Tempat Prostitusi Terbesar di Maluku Terbakar
Tinjau TKP, Wawali Intruksikan Dinas Terkait Tangani Korban Kebakaran
Peristiwa kebakaran terbesar melanda Kota Ambon. Lokalisasi Tanjong yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Desa Batu Merah, sekira pukul 04.30 WIT, kemarin, terbakar. Sebanyak 23 unit bangunan yang berada di RT002/RW05, nyaris rata dengan tanah.
Sejumlah warga yang berada di TKP, mengaku kebakaran itu dipicu akibat hubungan arus pendek listrik yang berasal dari bangunan rumah salah satu warga, kemudian merambat ke bangunan sekitarnya.
Peristiwa ini kontan membuat panik warga yang bermukim di sekitar kawasan prostitusi terbesar di Maluku itu, dan berusaha mengevakuasi barang-barang mereka yang masih bisa diselamatkan.
Namun karena padatnya rumah penduduk di lokasi tersebut, dan jenis bangunan banyak yang terbuat dari tripleks membuat api dengan cepat merambat. Beberapa menit kemudian mobil pemadam kebakaran yang tiba di TKP berusaha memadamkan api yang makin membesar, tapi karena kawasan itu tidak bisa dimasuki mobil pemadam kebakaran, alhasil pemadaman yang dilakukan tidak berjalan efektif.
Tuti, yang rumahnya menjadi pusat titik api pertama mengatakan, awalnya dia beserta anak-anaknya sedang tertidur, tiba-tiba api menyala dari rumahnya. Karena rumahnya berdinding tripleks, api cepat menyebar dan akhirnya merambat ke rumah lain. Karena panik, saat keluar dari rumahnya, Tuty mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga miliknya.
“Kami sedang tidur, tiba-tiba api menyala dari dalam rumah. Saya juga tidak tahu api berasal dari mana. Karena rumah saya berdinding tripleks api dengan cepat merambat ke rumah lainya," kata dia.
Senada dengan Tuti, salah satu saksi yang enggan namanya di korankan membenarkan bahwa api memang berasal dari rumah Tuti, tapi saksi tidak tahu penyebab hingga munculnya api tersebut.
“Saya melihat api berasal dari rumah Tuti, tapi saya tidak tahu apakah penyebabnya karena hubungan arus pendek listrik atau yang lain. Pastinya api berasal dari rumah Tuti,” tandas warga itu.
Kabid Humas Polda Maluku AKBP Johanis Huwae kepada pers, mengatakan akibat kebakaran tersebut kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sedanglam penyebabnya masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian.
"Polisi telah amankan TKP, memasang Police Line. Dan para korban sementara didata aparat juga telah memasang dua tenda, kepada korban yang rumahnya terbakar,” tandas Huwae.
TINJAU LOKASI
Pasca kebakaran Wakil Walikota Ambon Sam Latuconsina, secara langsung mengunjungi TKP. Saat meninjau TKP Latuconsina mengistruskikan agar Dinas Sosial maupun Badan Penangulangan Bencana Kota Ambon segera menginventarisir warga yang saat ini masih menyebar atau mengungsi baik pada rumah ibadah, tetangga maupun keluarga. Serta segera melakukan tanggap darurat bagi para korban.
“Pastikan keberadaan mereka para korban, harus by name by address,” tandas Latuconsina.
Selain itu juga, Latuconsina juga meminta agar penyediaan tempat tidur, MCK dan lainnya menjadi kebutuhan pokok pengungsi segera disiapkan.
Kepada dinas terkait orang nomor dua di Pemkot Ambon itu memerintahkan untuk perhatikan pengungsi. Dan terlebih penting melakukan pendataan terhadap anak-anak usia sekolah.
Setelah melihat kondisi lokasi kebakaran Latuconsina mengistruksikan kepada Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamaan Kota Ambon, Joppy Tepalawatin segera menyiapkan mobil tangki, serta berkoordinasi dengan Dandim melakukan pembersihan di lokasi bekas kebakaran.
“Kita lakukan penanganan dengan langkah-langkah standar. Yang mana intinya berusaha meringankan beban masyarakat baik itu terkait makan, minum dan kebutuhan pokok lain,” tegas Latuconsina.