Upang Ranking 3 (3 Bintang)
Jumlah posting : 196 Lokasi (KOTA-PROV) : Bandung Registration date : 03.12.07
| Subyek: Pika Mese-mese Mon Jan 07, 2008 9:50 am | |
| PIKA MESE-MESE
Mae lolooko ipika mese-mese… (terjemahan bebasnya berarti mari kita bergandeng tangan erat-erat)
Sepenggal kalimat diatas yang mengawali tulisan ini,mungkin bisa kita sebut sebagai “jingle” nya orang SSI (iko Sissodiddo). Kalimat ini mengandung suatu ajakan yang bersifat menyemangati bagi pihak lain untuk membentuk suatu formasi berdiri bersama dengan bergandeng tangan dan saling mempertautkan sikunya erat-erat, sehingga jalinan bergandeng tangan itu menjadi sangat kuat dan sulit ditembus bagaikan pagar betis. Bergandeng tangan artinya juga membentuk ikatan atau penyatuan kekuatan dalam kebersamaan. Ibarat sapu lidi (sasalatolo) yang terdiri dari beberapa batang lidi dan diikat menjadi satu, akan mempunyai manfaat dan kekuatan untuk menyapu, lain hal nya bila lidi-lidi itu terlepas dari ikatannya, satu batang lidi tidak akan mempunyai kekuatan untuk menyapu,kalaupun kita paksakan kemungkinan besar akan patah.
Bergandeng tangan bisa dimaknai sebagai membentuk keakraban,tanpa membedakan siapa aku dan siapa dirimu, tidak memandang status,pangkat, maupun kedudukan. Siapa saja yang berada di samping kita, raih tangannya kemudian pegang dan gandeng dengan erat, demikian terus menerus membentuk suatu rantai yang panjang….
Orang yang sedang saling bermusuhan biasanya sulit untuk bersedia bergandeng tangan, karena itu supaya bisa bergandeng tangan dengan erat dengan suasana suka cita tentu kita harus menanggalkan semua penyakit hati seperti irihati,dengki,benci ,dendam dll, supaya bisa saling menghargai,menghormati,dan memahami sehingga yang ada hanyalah sukaria,keakraban,dan kehangatan dalam kebersamaan.
Dalam konteks kekinian karena kendala lokasi dan waktu mungkin sulit untuk selalu bermakna secara harfiah seperti itu. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan zaman menuntut kehidupan dengan mobilitas yang tinggi, sehingga arus migrasi tak bisa dihindari. Banyak sanak saudara yang karena tuntutan kehidupannya sehingga berpencar jauh di rantau,dan beberapa kendala menjadikan mereka yang telah “hijrah” ini tidak bisa selalu mudik secara periodik. Alhasil kemungkinan sesama saudara menjadi saling tidak mengenal lagi.
Itulah yang diupayakan untuk tidak terjadi, meskipun hidup jauh di rantau orang, tanah kelahiran tetap bersemayam di hati, dan manakala “bertemu” dengan sanak saudara sekampung itu akan menjadi suatu kebahagiaan tersendiri yang sulit dilukiskan dengan kata-kata, bagaikan menemukan sebuah oase di tengah gurun, merasa menemukan keteduhan ditengah kegersangan…
Zaman terus berkembang dan berkat kemajuan teknologi dan informasi kini jarak bukan lagi menjadi penghalang untuk berhubungan. Surat,telephone, sms, dan internet,merupakan sarana yang mampu memperpendek jarak, sehingga kita bisa tetap saling berkomunikasi meskipun berada pada lokasi yang berjauhan. Hubungan persaudaraan bisa tetap terpelihara meskipun terpisahkan jarak ribuan mil.
ipika mese-mese… menjadi “jingle” yang akan selalu mengingatkan kita supaya tidak lupa pada upaya untuk terus memelihara jalinan tali silaturahmi, karena pada hakekatnya ipika mese-mese …adalah ajaran yang mengarah pada usaha-usaha dalam membentuk, memelihara dan mempertahankan tali silaturahmi, agar jangan pernah terputus dan bercerai berai, karena di dalamnya mengandung hikmah dan makna yang sangat besar.Bisa menjadi sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa-dosa, menjadikan sebab tercurahnya Rahmat Allah kepada kita, menjadikan sebab keberkahan rizki , sehat, dan panjang usia,dsb.dsb Silaturahmi bersifat mutlak dan umum,dapat dilakukan dengan “apa” dan “bagaimana” saja karena tidak terikat oleh cara dan waktu tertentu dan juga tidak disertai dengan maksud-maksud tertentu. Artinya selalu membuat dan memelihara hubungan baik setiap hari bahkan setiap saat dengan siapapun ,kapanpun dan dimanapun. Silaturahmi tidak terbatas hanya di hari raya, dan bukan sekedar bersalam salaman,atau kirim parcel apalagi bila dilandasi dengan maksud-maksud tertentu untuk memperoleh suatu keuntungan (istilah ngetrendnya sekarang silaturahmi politik).
Silaturahmi dalam makna harfiahnya adalah “menyambungkan kekeluargaan”, dalam makna yang lebih luas pengertian kekeluargaan ini bukan saja hubungan sekeluarga sekandung atau kerabat dekat satu keturunan, tapi bisa lebih luas, menjadi sekampung, sedaerah, se profesi, dan senegara.
itulah sebabnya sehingga orang tua-tua selalu berpesan pada kita untuk selalu “Mae lolooko ipika mese-mese…” hidup rukun dan damai supaya tidak putus hubungan dengan sanak saudara. Memelihara silaturahmi artinya membina hubungan baik dengan kerabat,sanak keluarga,tetangga,handai taulan, dan siapa saja sehingga membentuk suatu ukhuwah,bukan saja ukhuwah Islamiah melainkan juga ukhuwah secara universal dengan siapa saja tanpa memandang pangkat,martabat dan agama. Setiap nasehat dari orang tua-tua sungguh tidak pernah sia-sia, pasti selalu terkandung maksud baik dan demi kemudahan hidup bagi anak-anaknya.
pika mese-mese… adalah suatu konsep hidup, jika selalu diingat dan dilaksanakan jaminannya adalah kemuliaan. Rante pika-pika pande sei pika, Upu pikalouhata ile pande ipika, Pika lolooko iuna isai, Mae kaa dima sane tua sane Mae lolooko ipika mese-mese…
Bandung, 06 Januari 2008 Upang Pattisahusiwa | |
|