2 warga SSI Bersaing Rebut Kursi DPD-RI

Subyek: 2 warga SSI Bersaing Rebut Kursi DPD-RI Fri Jul 18, 2008 1:12 pm

Dalam pesta demokrasi Pemilu tanggal 9 April 2009 mendatang..dipastikan 2 warga Siri Sori Islam akan bersaing memperebutkan kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan Maluku. Mereka masing-masing Bapak Hi.M.Thahir Saimima, SH dan Ibu Farida Pattisahusiwa (Upu Nyora). Hal ini terlihat dari daftar Calon anggota DPD yang dikeluarakan KUPD Maluku...Mereka akan memperebutkan jatah 4 kursi dari Maluku..

Bagaimana komentar basudarao...??????????

Ranking 6 (0 Bintang) Jumlah posting : 38 Registration date : 11.10.07

ABANG HAJI DAN CACA UPU NYORA

Pertama; katong pasti bangga, karena proses kaderisasi walaupun sebatas upaya individu, tetapi ini merupakan kabar yang luar biasa.

Kedua, persoalan siapa yang muncul kemudian adalah suatu kerja keras dari iko orang siri sori, agar orang-orang kita tetap punya link di tingkat nasional.

Ketiga, kedua calon saudara kita ini tentunya tidak secara gampang menghadapi suatu tantangn dari "kelompok lain", entah juga dari iko sissodido sendiri, biasa....politik perlu ada unsur negatif, karena tanpa unsur ini, orang tidak punya ikhtiar.

Pengrauh:
Dua calon: abang haji dan caca upu nyora tentunya sangat berbeda. Perbedaan ini bukan berarti, kita menyepelekan yang satu, dan menggulkan yang lain. Tetapi sejauh beta melihat, Abang haji, tentunya sudah mengalami asam garam di dunia politik, besar kemungkinan dia memiliki peluang, tetapi jangan takabbur dolo.

Caca upu nyora, karena daerah pemilihannya di Maluku maka ini kurang memberikan peluang yang positif. Basis kultural caca upu nyora sebenarnya yang lebih besar yaitu Yogyakarta, tetapi tidak menjadi soal kemudian caca upu nyora ini kita dukung demi meraih simpatisan politik dari pihak manapun.

Sejauh ini peran caca upu nyora, sangat besar, bahkan dengan sesumbar beta berani bilang, bahwa istri-istri raja yang paling aktif adalah katong pung upu nyora. di Tambah dengan pengaruh ku Aiyalo, maka ini sangat menguntungkan, yaitu proses penggabungan aspek-aspek kultural (secara emosional) antara orang ambon dan jawa, cukup meyakinkan, dan membuka ruang pilihan bagi caca upu nyora, kemudian karena (kalau salah mungkin masih sabiji kaapa di Maluku) sehingga dari sisi gender ini sangat menguntungkan.

Dengan demikian, keduanya memiliki peluang dalam proses pemilihan, entah siapa yang bisa muncul, kita serahkan ke rakyat di wilayah pemilihan, dan tentunya perlu di dukung demi popularitas amanno (bukan pribadi).

Ke patana, mansio lahanno si mangiri de'e.

Jangan simpan di hati, bercanda.

Selamat buat Abang Haji dan Caca Upu Nyora, mudah-mudahan Allah Swt memberkati segala upaya dan kemampuan untuk mendorong citra amanno di tingkat nasional.[center]

Jakarta, RUMASUSUN CAWANG, 18/07/2008
Ainun Diana, Poetri Fachnun Ayurveda,& Geovanie Kasim Ali Rahnema, karena merekalah beta tetap membela amanno.

Subyek: Re: 2 warga SSI Bersaing Rebut Kursi DPD-RI Fri Jul 18, 2008 5:11 pm

Assalamu ’Alaikum Wr. Wb.,

Sebelum mengomentari info di atas, beta akan mengulas sedikit gambaran tentang perilaku para partisipan/pemilih Maluku saat ini.

Tanpa bermaksud mendukung pasangan tertentu, sejujurnya hasil Pilkada Maluku 1 – 2008 secara implisit memberikan indikasi bahwa rakyat Maluku sudah cerdas dalam menggunakan hak pilihnya. Hasil ini paling tidak telah mementalkan asumsi mapping vote tradisional berbasis ideologi dan primordialis yang berlaku selama ini di Maluku.

Fenomena ini merupakan early warning system (sistem peringatan dini) bagi para calon legislatif (caleg) yang akan berkompetisi di wilayah ”kompetisi” Maluku. Sejak dini, para kompetitor sudah diingatkan untuk menyiapkan strategi jitu dan menghitung-hitung konsekuensi yang akan dihadapi.

Asumsi ini bisa salah. Karena bagaimanapun juga, pilcaleg memiliki ciri yang lebih spesifik. Pilcaleg lebih individual, namun memiliki multi faktor yang saling berinteraksi dalam suatu matriks yang kompleks.

Terlepas dari kompetisi yang harus dijalani keduanya, keterlibatan Pak Hi. M.T. Saimima dan Ibu Farida Pattisahusiwa harus katong tafsirkan sebagai satu langkah maju bagi iko Sissodido. Sebagai anak negeri, beta hanya berdo’a agar keduanya bisa mencapai hasil yang maksimal. Katong akan bangga jika memiliki dua atau tiga anggota parlemen pusat sekaligus. Beta juga do’akan agar Pak Hi. Balkan Kaplale juga mencapai hasil yang sama, agar ketiganya dapat membentuk ”Fraksi Sissodido” di DPR RI. Amin.

Ini sekedar komentar kaum awam.

Sukses buat para caleg Sissodido, semoga Allah SWT meridhoi langkah Bapak-bapak dan Ibu. Amin.

Wassalam,
Jakarta, 18 Juli 2008

w3.topadio.fam

Subyek: Re: 2 warga SSI Bersaing Rebut Kursi DPD-RI Sun Jul 20, 2008 1:49 am

MENGINGAT MASA LALU UNTUK MENSIKAPI PENCALONAN KEDUA CALON DPD RI DARI SISSODIDO
(Hi. M.T. Saimima dan Ibu Farida Pattisahusiwa)

Pertama-tama, selamat atas terpilihnya Hi. M.T. Saimima dan ibu Farida Pattisahusiwa sebagai calon anggota DPD RI, semoga Allah SWT merestuinya…Amin

Judul diatas sengaja dipilih untuk membangkitkan kembali ingatan iko lolo odu kepada situasi yang sama di periode sebelumnya yang cukup memprihatinkan dan situasi ini memiliki korelasi yang kuat dengan kans pencalonan kedua tokoh SSI untuk menjadi anggota DPD RI.

Dan sebisa mungkin "keprihatinan" dimaksud dijadikan sebagai pelajaran bagi katong samua untuk tidak mengulangi lagi hal-hal “konyol” yang tidak lucu yang telah dilakukan pada periode lampau terhadap calon-calon dari komunitas Sissodido.

Kembali ke masa lalu………

Pada periode yang lalu (2004-2009), dari komunitas Sissodido muncul dua nama yang cukup dikenal dilingkungan Maluku yang maju sebagai calon DPD RI. “Hitungan kasar” pada saat itu, kedua calon atau minimal satu dari keduanya akan dengan mudah melenggang ke Senayan.

Hasilnya sudah katong tau samua bahwa tidak satupun yang berhasil bermarkas di Senayan sebagai anggota DPD RI.

Kegagalan atau tepatnya dikatakan keberhasilan yang tertunda dari kedua tokoh dimaksud sedikit banyak dipengaruhi oleh tingkah laku katong sandiri yang cukup “aneh”.

Dan untuk gampang menganalisa “keanehan” ini, fenomena se Amanno yang dijadikan rujukan dan bukan se Huaponno atau Seranno (Masohi). Karena se amanno tidak ada mansiao la hanno, jadi mudah dijadikan alat ukur, sebentara Di Ambon (Kece, Galunggung, Bt Merah dll) ataupun di Masohi (kp. Kodok, Apui, kp. Timur dll) karena su takumpul tua mansiao la hanno tentunya sangat sulit diukur/dijadikan sampel, dan untuk kasus ini hanya masing-masing pribadi saja yang tau sapa yang dia pilih?

Apa keanehannya?

Pertama ; bahwa kedua tokoh Sissodido dimaksud tidak mendapatkan suara yang signifikan di Amanno.

Kedua ; bahwa berdasarkan informasi atau mungkin tepat dikatakan “gosip politik” salah satu calon bahkan tidak mendapat dukungan sama sekali atau dalam “hitungan jari”.

Ketiga; bahwa suara se Amanno diborong oleh seorang calon yang sebenarnya adalah “lawan tradisional” sissodido dari waktu ke waktu.

Salakah basudarao se amanno?

Tentu terlalu naif, kalau katong mau timpahkan kesalahan hanya pada tete, nene, om, bibi, caca, abang, wawadio di kampung, karena upaya-upaya pelimpahan kesalahan sejatinya adalah upaya “pelarian” yang mengarah ke “cuci tangan” dari kesalahan kolektif seluruh komunitas sissodido dimanapun berada.

SSI memiliki banyak orang dengan katagori pintar, berpengaruh, berpendidikan, tapi tampaknya kepintaran, pengaruh dan ilmu yang dimilikinya tidak dimanfaatkan ke saudara di kampung ketika ada kesempatan mudik (kapala sahur, lebaran). Yang selalu ditunjukan/diobral ke saudara di kampung adalah persaingan materi dan kesombongan. Sehingga sangat logis, kalau gejala penyakit IRI HATI atau MANGIRI sesama SSI begitu mendominasi.

Fenomena penyakit mangiri ini, direfleksikan oleh katong samua pada segala aspek kehidupan, termasuk ketika dihadapkan pada pesta politik daerah maupun nasional.

Upaya pembentukan opini….

Masih ada waktu 9 bulan kedepan untuk mengatur segala sesuatu terkait dengan pencalonan kedua tokoh Sissodido.

Melalui forum ini, marilah katong mulai berupaya untuk memulai partai penyisihan pencalonan dengan langkah-langkah yang murah meriah dengan upaya membangun opini untuk kedua calon dari Sissodido tersebut kepada kalangan sendiri (internal) dan kemudian kalangan orang lain (eksternal)…. bagi yang mampu.

Sampaikan “cerita” atau alasan atau pertimbangan yang konstruktif secara MLM (multi level Marketing) atau pesan berantai kepada semua Sissodido bahwa PILIHAN TERBAIK DARI YANG TERBURUK ADALAH PILIHAN TERHADAP SAUDARA SENDIRI.

Kurangi pembicaraan-pembicaraan yang kontra produktif jika faktor suka/tidak suka mulai menyeliputi pikiran anda terhadap kedua tokoh dimaksud di ruang-ruang umum...warung kopi, kantor, kendaraan umum, kawinan, dan gosip tetangga.

Pembentukan opini, bukan melulu domain pers (surat khabar/tivi), karena perbincangan sesama saudara, sesama teman termasuk cara efektif dalam pembentukan opini.

Dan marilah berhadap, semoga suara-suara sumbang atau pernyataan negatif yang dulu-dulu itu dapat dikikis secara perlahan, ………. DONG PUNG ORANG/SAUDARA SANDIRI SAJA SU SENG PILIH PAITUA/MAITUA ..........

Yang perlu diingat…

Kalau seng katong lalu sapa lai.

Siapa pun yang terpilih adalah yang terbaik, tapi yang paling baik adalah saudara sekampung sendiri karena masih tersisa KEBANGGAAN dan HARGA DIRI

Pilihan terhadap orang lain, hanya akan menyisahkan kotoran dan asap rokok (money politics).

For the nominees (if you win), could you please remember that apart of your success comes from your basudarao supporting and please do not run a way from them...

Marilah katong mulai balajar untuk saling mengoreksi......

Maaf kalau ada yang kurang pas di hati.

Wassalam,

3th week of June, 2008

Mukhlish T.

Subyek: Re: 2 warga SSI Bersaing Rebut Kursi DPD-RI Sun Jul 20, 2008 2:07 pm

RANGKUMAN PESAN

Assalamu 'Alaikum Wr. Wb.,

Untuk menyederhanakan pesan-pesan positif yang disampaikan dengan lugas dan cukup gamblang oleh Saudara Fahmi S. dan Saudara Mukhlish T. di atas, maka pada kesempatan ini, beta mencoba sedikit "LANCANG" untuk merangkuminya dalam satu rangkuman sederhana berikut ini.

Sebelumnya beta mohon maaf for Pak Haji Tahir, Upu Nyora, Pak Haji Balkan, para Caleg Sissodido lainnya, dan seluruh Basudarao Sissodido yang sempat membaca pesan ini. Pesan ini tidak bermaksud menggurui ataupun menginterfensi konsep Isahoa or Misahoa dalam tatanan tradisi Amanno. Tetapi, semata-mata karena rasa memiliki dan rasa peduli pada sesama Sissodido atau tepatnya kepada SUDARA SANDIRI.

Ancaman dan Peluang

Indikasi rakyat mulai cerdas harus disikapi sebagai suatu ancaman yang datang dari luar komunitas Sissodido, dengan asumsi bahwa konsolidasi internal Sissodido yang didengungkan pasca Mubes berjalan efektif. Sehingga nantinya, diharapkan tidak ada lagi partisipan/pemilih Sissodido yang baik dengan sengaja ataupun tidak, mengancam (baca: tidak memilih) kedua Caleg dimaksud.

Dalam perspektif manajemen, ANCAMAN harus diredam dan sebisa mungkin dirubah menjadi PELUANG. Statement ini mudah diucapkan, namun sejujurnya, sulit untuk dilaksanakan. Bahkan, dalam banyak hal, munculnya suatu risiko justeru karena kesalahan menyikapi peluang. Yang perlu diingat adalah RISIKO dan HASIL selalu tidak terpisahkan bagaikan dua sisi dari sekeping uang logam. Kita sendirilah yang harus mereduksi, menghindari, ataupun menantang risiko-risiko tersebut.

Singkat kata, khusus untuk partisipan se diaha, sedini mungkin berbagai IKHTIAR harus dilakukan. Formulasikan kebijakan dan strategi jitu untuk menyikapi kecerdasan berpolitik masyarakat yang mulai berkembang. Manfaatkan koneksitas tua sudarao se diaha walake pela-gandong, yosuburu community and something like that untuk mensiasati ancaman ini. Sekali lagi, ini akan berjalan baik jika se lalonno (iko Sissodido) klar ni, artinya konsolidasi internal berjalan sesuai yang iko harapkan.

Kekuatan dan Kelemahan

Perlu diingat, iko imiliki depuido kelemahan. Uraian yang disampaikan oleh Saudara Mukhlish di atas sudah menggambarkan maksud ini. Mae ilolo-oko berikrar untuk tetap bersatu dalam senang dan duka seperti pasan se mutuao, IPIKA MESE-MESE. Jadikanlah “hajatan” ini sebagai momen kemajuan bersama (Amanno/Sissodido).

Di sampaing kelemahan, iko juga imiliki depuido kekuatan. Domisili Sissodido yang menyebar pada berbagai wilayah Maluku merupakan satu keunggulan/kekuatan tersendiri. Jika setiap pribadi Sissodido bisa berperan sebagai “provokator” (dalam konotasi positif), maka setiap peluang ataupun ancaman (yang sudah dirubah menjadi peluang), seperti koneksitas yang iko miliki di atas, akan memberikan hasil yang maksimal.

Faktor Sukses Kunci

Dalam hajatan seperti ini, yang menjadi faktor sukses kunci (FSK) adalah kemampuan memannfaatkan sumber daya yang dimiliki seperti efektivitas konsolidasi internal, maksimalisasi koneksitas tua mansiao or saudarao se diaha dan jangan lupa ido’a tua selalu tawakkal.

P e n u t u p

Sekali lagi, mohon maaf yang sedalam-dalamnya jika ada kata-kata atau kalimat yang tidak berkenan di hati Abang/Caca/Momo/Bibi sekalian.

Selamat berjuang, Allah SWT selalu memberikan petunjuk bagi hambahNya yang selalu Istiqamah.

Wassalam mulaikum Wr. Wb.,

Big Bozonk, Bogor, Jawa Barat

W3.topadio.com

Subyek: Re: 2 warga SSI Bersaing Rebut Kursi DPD-RI Tue Oct 07, 2008 10:18 am

Sebagai orang SSI kita patut bangga, siapa pun org SSI yang ingin maju harus kita dukung, tidak begitu penting dia dari fam apa atau saudaranya siapa, dukungan terhadap program kerja nya, bukan karena peramaan fam, siapa pun yang ingin maju di harapkan dapat mengemban amanah dengan baik dengan program kerja yang jelas .
Seperti pesan2 yg tertera pada tulisan abang 2 semua di atas:

PILIHAN TERBAIK DARI YANG TERBURUK ADALAH PILIHAN TERHADAP SAUDARA SENDIRI.

Mae ilolo-oko berikrar untuk tetap bersatu dalam senang dan duka seperti pasan se mutuao, IPIKA MESE-MESE.
Maaf kalau ada kata2 yg kurang berkenan..... Smile

Selamat dan sukses buat ke Dua Calon Anggota DPD RI

» KPU Resmi Tetapkan 35 Kursi DPRD Malteng
» Warga Mulai Mudik
» Pemberitahuan Bagi Warga SSI Di Jabodetabek
» Penemuan Ular Kagetkan Warga
» Ulah Pendekar Neon Mersahkan Warga Ambon