Welcome tO ippmassi ONLINE community
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


...Buat Basudara yang mau berbagi...
 
IndeksPortalGalleryLatest imagesPendaftaranLogin

 

 REVITALISASI FALSAFAH PIKA MESE MESE (Catatan Pinggir Menyambut MUBES)

Go down 
2 posters
PengirimMessage
Bollah Toisuta
Ranking 6 (0 Bintang)
Ranking 6 (0 Bintang)



Male
Jumlah posting : 7
Age : 58
Lokasi (KOTA-PROV) : Kebun Cengkeh Ambon
Registration date : 02.05.08

REVITALISASI FALSAFAH PIKA MESE MESE (Catatan Pinggir Menyambut MUBES) Empty
PostSubyek: REVITALISASI FALSAFAH PIKA MESE MESE (Catatan Pinggir Menyambut MUBES)   REVITALISASI FALSAFAH PIKA MESE MESE (Catatan Pinggir Menyambut MUBES) Icon_minitimeFri May 02, 2008 11:00 pm

REVITALISASI FALSAFAH PIKA MESE MESE

(Catatan Pinggir Menyambut MUBES)



Assalamu'alaikum Basudara sissodido......

Basudarao mikekewa ketau? kira-kira sei yang pertama nigagasan tentang ilowe basudarao musti ipake "nasi pulut"? Bagi hau sei yang pertama ni iede etti memang nipikiran cukup emaropi dee. Coba miperhatikan nasi pulut yang selalu iyanelo waktu silowue basudarao na, iyolo cukup emenggambarkan bagaimana persatuan iko sissodido. Dari hatuido pela hatuido (stuan-satuan butiran) pulut kemudian menyatu kokoh se tutupunno atau se pirinno, sampe-sampe kalu emnahu pun tau laaelo talalu tau. Coba mibandingkan tua halalo se pirinno kalu emnahu. Dari sini hau upendapat bahwa iko sissodido memang kupotensi untuk menyatu melebihi mansiao lahannu, dan dari sana tersimpan iko kukekuatan.
Thamrin Ely, mantan anggota DPRD Provinsi Maluku pernah bilang for beta, "Kamong orang Sissodido pung tradisi Bakumpul Basudara itu punya daya gebrak politik yang luar biasa dalam pandangan katong orang luar". Maksudnya mansiao lahannu sangat sirerueko. Hau nia tarmau ketinggalan dee, langsung ajawab nanaai, "Abang Tam seng tau? katong sissodido pung tradisi Baumpul basudara itu sama dengan konsolidasi bulanan dan di sana katong bahas samua masalah warga, ekonomi, politik, sosial budaya, termasuk bagimana katong ator preman-preman sissodido untuk siwakama. Selanjutnya hau ajelaskan mengenai "filsafat nasi pulut" wawoi. Ide idekke etamono amatamono laidoooooo? ieleng nanaako ado... Padahal tau ikekewa bahwa ikohe lalonno eumolo dee....

Basudarao......
Falsafah "pika mese-mese" atau dalam konteks yang lebih fungsional seperti falsafa "nasi pulut", sesungguhnya merupakan penggambaran tentang wujud ideal persatuan masyarakat Siri Sori Islam. Sane nonoroo sane, sane bantu-bantu sane, nasib satu nasib semua, darah satu darah semua. Hau lalu auddidia setiap itupa iannio waa alaulo, iko ku orang tua selalu sinasehat nanako, "miuddidia mai-mai, loloko ihe ala'ulo ku pirtasio isai (satu piring garam) biar kukoino uberbeda masing-masing niolo.
Meski hari ini katong sudah berkelana ke mana saja, ke Ambon, Masohi, Ternate, Buru, Jakarta, surabaya dan sebagainya, tapi Sissodi dengan segenap kekayaan tradisinya dan sumberdaya alamnya adalah iko ku pirtasiolo yang dapat menyatukan kita dan yang dapat mengilhami kemajuan kita, dan telah menyumbangkan tetesan darah bagi pertumbuhan kita.
Betul kata ade Fahmi, semangat kolektifitas warga sissodido semakin pudar, terdegradasi oleh polesan hidup individualisme, egoisme, dan konsumerisme. Kita skarang cenderung hidup nafsi nafsi, meski tradisi besar seperti bakumpul basudara rutin katong jalani. Ini berarti internalisasi nilai-nilai kebersamaan warga sissodido lambat laun menghilang atau mati dalam istilah ade Fahmi.
Hari ini ketika kita pulang kampung kita bisa mengamati, begitu banyak adik-adik kita yang menganggur dan tidak punya keterampilan selain tidak punya etos usaha, mereka juga kehilangan tradisi melaut dan mendarat yang sebenarnya (tradisi itu) telah menjadi pusaka kita, begutu pula kebanyakan dari adik-adik kita yang sudah tamat SMU/Aliyah tapi orang tua mereka tidak punya cukup dana untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, padahal mereka berpotensi. Semua ini menjadi persoalan besar kita.

Mubes Ikassi yang betemakan "Revitalisasi Falsafah Pika Mese-Mese, Membangun Masyarakat Siri Sori Islam yang sejahtera dan Bermartabat"
hendaknya menjadi sebuah titik balik untuk segenap warga siri-sori Islam melakukan proses transendensi diri. Aktualisasi dari falsafah pika mese-mese adalah untuk mempertegas sikap hidup kebersamaan, kesatuan, sebagi jati diri orang siri sori Islam dan sebagai sumber inpirasi bagi kekuatan hidup warga. Dengan begitu dapat dipahami bahwa tanggung jawab mensejahterakan warga, tanggung jawab mencerdaskan warga, termasuk tanggu jawab melindungi setiap warga sissodido bukan lagi menjadi tanggung jawab individu, tapi menjadi tanggung jawab kolektif seluruh warga sissodido.

Dalam perspektif ini pula kita perlu memahami, betapa pun perbedaan aliran politik, status sosial, marga, dan sebagainya bukan harus dipandang sebagai elemen pemecah belah.perbedaan itu adalah elemen fungsional yang kemudian membawa dinamika dalam kehidupan warga. Sebab Sissodido dari awalnya sudah terlatih untuk berbeda dalam sikap politik, tapi itu lantas tidak membawa kita dalam konflik tujuh turunan (yang dibawa mati).

Mari kembali ke kampung, merenungi seluruh tanah sissodi dari lauwaha hingga diamudi. Tanah sissodi adalah "rahim" ibu yang melahirkan kita, kapoom na sissodi berarti kapoom na inam.
Mari mempertemukan hati dengan hati, menyatukan tekad dan semangat
pika mese-mese memabangun masyarakat kita. Sukses Mubes IKASSI Semoga.....

umdie'u ni jadi elai hitahe ena ulahanoooo.
Kembali Ke Atas Go down
mukhlish
Ranking 5 (1 Bintang)
Ranking 5 (1 Bintang)
mukhlish


Male
Jumlah posting : 73
Age : 56
Lokasi (KOTA-PROV) : Bojong Gede, Bogor-Jawa Barat
Registration date : 13.01.08

REVITALISASI FALSAFAH PIKA MESE MESE (Catatan Pinggir Menyambut MUBES) Empty
PostSubyek: Re: REVITALISASI FALSAFAH PIKA MESE MESE (Catatan Pinggir Menyambut MUBES)   REVITALISASI FALSAFAH PIKA MESE MESE (Catatan Pinggir Menyambut MUBES) Icon_minitimeWed May 21, 2008 4:48 pm

Ass. Pertama-tama selamat atas terpilihnya Abang dalam pengurusan IKASSI terbaru.
Berkaitan dengan tulisan abang, beta setuju 100% dan harapannya semoga pada Mubes kemarin menjadi salah satu topik yang dibicarakan.

Sangat tepat bahwa ada anggapan ....mansiao lahannu sangat sirerueko...... Namun pada beberapa kasus, anggapan tersebut bahkan terbalik menjadi mansiao lahannu tau sirerueko, BAHKAN DIBUAT SEPERTI PION.... kenapa ..... karena kelemahan katong sandiri.

Pada bagian ini, materi yang kiranya menarik untuk didiskusikan adalah ilustrasi dan ulasan yang sangat menarik dari abang Bollah mengenai teori "nasi pulut" dan "bakumpul".

Teori "nasi pulut"......Ku Mutuao membiasakan diri untuk menghidangkan nasi pulut sebagai hidangan "wajib" pada hampir semua hajatan rupanya memiliki makna seperti yang diilustrasikan oleh abang... jadi ajaran orang tua yang disampaikan lewat nasi pulut rupanya mengandung spirit persatuan,persaudaraan dan ekonomi kerakyatan.

Teori "bakumpul"......Dengan bahasa yang sederhana dapat katong bilang bahwa maksud KU MUTUO biking acara bakumpul ini adalah meringankan beban basudara sissodido yang mau kawin. Sudah pasti ada maksud-maksud lain yang terkandung didalam pelaksanaannya antara lain silaturahmi, konsolidasi dll.

Kedua teori diatas kalau diaktualisasikan dengan baik dan disinerjikan tentunya hal-hal yang kurang produktif seperti :
Revitalitas kubu Raja dan Masohi 1 seng perlu terjadi. Perbedaan pendapat untuk "siapa" itu hal yang lumrah, tapi jangan merembet untuk hal-hal lain. Persoalan dianggap selesai ketika "siapa" sudah diketahui, jangan bambang permusuhan sampai periode berikutnya....
Tugas katong samua yang su sadiki mangarti problema ini untuk sampaikan buat yang balong mangarti.....Khusus bagi yang balong ikhlas dengan masalah Raja, tolong disampaikan dengan cara-cara yang baik, jang "Jual Kecap" yang expire disabarang tempat.

Kemudian, ada satu gambaran lagi yang ingin disampaikan pada kesempatan ini dan perlu kiranya direnungkan terkait teori dimaksud.
Logikanya.... Jika merujuk ke tujuan Bakumpul maka idealnya akumulatif jumlah bantuan/uang yang diberikan kepada basudarao yang kurang mampu tampaknya harus lebih banyak dibandingkan dengan basudarao yang mampu.
Pertimbangannya bahwa yang mampu tentunya telah memiliki "kelebihan" dan bakumpul disini lebih berfungsi pada aspek silaturahmi dstnya....
SIOOOO...KATONG SENG PUNG SUDARA ORANG KAYA.... JADI ORANG LIHAT DENG SABALAH MATA (ungkapan yang sudah sering didengar). Dari ungkapan ini, tercermin bahwa ada yang salah. Defenisi "Saudara" disini adalah saudara kandung, sepupu atau ipar dan sejenisnya, lalu orang lain ini SIAPA.....? Sissodido-kah, Seranno-Kah, atau mungkin Huaponno, atau bisa juga Tuduhunio....

Katong datang dari sumber yang sama, sehingga apabila ungkapan seperti diatas masih selalu terucap maka tentunya ada yang harus diperbaiki.
Demikian, untuk kesempatan ini. Sekali lagi selamat buat seluruh pengurus IKASSI yang baru dan salut buat IPMASSI on line.

Wassalam
Kembali Ke Atas Go down
http://www.dephub.go.id
 
REVITALISASI FALSAFAH PIKA MESE MESE (Catatan Pinggir Menyambut MUBES)
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Pika Mese-mese
» Catatan Ringan Jelang MUBES IKASSI
» mai ipicka mese mese
» PANITIA MUBES SOSIALISASI MUBES DI WARGA SISSODI SALAHUTU
» SUNYI

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Welcome tO ippmassi ONLINE community :: FORUM DISKUSI :: Tabaosss-
Navigasi: