 IPPMASSI, maaf dan selamat berkarya. Sebelum menutup tulisan ini, khususnya buat adik Manawalo beta minta maaf, gara2 pancingan, adik Din jadi salah sangka...kali ini seng pake naulu lagi...TAU BOLEH MIHATOTOHO, DAN SELAMAT BERJUANG...TABEA

Surat Buat Bung Manawalo!!!

Pertama-tama beta haturkan terima kasih yang tak terhingga atas tanggapan Bung Evol Saimima, termasuk wawancaranya dengan Ketua IPPMASSI—Bung Toisutta. Bung Ridwan Midiholow dan Bung Manawalo. Tentunya, tanggapan yang lahir dari basudarao menandakan katong samua cinta, sayang kepada Ama- Sissodi.
Khusus buat Bung Manawalo!
Bung Manawalo, beta su baca tanggapan bung, tetapi kali ini beta balong masuk kepada seluruh substansi yang bung tanggapi. Beta hanya mau menyentil ketidak-jujuran bung, soal siapa itu Kilo 12.
………Singkat ceritra……Membaca tanggapan Bung atas dugaan beta, soal sandiwara yang diperankan oleh orang yang mengatasnamakan Kilo 12, menambah perbendaharaan, sekaligus meyakinkan beta, kalau Bung Manawalo mengenal betul siapa itu Kilo 12. Tapi, beta juga mengakui, kalau Bung Manawalo merasa berat untuk membuka tabir dan keberadaan si mesterius itu. Karena itu bukan pekerjaan mudah, seperti membalik telapak tangan.
Kalau Bung jujur, apalagi dengan mengedepankan tanggugawab moral , serta sikap yang adil, mengedepankan akal sehat, justru menumbuhkan rasa empati yang lebih mendalam dari seluruh member se taidanno ehe.
Begitu pula, jika Bung mau mengedepankan nurani, mengedepankan nalar yang bersih dan ukhuwah iko Sissodido, maka Bung akan membuka diri, siapa itu Kilo 12. Pesan apa yang ingin dia sampaikan? Ataukah alam bawah sadar Bung perlu dielus dengan sentuhan-sentuhan yang lembut dan bijak? Jika bung melakukannya dengan pendekatan humanis yang berintikan semangat saling memanusiawikan katong orang basudara, tentunya pasti mau membuka diri. Karena untuk ketahuan Bung, katong samua, utamanya IPPMASSI di tepian, dan masih berlayar menuju tepian yang lebih baik lagi.
‘’Saling bantu membantulah kamu dalam kebaikan dan takwa, dan jangan kamu saling bantu membantu dalam dosa dan permusuhan. Dan bertawakkalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat keras siksanya-Nya’’ Demikian ayat Allah dalam surat Al-Maidah, ayat 2.
Untuk Bung Manawalo ketahui juga, kalau secara personal, iko lolo’oko memiliki kecerdasan. Tetapi, problema-problema maupun tujuan yang akan dicapai berlainan. Katong samua tahu demokrasi. Katong tahu keunikan-keunikannya. Sama seperti menghormati keunikan setiap individu.
Tetapi, bagi beta, Bung Manawalo masih menyimpan rahasia besar, dibalik ketidaktahuan siapa itu Kilo 12. Sebenarnya, beta seng talalu pusing dengan siapa gerangan Kilo 12 itu. Apalagi, beta tahu persis dalam alam demokrasi yang berkembang saat ini. Yaitu demokrasi yang tidak terpengaruh oleh dorongan otoriter untuk menyerang, menguasai, menindas, atau malah membunuh karakter. Hanya saja, ketika ‘’penyerangan’’ yang dialamatkan kepada IPPMASSI tanpa bukti, tanpa memiliki nilai kebenaran, sekaligus tak mampu mencari jalan keluarnya, maka sama saja dengan memukul gendering ‘’perang’’ terhadap katong samua orang Sissodio.
Untuk itu, Bung Manawalo harus tahu, kalau demokrasi itu sendiri membutuhkan telaga dinging dan hati yang teduh untuk menentramkannya. Demokrasi juga adalah rahmat. Karena dia memberi semangat par katong samua. Ia bagaikan mutiara, untuk melahirkan berbagai inspirasi baru yang selalu mengiringi perjalanan hidup.
Tapi sayangnya Bung Manawalo seng jujur. Bung tahu sendiri kan, kalau Benyamin Franklin—seorang pemikir Amerika yang menyurat kepada rekannya di sebuah pelosok desa. ‘’Biarlah orang lain yang menceritrakan kepada saya tentang apa yang kamu lakukan dan berikan. Biarlah kelak sejarah akan mencatat bahwa kamu adalah pembuat sejarah. Jangan memaksakan sejarah untuk menulis tentang peran-mu’’
Karena itu, diakhir tanggapan ini, beta mau katakan kalau Bung Kilo 12 seng jujur. Dan kalau Bung seng mau menyebut identitas Kilo 12, maka patut diduga, ‘’Bung Manawalo, itu juga adalah Bung Kilo 12’’. Wassalam.