Dino Pattisahusiwa Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 42 Age : 50 Lokasi (KOTA-PROV) : Kanawa Indah - Ambon Registration date : 28.04.08
| Subyek: Hi. Balkan Kaplale Mon Jun 02, 2008 10:24 am | |
| Drs. Hi. Balkan Kaplale
Konsen dengan Pendidikan di Maluku Oleh : Syarafudin Pattisahusiwa (dino) BAGI kebanyakan orang, sosok yang satu ini mungkin tidak asing lagi. Wajahnya sering mewarnai sejumlah liputan infotainment di beberapa TV swasta Nasional. jabatannya selaku Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPR- RI yang menangani masalah Pornografi dan Pornoaksi di Indonesia kerap menjadi incaran para pewarta berita. Maklum, Pansus yang dipimpinnya banyak menuai kontroversi dari sejumlah kalangan, terutama kalangan artis. Meski sering nongol di layar kaca, banyak yang belum mengenal lebih dekat siapa sebenarnya lelaki paruh baya ini. Pertengahan Mei 2008 lalu, ProFiles berhasil berbincang-bincang dengannya di Hotel Mulia, kawasan Senayan Jakarta. Tampil dengan baju batik berwarna coklat, dipadu dengan celana panjang hitam, anggota Komisi X DPR RI ini, banyak memulai obrolannya dengan canda. Sambil sesekali tertawa lepas, banyak hal yang diutarakan, terutama soal perhatiaanya kepada daerah asalnya Maluku. Ayah tiga anak ini, lahir di Desa Siri sori Islam, sebuah desa yang berada di Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, tepatnya 25 Juli 1944 silam. Meski lama merantau, ia mengaku perhatiaannya kepada kampung halaman tak pernah putus dilakukan. “Sebagai anak daerah, saya punya tanggung jawab untuk tetap memperhatikan kemajuan daerah Maluku. Terutama masalah pendidikan pascakonflik di daerah itu,”ungkap pa Kan begitu dia disapa. Bicara soal pendidikan, bukan hal yang baru bagi kakek tujuh cucu ini. Selain duduk di Komisi X DPR RI yang membidangi masalah pendidikan, suami dari Ny Ama Maligina, awalnya merupakan pendidik (guru), sehingga hampir semua persoalan pendidikan banyak diketahuinya. Tak heran, dia banyak konsen ketika membicarakan beragam masalah pendidikan yang muncul pescakonflik di daerah Maluku. Misalnya, soal alokasi dana APBN yang dikucurkan untuk merecoverry bidang pendidikan dengan membangun kembali sejumlah fasilitas yang hancur akibat konflik. “Alhamdulillah di tahun 2007 lalu, bersama teman-teman kita telah memuluskan usulan bantuan dana miliaran rupiah untuk pembenahan berbagai infrastruktur dan non infrastruktur kepada beberapa sekolah tinggi di Maluku. Antaranya, Unpatti, UKIM, STAIS Masohi dan Unidar Ambon. Kedepan hal serupa akan kita dorong lagi, agar ketertinggalan yang dialami dibidang pendidikan dapat diperbaiki,”tandasnya. Dalam tahun 2008 ini, kata Balkan, komisinya juga telah memproses pembentuk dua fakultas baru di Unpatti Ambon. Dua fakultas itu adalah fakultas Kedokteran dan Fakultas Ocenegrafi. “Letak geografis wilayah Maluku yang terdiri dari pulau-pulau sangat memungkinkan untuk didirikan kedua fakultas baru ini,”katanya. Selain itu, beberapa bidang yang ditangani komisi X, antaranya bidang, kebudayaan, pariwisata dan keagamaan. Sering juga diperjuangkan untuk Maluku. Misalnya, rencana pembangunan jembatan merah putih yang akan menghubungkan Desa Galala dan Rumah Tiga, akan disertai dengan pembangunan berbagai fasilitas pariwisata. Kawasan itu akan dijadikan seperti jembatan Bosporust di Turki, sehingga selain mempermudah sarana transportasi dari bandara Pattimura ke kota Ambon, sekaligus menjadi kawasan wisata di kota Ambon. Kecintaannya kepada dunia pendidikan, diakui merupakan salah satu alasan utama yang membuatnya tetap berjuang untuk masuk sebagai wakil rakyat. “Saya merasa terpanggil untuk menyuarakan persoalan pendidikan yang selama ini kita alami, bukan saja di Maluku tapi seluruh Indonesia,”cetusnya. Bukti lain akan hal ini, di kampung halamannya, Balkan juga memprakarsai dibentuknya sebuah wadah yang menghimpun sejumlah guru. Wadah ini dimaksudkan agar setiap pendidik dapat saling bertukar pikir dan bersatu dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara (pahlawan tanpa tanda jasa). Sedangkan untuk pembangunan sejumlah sekolah di Maluku, dikatakan, hingga tahun 2007 lalu, komisinya juga telah memperjuangkan pembangunan dan rehabilitasi sebanyak 167 sekolah. Mulai dari SD sampai SMA.
Karir Politik Karirnya di dunia politik, boleh dikata termasuk cukup lama. Ayah dari Nurhayati Kaplale, Nur Ainun Kaplale dan Lapran Taha Kaplale, cukup matang dalam dunia politik. Di masa Orde Baru, Balkan merupakan kader Partai Golkar DKI Jakarta. Sekian lama melang-lang buana di partai berlambang pohon beringin itu, nasibnya rupanya belum begitu beruntung. Ia akhirnya memutuskan untuk pindah partai, dengan masuk sebagai pengurus Partai Demokrat (PD) saat gelombang reformasi bergulir dengan diberlakukan sistem multi partai. Keberuntungan pun mulai berpihak, tat kalah dirinya tampil sebagai caleg PD pada Pemilu 2004. Di PD dia masuk sebagai caleg pada wilayah IX Jawa Timur yang meliputi Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik. “Semua ini berkat kerja keras yang kita lakukan, ditambah dorongan dari keluarga, sejumlah teman dan atas bantuan Allah SWT, ”ungkapnya mengenang. Hidup di kalangan keluarga sederhana, Balkan kecil yang diajarkan disiplin yang kuat, akhirnya mampu melewati masa-masa sulitnya saat menempuh studi di Saparua mulai dari Sekolah Rakyat (SR) tahun 1957, kemudian SMEP di Saparua tahun 1960. Pendidikan menengahnya diselesaikan di SMEA Negeri 1 Ambon dan tamat pada tahun 1963. Tamat di SMEA, berkat ketekunan belajar dan tekad yang bulat, anak keempat dari tujuh bersaudara pasangan M. Taha Kaplale dan Salamah Toisuta, ini akhirnya nakat merantau ke Pulau Jawa. Yokyakarta adalah kota tujuannya. Disana Balkan kemudian melanjutnkan studi DIII di Fakultas Ekonomi Universitas Gaja Mada (UGM) pada Tahun 1963 - 1966. Pada saat yang sama dia sudah mengabdi sebagai guru SD di kota yang sama. Setelah mengantongi ijazah sarjana muda ekonomi, Balkan kemudian bekerja pada PT. Warga Batik,sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang tenun (tekstil). Di tahun tujuh puluhan, dia memutuskan untuk pindah ke Ibukota Jakarta dan mengabdi sebagai guru senior di SMK 18 Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Pendidikan S1 diselesaikan di Unip Negeri Jakarta Tahun 1983- 1986. Kematanggannya menjadi soerang pendidik, seakan menjadi “batu loncatan” untuk berkiprah di dunia politik. Berkat segepok pengalaman organisasi yang diperoleh saat masuk pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Wilayah DKI, lelaki yang doyan pisang goreng ini, akhirnya masuk sebagai salah satu kader partai Golkar. Dan akhirnya pindah ke PD saat era reformasi bergulir dan masuk sebagai anggota DPR RI saat dilantik tanggal 1 Oktober 2004 silam. Di gedung wakil rakyat Senayan, selain menjabat Ketua Pansus Pornoaksi dan Pornografi, Balkan juga duduk debagai anggota Badan Legislatif DPR-RI, anggota Pansus Haji dan anggota Fraksi PD. syarafudin pattisahusiwa
BIODATA
Nama : Balkan Kaplale Jabatan : Anggota DPR-RI Alamat : Komp DPR RI Permata Mediterania Jaksel Pendidikan : S1 Unip Negeri Jakarta Tahun 1983- 1986. Orang Tua : - M. Taha Kaplale - Salamah Toisuta Istri : Ama Maligana Anak :- Nurhayati Kaplale - Nur Ainun Kaplale - Lapran Taha KaplaleKet : Tulisan ini pernah dimuat di Majalah ProFiles terbitan Makassar. Kebetulan beta sekarang jadi kepala perwakilan Majalah ProFiles untuk wilayah Maluku.Jadi katong saling kas basar toh?. Dan bagi yang membaca tulisan ini, sekiranya dapat menjadi inspirasi bagi semua anak Negeri Siri-Sori Islam untuk berusaha lebih maju, mengikuti jejak para senior kita. Wassalam..... | |
|
Ichan Salatalohy Admin
Jumlah posting : 428 Age : 36 Lokasi (KOTA-PROV) : Ambonessss But Now iN malank City Registration date : 10.06.07
| Subyek: Re: Hi. Balkan Kaplale Mon Jun 02, 2008 7:44 pm | |
| | |
|
Dino Pattisahusiwa Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 42 Age : 50 Lokasi (KOTA-PROV) : Kanawa Indah - Ambon Registration date : 28.04.08
| Subyek: Re: Hi. Balkan Kaplale Tue Jun 03, 2008 9:43 am | |
| Iyo ade,lumayan to? kemarin beta ada lupa caca ely pung foto nanti saja eee. Mudahmudahan bisa jadi inspirasi par katong. | |
|
Sponsored content
| Subyek: Re: Hi. Balkan Kaplale | |
| |
|