...Buat Basudara yang mau berbagi... |
|
| irsal kaplale | |
|
+11din pattisahusiwa mukhlish Dheedy Mad Naky Zeecho Pattisahusiwa IDhA As$aGaf alel patty Evol Saimima Yati satry Brekele irsal kaplale 15 posters | Pengirim | Message |
---|
irsal kaplale Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 26 Age : 38 Lokasi (KOTA-PROV) : ambon Registration date : 20.05.09
| Subyek: irsal kaplale Wed May 20, 2009 7:19 pm | |
| ass......, salam basudaraooo.... suwry basudara bt baru masu lai ni,, bt blestran siri sori kaplale/ picalouhatta......,. di kampung b tinggal di banjir talong, tempat tinggal b di belkar( berteduh,), basudaraoooo....///??? bt skarang kuliah di fisip unpatti, bt habiskan b punya sekolah di makassar salam kenal aja, n buat kaka evol ade sumasu ni??, bung brekell ghimana kabarnya, MAE IPIKA MESE MESE?? TABEA | |
| | | Brekele Ranking 4 (2 Bintang)
Jumlah posting : 143 Age : 43 Lokasi (KOTA-PROV) : Ambon Registration date : 26.02.09
| Subyek: Re: irsal kaplale Wed May 20, 2009 7:38 pm | |
| | |
| | | irsal kaplale Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 26 Age : 38 Lokasi (KOTA-PROV) : ambon Registration date : 20.05.09
| Subyek: irsal kaplale Thu May 21, 2009 9:48 am | |
| sama..ka",, btw skarang ni masi di masohi pa di ambon. | |
| | | Yati satry Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 19 Age : 39 Lokasi (KOTA-PROV) : Batam Registration date : 29.04.09
| Subyek: Re: irsal kaplale Fri May 22, 2009 8:30 am | |
| | |
| | | Evol Saimima Ranking 3 (3 Bintang)
Jumlah posting : 189 Age : 41 Lokasi (KOTA-PROV) : Ambon-Maluku Registration date : 27.12.08
| Subyek: Re: irsal kaplale Fri May 22, 2009 5:19 pm | |
| ee,,,,heee,,mmmmm
Akhirnya OM Irsal GaGUNG Juga
Mae Minusu Mae Se Yama Louhata
| |
| | | alel patty Ranking 5 (1 Bintang)
Jumlah posting : 65 Age : 36 Lokasi (KOTA-PROV) : Jakarta Registration date : 20.02.09
| Subyek: Re: irsal kaplale Thu May 28, 2009 3:50 pm | |
| | |
| | | irsal kaplale Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 26 Age : 38 Lokasi (KOTA-PROV) : ambon Registration date : 20.05.09
| Subyek: Re: irsal kaplale Fri May 29, 2009 9:20 am | |
| | |
| | | IDhA As$aGaf Ranking 5 (1 Bintang)
Jumlah posting : 94 Age : 35 Lokasi (KOTA-PROV) : macazzar city Registration date : 12.02.09
| Subyek: Re: irsal kaplale Tue Jun 02, 2009 2:38 pm | |
| | |
| | | Zeecho Pattisahusiwa Ranking 5 (1 Bintang)
Jumlah posting : 55 Age : 38 Lokasi (KOTA-PROV) : Ambon Registration date : 23.12.08
| Subyek: Re: irsal kaplale Tue Jun 02, 2009 4:40 pm | |
| pung semangat jua. ajak di se pung sekitar rumah tu lae. banyak yang blom masuk to.......
selamat bergabung!!!!!!!!!!!!!!! | |
| | | alel patty Ranking 5 (1 Bintang)
Jumlah posting : 65 Age : 36 Lokasi (KOTA-PROV) : Jakarta Registration date : 20.02.09
| Subyek: Re: irsal kaplale Thu Jun 18, 2009 9:07 pm | |
| | |
| | | Mad Naky Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 29 Age : 38 Lokasi (KOTA-PROV) : JAKARTA Registration date : 19.03.09
| Subyek: Re: irsal kaplale Tue Jun 23, 2009 6:39 am | |
| met bergabung om irsal.... | |
| | | irsal kaplale Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 26 Age : 38 Lokasi (KOTA-PROV) : ambon Registration date : 20.05.09
| Subyek: Re: irsal kaplale Tue Aug 04, 2009 2:07 pm | |
| yoi sudara.............?? | |
| | | Dheedy Ranking 2 (4 Bintang)
Jumlah posting : 251 Age : 42 Lokasi (KOTA-PROV) : Makassar (SUL_SEL) Registration date : 23.01.08
| Subyek: Re: irsal kaplale Mon Sep 07, 2009 3:00 pm | |
| IRSAL MAT BERGABUNG YA......... | |
| | | irsal kaplale Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 26 Age : 38 Lokasi (KOTA-PROV) : ambon Registration date : 20.05.09
| Subyek: Re: irsal kaplale Mon Oct 12, 2009 6:34 pm | |
| apala maaf baru anusu de"",,, makasi lai abng didiy makassar,,,,,, teteteoo,, neneeoo,, ubasudaraooo,,, ulahannooo ,,, walang emdene kadi,,,,,,,,,,,,,,
mae mae minusu mae,,,,,,,,,,, | |
| | | mukhlish Ranking 5 (1 Bintang)
Jumlah posting : 73 Age : 56 Lokasi (KOTA-PROV) : Bojong Gede, Bogor-Jawa Barat Registration date : 13.01.08
| Subyek: Re: irsal kaplale Thu Oct 15, 2009 12:07 pm | |
| KURANGNYA RASA MEMILIKI
Ass. Wr. Wb.
Judul diatas sengaja diberikan setelah membaca "keluhan" atau rasa "ditinggalkan" seperti yang disampaikan oleh adik Irsal Kaplale diatas. Keluhan atau mungkin ajakan dimaksud tampaknya akan selalu terulang dalam forum ini. Fluktuasi partisipasi dari members dan mungkin peminat baru akan sangat bergantung pada hal-hal yang ditampilkan/dibicarakan dalam forum ini.
Forum ini, terkadang begitu rame pada suatu waktu, lalu kemudian sunyi disuatu waktu, terkadang diakses members/basudao yang jauh diluar negeri, terkadang hanya muncul nama2 members yang sama dalam suatu durasi waktu yang cukup lama. Tentunya banyak hal yang dapat diidentifikasi sebagai faktor yang turut mempengaruhi naik/turunnya rangking forum ini, al: - mungkin karena munculnya facebook, twitter dan sejenisnya - mungkin keterbatasan warnet, kerello, gatek dstnya - mungkin tema/topik yang kurang menarik dstnya atau - MUNGKIN KURANGNYA RASA MEMILIKI Sengaja parameter diatas ditulis dengan kata “mungkin” dan salah satunya ditulis dengan huruf besar semuanya, karena ini masih hipotesa yang perlu ada pembuktian. Terlepas benar/tidak, pada kesempatan ini parameter terakhir yang akan coba dibicarakan.
SENSE OF BELONGINGS Penelusuran posting sebelumnya, ditemukan beberapa ajakan/seruan serupa dan salah satunya adalah permintaan agar kiranya para adik2 di Ippmassi lebih banyak berperan dalam taidanno ini, khususnya peran pengurus inti (Ketua dst) dalam rangka lebih menghidupkan forum Ippmassi On Line. Namun sampai saat ini, tampaknya ajakan/saran itu belum mendapat respon yang signifikan. Merujuk pada ulasan babang Manawalo yang begitu detail sebagaimana dibahas pada topik Umum mengenai langkah penertiban, diperoleh data bahwa jumlah Sissodido adalah 81,08 % atau 150 orang dari total anggota 185 orang. Jika asumsinya setengahnya saja (50%) diklasifikasikan sebagai adik2 mahasiswa/pelajar maka diperoleh 75 orang, lumayan banyak untuk meramaikan sebuah taidanno, akan tetapi faktanya sangat menyedihkan. Selanjutnya, dari sumber yang sama diperoleh angka-angka statistik yang lebih menyedihkan lagi bahwa hanya 26 orang (14,05%) yang paling banyak masuk/posting (>20 kali) dan sayangnya itu bukan dominasi adik2 akan tetapi oleh alumni Ippmassi dan basudarao yang sudah masuk katagori tua2 serta partisan.
Dari uraian diatas, tampaknya parameter KURANGNYA RASA MEMILIKI yang masih mendominasi KESUNYIAN forum ini. Dan oleh karena itu, peran adik2 mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam Ippmassi dimana saja sangat diharapkan untuk memecahkan kesunyian tersebut dan sekaligus mempertahankan eksistensi forum ini, kenapa, karena lazimnya dunia adik2 lebih dekat dengan komputer,internet dan tulis menulis.
Menurut hemat penulis, faktor lain atau “mungkin2” yang lain memiliki nilai yang tidak terlalu besar. Rasa memiliki yang tinggi akan menghilangkan semua kendala yang ada.
REQUEST FOR ENTER THE TAIDANNO Ada kata-kata yang sering dipakai oleh sdr Dheedy sebagai penutup, yang kiranya cukup menarik untuk dikutip pada akhir tulisan ini. kalo bukan sekarang kapan lagi........... kalo bukan katong sapa lai.......... Sebelum mengakhiri tulisan ini, kembali ajakan MAE-MAE MINUSU MAE disampaikan buat seluruh basudarao untuk lebih berpartisipasi, bila perlu pake cara Multi Level Marketing/pesan berantai. Dan mari gunakan forum ini semaksimal mungkin sebagai wadah untuk melatih katong samua berdiskusi, menulis dan MOST IMPORTANT THINGS is KEEP IN EYE ON BROTHERHOOD atau MENYAMBUNG SILATURAHMI. Demikian untuk kesempatan ini dan maaf kalau ada yang kurang berkenaan.
Wassalam. | |
| | | din pattisahusiwa Ranking 3 (3 Bintang)
Jumlah posting : 181 Age : 59 Lokasi (KOTA-PROV) : makassar Registration date : 09.09.09
| Subyek: Re: irsal kaplale Thu Oct 15, 2009 11:29 pm | |
| Maaf basudarao, kayaknya su seng ada bahan diskusi lai kaapa? Katorang hanya berkutat pada hal-hal yang kurang menggali potensi diri, dan bagaimana membangun nama besar Sissodi yang kaya akan pemikiran cemerlang. Biasanya kalau ada pokok bahasan ditanggapi dengan pemikiran sempit. Ayo buat kejutan dan angkat masalah lain. Karena itu, beta mau tanya sadiki juga PATTIMURA itu aslinya dari mana????? | |
| | | irsal kaplale Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 26 Age : 38 Lokasi (KOTA-PROV) : ambon Registration date : 20.05.09
| Subyek: Re: irsal kaplale Sat Oct 17, 2009 6:13 pm | |
| kalu pertanyaan tentang PATTIMURA asal dari mana,,,, mungkin abng lebe tau dari katong,,,, banyak negeri"' yg mengklim PATTIMURA, asal dari negeri mereka,, contoh kongkrit di pulau saparua,, waktu pembakaran obor pattimura,,, ada negeri yang mengklim bahwa PATTIMURA brsal dari negeri mereka,,, itu juga bisa berdampak konflik??? jadi katong harus jeli melihat itu,,
katong tau,, pahlawan PATTIMURA dicantumkan sebagai pahlawan nasional yang bernama thomas matulessy, yang bersal dari negeri haria,,,, yang harus katong lia adalah said perintah,,, kalu katong sebagai anak negeri bisa melihat itu,,, jadi abng ding,, katong harus minta masukan dan ide"" yang bgus dari anak negeri ,,, hanya seperti itu, mungkin teman "bisa tamba,,,, ide,, | |
| | | Ridwan Midhihollow Ranking 5 (1 Bintang)
Jumlah posting : 59 Age : 36 Lokasi (KOTA-PROV) : Poka - Ambon Registration date : 31.07.08
| Subyek: Re: irsal kaplale Mon Oct 19, 2009 8:49 am | |
| Ass. wr. wb.
Menurut hemat beta, pertanyaan abang Din tersebut di atas seng perlu katong diskusikan akang di forum ini. Beberapa hal yang mendasari beta berpendapat demikian antara lain:
- Pattimura sudah dibukukan dalam agenda negara seperti yang katong tahu selama ini, yang sudah dijelas o/ sdr. Irsal Kaplale
- Diskusi akan berjalan searah, karena kemungkinan yang berpartisipasi di dalam diskusi hanya iko Sissodido
- Kemungkinan materi diskusi dipenuhi oleh opini pribadi dalam bentuk "mangke eti ...., mangke ..... dan mangke ....", sehingga jauh dari syarat ilmiah
- Hasil diskusi seng akan bermanfaat par iko Sissodido karena ini forum/media informal yang seng bija dijadikan ukuran
Saran beta, sebaiknya katong dukung abang Fahmi Sallatalohy yang sudah melakukan secara ilmiah dengan menulis buku tentang eksistensi SAID PERINTAH. Seapanjang yang beta tahu, buku ini ditulis melalui suatu penelitian/kajian ilmiah yang mendalam dan mendasar. Mari sama-sama katong miliki buku ini dan jadiklan diri katong sebagai media untuk mengkampanyekan eksistensi SAID PERINTAH dalam perang Pattimura dan sejarah kepahlawanan masyarakat Maluku secara umum.
Maaf abang, ini hanya saran, jang ambel hati.
Wass. | |
| | | irsal kaplale Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 26 Age : 38 Lokasi (KOTA-PROV) : ambon Registration date : 20.05.09
| Subyek: Re: irsal kaplale Mon Oct 19, 2009 1:18 pm | |
| b stuju deng pendapat sudara ridwan,,, kalu tentang pattimura,, kayaknya su dibekukan dalam agenda negara,,, ada baiknya berbicara tentang said perintah,, b sangat setuju,,, abg ding maaf ni cuman masukan aj,,,, | |
| | | din pattisahusiwa Ranking 3 (3 Bintang)
Jumlah posting : 181 Age : 59 Lokasi (KOTA-PROV) : makassar Registration date : 09.09.09
| Subyek: Re: irsal kaplale Sat Oct 24, 2009 11:53 pm | |
| Assalamualaikum Pertama-tama beta mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bung Irsal Kaplale dan Bung Ridwan Midhihollow yang mau menanggapi sedikit pertanyaan beta tentang asal Pattimura. Maaf kalau jawaban dari tanggapan tanggapan beta ini agak lambat, maklum baru kali ini beta masuk lagi taidanno ehe, karena ada urusan di Kota Pelajar, Yokyakarta. ...Singkat ceritra....Menyimak sedikit cuplikan Bung Ridwan dan Bung Irsal tentang pertanyaan beta di atas, yang kemudian dengan berbagai alasan, meminta agar tidak perlu lagi mendiskusikan Pattimura, karena telah dibukukan dalam arsip nasional. Tetapi, harus diingat, bisa saja pemerintah mementahkan kembali gelar apapun yang telah diberikan. Beta kemudian tertarik dengan usulan keduanya lebih berfokus kepada SAID PERINTAH. Oke, demi menghormati permintaan tersebut, kali ini beta balong mau membuka pendapat tentang asal Pattimura. Tetapi, beta mengharapkan suatu saat katong perlu ''berdebat'' untuk mengkritisi sejarah kepahlawanan tokoh sentral dalam peristiwa, 15 Mei 1817 tersebut di forum ini. Pasalnya, baik katong orang Sissodido, maupun Maluku hingga saat ini masih bertanya-tanya dari mana asalnya. Ada yang menyebutkan dari Haria, Latu, termasuk dari Sissodi. Bahkan, ada pendapat juga yang menyebutkan, bisa saja Pattimura itu bukan asli Maluku yang katong dengar selama ini, melainkan dari tanah Bugis, di Sulawesi Selatan. Jika itu benar, maka sang maestro perang lawan Belanda di Saparua, khususnya dan Mauluku umumnya bukan yang kita ketahui selama ini. Maaf ini hanya diskusi di taidanno ehe. Kembali ke Bung Irsal dan Bung Ridwan yang meminta katong berkiblat kepada buku yang ditulis Bung Fahmi Salatalohy. Eksistensi SAID PERINTAH. Katanya, buku itu konon telah melewati berbagai kajian ilmiah serta penelitian yang mendalam. Tetapi, bagi beta buku yang digagas Bung Fahmi Salatalohy itu belum tentu mengandung nilai-nilai kebenaran. Penilaian itu dalam alam demokrasi saat ini hal biasa. Tidak lain, karena hingga saat ini beta belum melihat seperti apa buku tersebut, apalagi isi yang terkandung didalamnya sesuai atau tidak. Karena itu, jika Bung Ridwan mengatakan buku itu telah melewati kajian yang ilmiah, maka beta berani katakan belum tentu benar. Karena bagi beta, sekalipun Bung Fahmi memiliki segudang argumentasi ilmiah yang demikian kuat, tetapi beta masih meragukan isi dan maknanya. Bahkan, buku itu pun belum didukung data-data yang demikian otentik. Ketika beta SD, sejumlah buku sejarah tentang perang, 15 Mei 1817 sudah beta baca. Begitu pula, ceritra-ceritra tentang Pattimura dan Said Perintah, Cs. Untuk itu, sangat dimungkinkan sang editor, Bung Fahmi hanya mengumpulkan ceritra-ceritra yang selama ini telah katong dengar, termasuk melalui kapatah- kapatah. Jika itu benar, berarti buku itu belum ilmiah benaran. Dengan demikian, beta belum berani mau menjadikan buku tersebut untuk mengkampanyekan eksistensi SAID PERINTAH dalam perang Pattimura dan sejarah kepahlawanan masyarakat Maluku, seperti yang disarankan Bung Ridwan dan Bung Irsal. Kenapa? Ya, karena kita belum memiliki bukti-bukti kuat tentang sejarah kepahlawanan di Maluku. Maaf Bung Irsal dan Bung Ridwan sampe disini dolo. Beta akan sambung lai. Wassalam. | |
| | | mukhlish Ranking 5 (1 Bintang)
Jumlah posting : 73 Age : 56 Lokasi (KOTA-PROV) : Bojong Gede, Bogor-Jawa Barat Registration date : 13.01.08
| Subyek: Re: irsal kaplale Mon Oct 26, 2009 11:00 pm | |
| Ass. Wr. Wb.
Ada beberapa hal yang ingin dikemukakan setelah membaca pendapat/tanggapan sdr. Din Pattisahusiwa mengenai masalah Pattimura dan Demonstrasi Pemuda Maluku, yaitu:
UNTUK MASALAH PATTIMURA Ada 2 hal penting yang dapat diambil terkait dengan perdepatan masalah Pattimura antara sdr Din dengan Irsal dan Ridwan. 1. Bahwa saudara Din sebenarnya lebih mengetahui permasalahan Pattimura dan mungkin memiliki ide-ide cemerlang untuk memutarbalikkan kembali opini/pemahanan publik terhadap kepahlawanan Pattimura, termasuk didalamnya memiliki bukti-bukti otentik mengenai siapa moyang SAID PERINTAH dan peranannya dalam perang 1817. Oleh karena itu ditunggu gebrakan dari saudara Din untuk membongkar semua kebohongan mengenai Pattimura selama ini. 2. Bahwa penilaian yang terlalu premature terhadap buku saudara Fahmi Salatalohy adalah kurang elok/cantik sebelum buku tersebut dibaca secara keseleruhan. Adapun mengenai metode penelitian (kepustakaan, lapangan, perbandingan dstnya) serta referensi (buku/bukti tertulis/prasasti/kapata dsbnya), menurut hemat beta buku dimaksud sudah memenuhi ketentuan/kaidah karya ilmiah dan dapat diseminarkan (diperdebatkan). Kekurangan pasti ada, dan itu butuh dukungan Sissodiddo sendiri untuk menutupnya.
UNTUK MASALAH DEMONSTRASI Tercatat ada beberapa pernyataan yang perlu dicermati, yaitu : 1. Apakah benar bahwa karena sifat kekanak-kanakan dari sekumpulan orang yang mengatasnamakan pemuda Maluku sehingga mereka harus melakukan demonstrasi menuntut keterwakilan orang Maluku di kabinet bersatu jilid II. 2. Benarkah hanya karena konstribusi Maluku terhadap partai pemenang kurang atau sangat kurang sehingga tidak perlu diperhatikan atau karena tarian cakalele atau juga orang Maluku harus “menyerang” dulu lawan politik si pemanang baru diberikan jatah? 3. Perlukah disodorkan seseorang tokoh Maluku, atau haruskah tokoh Maluku disuruh untuk menjadi “penjilat” sejati (2 tokoh yang disebut dari Partai Demokrat)? Pernyataan-pernyataan diatas yang dikutip dari ulasan saudara Din P, dan sengaja ditulis kembali dengan kalimat pertanyaan karena masih perlu didiskusikan lebih lanjut.
Untuk masalah demonstrasi ini, beta seng ingin masuk terlalu jauh dan coba berandai-andai, hanya ada 2 hal yang ingin disampaikan, yaitu : 1. Cara yang “mungkin” agak kenak-kanakan tersebut perlu dipelihara untuk menjaga posisi tawar, dan tentunya dibarengi dengan upaya-upaya peningkatan SDM dilain pihak. 2. Yang mengangkat yang lebih tahu urusan ini.
ALTERNATIF MASALAH UNTUK DIPECAHKAN Sesuai dengan tujuan awal dari pembuatan forum Ippmassi online ini, maka mae inoro masalah yang ecek-ecek se Amanno tua Sissodido ena, en de i ipsara masalah jai’do (maaf kalau kurang pas). Ada dua hal yang menjadi permasalahan di kampong saat ini dan perlu dicari jalan keluar penanganannya. 1. Masalah MINUMAN KERAS, yang trendnya semakin hebat dan sudah sangat jauh masuk ke dalam kehidupan keseharian basudarao se Amanno, sehingga tidak ada lagi rasa takut/segan/hormat terhadap aparat kampong dan Mutuao. 2. Hilangnya eksistensi TUAN GURU (GURU MANGAJI) serta menurunya gairah PENGGUNAAN BAHASA se Amanno.
Kedua masalah diatas mungkin terlalu kecil dan tidak intelek untuk dibicarakan , tapi kelalaian atau sikap menganggap remeh masalah ini akan memberikan implikasi yang sangat besar pada eksistensi SSI dan pada akhirnya Amanno di rebut tanpa harus mengeluarkan keringat dan darah.
Demikian, untuk kesempatan ini | |
| | | Ridwan Midhihollow Ranking 5 (1 Bintang)
Jumlah posting : 59 Age : 36 Lokasi (KOTA-PROV) : Poka - Ambon Registration date : 31.07.08
| Subyek: Re: irsal kaplale Fri Dec 04, 2009 1:21 pm | |
| | |
| | | Ridwan Midhihollow Ranking 5 (1 Bintang)
Jumlah posting : 59 Age : 36 Lokasi (KOTA-PROV) : Poka - Ambon Registration date : 31.07.08
| Subyek: Re: irsal kaplale Fri Dec 04, 2009 1:39 pm | |
| Momo din, mana penjelasannya mengenai pattimura? Jangan cuma komentar kaya berikut ini: - din pattisahusiwa wrote:
- Assalamualaikum
Pertama-tama beta mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bung Irsal Kaplale dan Bung Ridwan Midhihollow yang mau menanggapi sedikit pertanyaan beta tentang asal Pattimura. Maaf kalau jawaban dari tanggapan tanggapan beta ini agak lambat, maklum baru kali ini beta masuk lagi taidanno ehe, karena ada urusan di Kota Pelajar, Yokyakarta. ...Singkat ceritra....Menyimak sedikit cuplikan Bung Ridwan dan Bung Irsal tentang pertanyaan beta di atas, yang kemudian dengan berbagai alasan, meminta agar tidak perlu lagi mendiskusikan Pattimura, karena telah dibukukan dalam arsip nasional. Tetapi, harus diingat, bisa saja pemerintah mementahkan kembali gelar apapun yang telah diberikan. Beta kemudian tertarik dengan usulan keduanya lebih berfokus kepada SAID PERINTAH. Oke, demi menghormati permintaan tersebut, kali ini beta balong mau membuka pendapat tentang asal Pattimura. Tetapi, beta mengharapkan suatu saat katong perlu ''berdebat'' untuk mengkritisi sejarah kepahlawanan tokoh sentral dalam peristiwa, 15 Mei 1817 tersebut di forum ini. Pasalnya, baik katong orang Sissodido, maupun Maluku hingga saat ini masih bertanya-tanya dari mana asalnya. Ada yang menyebutkan dari Haria, Latu, termasuk dari Sissodi. Bahkan, ada pendapat juga yang menyebutkan, bisa saja Pattimura itu bukan asli Maluku yang katong dengar selama ini, melainkan dari tanah Bugis, di Sulawesi Selatan. Jika itu benar, maka sang maestro perang lawan Belanda di Saparua, khususnya dan Mauluku umumnya bukan yang kita ketahui selama ini. Maaf ini hanya diskusi di taidanno ehe. Kembali ke Bung Irsal dan Bung Ridwan yang meminta katong berkiblat kepada buku yang ditulis Bung Fahmi Salatalohy. Eksistensi SAID PERINTAH. Katanya, buku itu konon telah melewati berbagai kajian ilmiah serta penelitian yang mendalam. Tetapi, bagi beta buku yang digagas Bung Fahmi Salatalohy itu belum tentu mengandung nilai-nilai kebenaran. Penilaian itu dalam alam demokrasi saat ini hal biasa. Tidak lain, karena hingga saat ini beta belum melihat seperti apa buku tersebut, apalagi isi yang terkandung didalamnya sesuai atau tidak. Karena itu, jika Bung Ridwan mengatakan buku itu telah melewati kajian yang ilmiah, maka beta berani katakan belum tentu benar. Karena bagi beta, sekalipun Bung Fahmi memiliki segudang argumentasi ilmiah yang demikian kuat, tetapi beta masih meragukan isi dan maknanya. Bahkan, buku itu pun belum didukung data-data yang demikian otentik. Ketika beta SD, sejumlah buku sejarah tentang perang, 15 Mei 1817 sudah beta baca. Begitu pula, ceritra-ceritra tentang Pattimura dan Said Perintah, Cs. Untuk itu, sangat dimungkinkan sang editor, Bung Fahmi hanya mengumpulkan ceritra-ceritra yang selama ini telah katong dengar, termasuk melalui kapatah- kapatah. Jika itu benar, berarti buku itu belum ilmiah benaran. Dengan demikian, beta belum berani mau menjadikan buku tersebut untuk mengkampanyekan eksistensi SAID PERINTAH dalam perang Pattimura dan sejarah kepahlawanan masyarakat Maluku, seperti yang disarankan Bung Ridwan dan Bung Irsal. Kenapa? Ya, karena kita belum memiliki bukti-bukti kuat tentang sejarah kepahlawanan di Maluku. Maaf Bung Irsal dan Bung Ridwan sampe disini dolo. Beta akan sambung lai. Wassalam. | |
| | | din pattisahusiwa Ranking 3 (3 Bintang)
Jumlah posting : 181 Age : 59 Lokasi (KOTA-PROV) : makassar Registration date : 09.09.09
| Subyek: Re: irsal kaplale Sun Dec 06, 2009 7:07 pm | |
| Oke bung Ridwan lama lagi baru muncul. Baru bangun tidur ya? Sehingga tidak ada hujan atau panas tiba-tiba bung langsung bertanya. Bung Ridwan seng perlu mengingatkan beta, karena beta akan ingat itu. Ataukah bung bung tak ngerti, suatu saat seperti yang beta sebutkan? Sekarang belum saatnya yang tepat. Sesuatu yang buru-buru adalah sia-sia dan tidak memiliki nilai tambah. Ok bung, jangan terlalu lama tidur karena di taidanno ini ramai, hanya tinggal bung yang tak kunjung datang. | |
| | | Upang Ranking 3 (3 Bintang)
Jumlah posting : 196 Lokasi (KOTA-PROV) : Bandung Registration date : 03.12.07
| Subyek: kusjrh Mon Dec 07, 2009 1:10 pm | |
| Assalamu'alaikum ......... Maaf aganggu nanaami deeni, karena menurut hau, kalo masalah emono tau usah mi bahas nanaalo.... karena tampaknya "kontroversi" yang menyertai selalu mengarah pada hal-hal yang bisa menimbulkan "perpecahan", barangkali karena itu pula kumutuwao sejak dulu sepertinya "membiarkan kisah ini ditelan jaman". Bisa jadi pada prinsipnya yang sudah menjadi rahasia biarlah tetap rahasia...... (mungkin ada kekecualian yaitu apabila kita semua sudah bisa [membahas sejarah tanpa kepentingan)
wassalam Upang Ps. | |
| | | Fahmi Sallatalohy Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 38 Registration date : 11.10.07
| Subyek: Re: irsal kaplale Sun Dec 20, 2009 11:31 am | |
| Amaone basudarao tau mihetu Pattimura tau ni? a kekedue mi hetu nudepu-depu, tapi rupanya mi stok upea ni... aula uemi naa, mihetu mutualo imono mipakadehu elo laido....kalau ihetu Pattimura tua ku keyakinan, amanno tua nikebesarang, kumutuao yang siberjuang melawan kafir Belanda saat emono memang tau semuda yang basudarai mi pikir, karena data-data tentang keberadaan mutuao di tahun 1817 tidak ada, kecuali beberapa dokumen Belanda yang edepaa peristiwa emono. Misalnya, Said Perintah, Walanda situlis muatalo nalani, Sajjad Patty raja van Sirijsorij, atau Sajjad Prentah, bahkan iko harus itarima kenyataan bahwa Blanda juga situlis mutualo nalahi Sajjad Yakob Patti (baca buku Middelkop....). Sedangkan yang di sidepa Pattimura mono, sebenarnya tidak pernah disebutkan oleh literatur-literatur abad ke 18, ada kata Pattimura yang terdapat dalam dokumen De Graaf, yang menulis kata Pattimura pada tahun 1992, kalau tidak sala inga. Jadi tahun 1992 itu merupakan tahun yang penuh dengan rekayasa yang dilakukan oleh sejarawan dan pihak-pihak tertentu yang kemudian memberikan status Pattimura itu kepada TM, tetapi iolo nigambar sama tua kepeng rupiah dihunno. Jadi dengan kata lain, apa yang disebut dengan standarisasi sejarah oleh sejarawan adalah manipulasi, dan iko iterlena tua pisasaranno tentang sejarah umono, akhirnya tau kau smangat untuk ihehi dan ihehi supaya kebenaran bisa ehotu. Inilah yang beta sangat sesali, eumula de, iko selalu idepa buku yang hau atulis misalnya, tau emasu tua kebenaran.... mi maksud kebenaran yang eone? kebenaran menurut mansia lahanno ke kebenaran menurut iko aisako? eumula de iko tau bisa iciptakan kebenaran sejarah menurut versi iko?. hau apikir, buku yang hau a tulis bukan ASBUN, hau a anggap (kalau memang buku ehe untuk kepentingan amanno), maka buku etti adalah kebenaran menurut iko sissodido. Jadi taubole paku paku emi, mihetu kebenaran menurut mansiao lahanno, sementara iko kukebenaran sejarah tau pernah migali, misaruai, mihehi na misupudu. yang nalanno Pattimura secara individual mono tau ena tau, tetapi iko harus iakui bahwa Pattimura secra cita moral itu ada, karena sejarawan tau pernah dipahami Pattimura sebagai cita moral, maka tua sisuka siatupaalo wau mutualo yang katanya ni asal loto Haria, padahal ide immi manawa walanda. Sei o percaya sejarawan, berarti minau nau loloomi.... dan mibardosa wau kumutuao. Mengenai kapata-kapata, sebenarnya kapata ummine adalah ciri khas suatu teritorial tertentu, apakah sejarah harus lepas dari kapata? jawabannya tidak. Sejarah tidak hanya berupa sosok, jumlah, atau kekuatan perang saja yang ditonjolkan, iko harus mampu ipadukan dimensi-dimensi sosial yang memiliki makna lewat kapata. Jadi tau bole mi anggap buku ehe hanya kumpulan-kumpulan kapata kemudian masih jauh dari kebenaran. Kapata itu kebenaran yang diekspresikan lewat kapata itu sendiri, eumula de imerujuk na kapata, karena kapata adalah roh budaya, dan sangat jarang dilakukan atau diciptakan oleh generasi sekarang. Makanya buku yang beta tulis itu pake kapata, karena dalam sejarah amanno ada kapata yang ditulis oleh muatuao. Ada statemen seperti ini: Katanya, buku itu konon telah melewati berbagai kajian ilmiah serta penelitian yang mendalam. Tetapi, bagi beta buku yang digagas Bung Fahmi Salatalohy itu belum tentu mengandung nilai-nilai kebenaran. Penilaian itu dalam alam demokrasi saat ini hal biasa. Tidak lain, karena hingga saat ini beta belum melihat seperti apa buku tersebut, apalagi isi yang terkandung didalamnya sesuai atau tidak. Karena itu, jika Bung Ridwan mengatakan buku itu telah melewati kajian yang ilmiah, maka beta berani katakan belum tentu benar. Karena bagi beta, sekalipun Bung Fahmi memiliki segudang argumentasi ilmiah yang demikian kuat, tetapi beta masih meragukan isi dan maknanya. Bahkan, buku itu pun belum didukung data-data yang demikian otentik. Beta sepakat dengan Bung Ridwan, karena buku yang beta tulis melalui riset ilmiah dengan pendekatan metode historis analisis teks, itu yang beta lakukan, beta membandingkan seluruh data sejarah tentang kisah-kisah heroik dan penghianatan yang dilakukan kelompok-kelompok dalam sejarah itu. Kenapa tiba-tiba ada orang yang TIDAK BERANI mengatakan kebenaran? dan sangat aneh ada argumentasi yang menyatakan bahwa buku itu belum didukung data-data yang demikian otentik. Menurut beta Kalau zeng ada data-data otentik maka belum tentu buku ada. Jadi tolong jangan berargumen sejarah memakai dalil-dalil mangke, atau budaya Popone (tepuk dada) "beta juga bisa membuat seperti itu" tapi tolong anda buktikan...buktikan...buktikan demi amanno. Kemudian ada basudarao yang menjelaskan bahwa "kalo masalah emono tau usah mi bahas nanaalo.... karena tampaknya "kontroversi" yang menyertai selalu mengarah pada hal-hal yang bisa menimbulkan "perpecahan", barangkali karena itu pula kumutuwao sejak dulu sepertinya "membiarkan kisah ini ditelan jaman". Bisa jadi pada prinsipnya yang sudah menjadi rahasia biarlah tetap rahasia......(mungkin ada kekecualian yaitu apabila kita semua sudah bisa [membahas sejarah tanpa kepentingan". Logika ini sangat membahayakan. Saya kira kalau sejarah diuraikan dengan benar maka tidak mungkin mengarah pada perpecahan. Oleh karena itu, ketika kita menulis sejarah pastinya hal-hal kontroversi dirasionalkan supaya orang zeng jadi bingung. Sesuatu yang menjadi rahasia, dan tetap dijadikan rahasia, justru menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru, mengapa sesuatu itu dirahasiakan? siapa yang suka merahasiakan sesuatu...pantas....amanno banyak rahasia jadi biarlah kebesaran amanno penuh dengan rahasia dan kejahatan-kejahatan kekuasaan. Saya kira basudarao harus menjelaskan apa yang dimaksudkan dengan kepentingan sejarah. Saya punya kepentingan karena amanno, makanya saya menulis buku itu, apakah itu salah dari kacamata kepentingan mana? tolong dijelaskan. Justru orang yang tidak mau membuka rahasia sejarah itulah yang disebut punya kepentingan dengan apapun, hanya dirinya yang lebih tau.
Amatamono ena...tau bole kurang hutuwami salam
[justify] | |
| | | munchent2000 Ranking 6 (0 Bintang)
Jumlah posting : 19 Age : 52 Lokasi (KOTA-PROV) : Ambon-Maluku Registration date : 13.05.08
| Subyek: Re: irsal kaplale Sun Dec 20, 2009 3:42 pm | |
| Katong musti salut par abang Fahmi, karena sudah menunjukkan keberanian untuk menyampaikan kebenaran sejarah. Tanpa keberanian maka kebenaran sejarah hanyalah benda yang hilang, tak pernah kembali. Jadi kalo ada anak SSI yang berani mengungkapkan hal ini, maka perlu katong dukung dan bantu dalam berbagai hal yang bisa katong lakukan.
Buku yang ditulis abang Fahmi beta balong lia/baca akang, jadi beta balong bisa berkomentar banyak mengenai isinya. Ada baiknya kalo buku itu segera dipasarkan biar samua orang bisa baca dan tau isinya. Dari situ baru orang bisa melakukan kritik, apakah sejarah yang ditulis abang Fahmi ini sangat mendekati kebenaran sejarah ataukah malah makin menjauh (dengan melihat keotentikan referensi yang digunakan).
Di antara Sissodido kalo ada yang punya referensi tambahan untuk melengkapi buku yang ditulis abang Fahmi (seperti Buku Tambaga yang sering diceritakan mutuao) maka ini akan menjadi lebih bagus. | |
| | | din pattisahusiwa Ranking 3 (3 Bintang)
Jumlah posting : 181 Age : 59 Lokasi (KOTA-PROV) : makassar Registration date : 09.09.09
| Subyek: Re: irsal kaplale Wed Dec 23, 2009 11:10 pm | |
| Meniup Pattimura
Kalu iko iibaratkan sebuah carita, tentunya perjalanan perang se Saparua, 1817, bukanlah ceritra panjang. Tetapi, dia hanyalah ceritra pendek, atau, bahkan sinopsis. Karena emono, tau perlu ma saruai, karena stok masih udepu. Tau kurang satu pun. Bahkan ada pengayaan untuk dikaji lebih mendalam. Karena, banyak proses yang mengiringi sejarah yang iko ipersoalkan ehe. Pattimura atau sei nalani ke, sei ke, termasuk didalamnya ku mutoa jaido, tau pernah sipikirkan siuna pahlawan. Side tau pernah sipikirkan taun sa ada perdebatan, ada pertentangan side si asal muasal. Siapa mereka. Side juga tau simau kalau kelak ada generasi sesudahnya itulis sisejarah, karena kelak akan membuat peta konflik. Karena hanya ada satu tekad, pembumihangusan kaum penjajah di tanah Lease. Ini bermakna, bahwa mutuajaido, ataupun para pelaku sejarah lahannu yang menyerang walanda si bermakna penting. Penting, karena, side tau mungkin di bejruang aisasi, melainkan membutuhkan entitas-entitas lain diluar dirinya, yang secara obyektif bisa menyodorkan penilaian bahwa mereka memang hebat dan perkasa. Di dalam diri mereka saat itu, ada kedewasaan dan kematangan berpikir yang tumbuh dan berkembang, kemudian dibalut dengan dasar dasar imaniah. Di dada mereka, dipikiran mereka juga ada momentum, ada kearifan. Pertanyaannya jika para pelaku sejarah, atau para kapitano si benar memiliki kebesaran yang tiada taranya. Jika kehebatan mereka luar biasa. Jika mereka memiliki kesaktian lebih tinggi. Termasuk side sipenghormatan, lalu kenapa membiarkan Walanda seenaknya menjajah katong? Kenapa penjajahan mereka terlalu lama di Lease dan lama sekali. Berapa lama Lease diduduki serdadu yang menyebabkan masyarakat menerima pil pahit, dengan berbagai kejadian, termasuk perampasan hak-hak pribumi. Lalu kenapa perlakuan itu silih berganti? Kenapa dengan berbagai kebolehan yang ada tidak langsung bertindak atau dengan kekuatan sakti mengusir para penjajah itu secepatnya? Kenapa mereka membiarkan kerja paksa, atau perampasan harta benda, cengkih dan pala milik masyarakat Lease begitu banyak? Kenapa mereka tidak menggunakan kesaktian, kehebatan dan eperkasaan untuk ''terbang emikian tinggi dengan sayapnya. Ataukah mereka takut terpelanting hanya dengan tiupan angin sepoi-sepoi?'' Karena itu dalam konteks diskusi ini, alur pemikiran beta berkata lain. Akankah ada sang maestro yang datang memberi semangat kepada kumutuao, ku kapitano, ku dan ku lainnya se jazirah Saparua untuk proses pembumihangusan kaum penjajah? Pertanyaanya, apakah benar, sang maestro itu datang dari Sulawesi Selatan untuk membangunkan kumutuao, ku kapitano, kuwarga, bukan saja di Bumi Lease, melainkan daerah lain dari tidurnya yang panjang. Kedatangan mereka bukan saja menggagas pengusiran, melainkan memimpin peperangan terhadap kaum ekstremis. Setelah itu dengan segala kemampuan dan kesaktian yang mereka miliki sang maestro itu kembali ke daerah asalnya di Sulawesi Selatan. Mungkin ada yang bertanya, ada hubungan apa, sehingga dorang datang dari Sulawesi Selatan? Kita kan tahu persis, kalau dalam lintasan sejarah perjalanan para waliyollah, yang konon dari Bagdad tujuan Nusa Iha, memilih menetap sementara di Sulawesi Selatan. Kembali ke persoalan buku. Pertanyaan kemudian kenapa beta katakan buku tersebut belum tentu memiliki nilai-nilai kebenaran. Boleh jadi iya. Karena, beta belum membacanya. Yang beta tahu hanya dari mulut ke mulut. Beta pernah di telpon Bung Dino Pattisahusiwa untuk mendapatkan buku tersebut, tetapi ketika beberapa kali dihubungi, katanya buku itu laris manis, sehingga beta seng kebagian. Berbagai literatur yang menjadi rujukan buku itu seng perlu beta bahas disini, karena beta seng punya jalan mendapatkannya. Seperti begini perkataan beta : Katanya, buku itu konon telah melewati berbagai kajian ilmiah serta penelitian yang mendalam. Tetapi, bagi beta buku yang digagas Bung Fahmi Salatalohy itu belum tentu mengandung nilai-nilai kebenaran. Penilaian itu dalam alam demokrasi saat ini hal biasa. Tidak lain, karena hingga saat ini beta belum melihat seperti apa buku tersebut, apalagi isi yang terkandung didalamnya sesuai atau tidak. Karena itu, jika Bung Ridwan mengatakan buku itu telah melewati kajian yang ilmiah, maka beta berani katakan belum tentu benar. Ibarat menggores di atas kertas yang basah, hasilnya tidak semua jelas, kendati sedikit bisa bisa ter-eja. Betapun menyadari bahwa apa yang tersaji diatas tidak beraturan. Karena itu beta mohon maaf nia. Wassalam. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: irsal kaplale | |
| |
| | | | irsal kaplale | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|