Surat Suara KPU Malteng Bengkak dan Berkurang
IPPMASSIonline,-KESIAPAN Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Maluku Tengah menjelang Pemilihan Umum terbilang sudah 75 persen. Kata Ketua KPU Malteng, La Alwi, ukurannya, sebannyak 14 PPK, 172 PPS serta 713 Kelompok Penyelenggara Pemungutan suara (KPPS) telah dibentuk oleh KPU Malteng.
Demikian kata La Alwi, dalam kunjungan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, bersama Muspida Malteng dan KPU di Pandopo Bupati Maluku Tengah, Selasa (17/03/2009).
Dikatakan, persaiapan KPU saat ini diantaranya, 2852 kotak suara, telah mencukupi kebutuhan untuk 713 TPS di Malteng. Untuk Daftar pemilih tetap (DPT) yang akan menyumbangkan suara politiknya, pada Pemilu 9 April 2009 ini adalah, 246.184 orang/pemilih.
Selian itu, KPU Malteng juga telah menyiapkan 2139 bilik suara, kemudian segel pemilu sebanyak 44.000 lembar. maupun tinta sebanyak 1429 buah semuanya juga telah mencukupi.
“semuanya ini, telah kami peroleh dari KPU Pusat,” ujar La Alwi.
Hanya saja, kata dia, ada kekurangan dan kelebihan surat/kertas suara yang dikirimkan oleh KPU Pusat kepada KPU Malteng. Hal itu terjadi pada, surat suara calon DPR-RI. Hasil sortir dan pelipatan adalah 250.460 lembar. yang rusak sebanyak 400 lembar. Sementara yang direalisasikan sesuai kebutuhan adalah 251.112 lembar. Ternyata, lanjut dia, masih ada kekurangan sebanyak 652 lembar surat suara.
Kekurangan yang sama pula, ada pada surat suara DPD-RI. Pasalnya, hasil sortir dan lipatan adalah 250.771 lembar. Yang rusak sebanyak 1100 lembar.
Untuk realisasi sesuai kebutuhan adalah 251.112 lembar, lagi-lagi, masih ada kekurangan sebanyak 341 lembar untuk surat suara DPD-RI, yang seharusnya diperoleh KPU Malteng.
Selain itu, suarat suara DPRD Provinsi, sesuai hasil sortir dan lipatan adalah 249.402 lembar, yang rusak sebanyak 100 lembar. untuk realisasi kebutuhan suarat suara DPRD Provinsi ini, adalah 251.112 lembar. dengan demikian masih ada ada kekurangan 1710 lembar.
Disamping itu, jumlah suarat suara bagi DPRD Kabupaten untuk empat daerah pemilihan masing-masing, jumlah surat suara ada yang kelebihan maupun kekuranagn.
Diantaranya, untuk dapil I hasil sortir dan pelipatan adalah 87.322 lembar, realisasi sesuai kebutuhan seharusnya 86.219 suarat suara. Dengan demikian ada pembengkakan sebesar 510 lembar surat suara.
Kelebihan jumlah surat suara DPRD Kabupaten Malteng ini juga, terjadi pada Dapil II. Hasil sortir dan pelipatan adalah 44.776 lembar.
Yang mesti terrealisasikan sesuai kebutuhan yakni, 44.613 lembar. dengen demikian terdapat kelebihan sebanyak 163 lembar surat suara DPRD untuk dapil II Malteng ini.
Sementara surat suara DPRD kabupaten Malteng, dapil III, hasil sortir dan pelipatan adalah 79.607 lembar. realisasi sesuai kebutuhan surat suara adalah, 79.943 lembar. namun masih juga ada kekurangan surat/kertas suara sedikitnya 336 lembar.
Berbeda dengan jumlah surat suara DPRD Kabupaten Malteng khususnya dapil IV. Di dapil ini, ada kelebihan surat suara sebanyak 232 lembar.
Ironinya, hasil sortir dan pelipatan berjumlah 40.959 lembar surat suara. seharusnya dan yang mesti terrealisasikan sesuai kebutuhan adalah 40.727 lembar.
Menyangkut kekurangan dan kelebihan kertas suara ini, kata La Alwi, KPU Malteng telah mengadukan hal tersebut kepada Biro Logistik KPU Pusat dan tembusan langsung ke Percetakan.
“soal kelebihan surat suara ini, kami mendapat informasi dari KPU Pusat ini itu terjadi, hanya untuk mengantisipasi jangan sampai ada surat suara yang rusak, saat KPU Pusat mengirimkannya ke daerah. Jadi kelebihan ini untuk antisipasi dan akan kami musnahkan,” kata La Alwi, kepada wartawan, usai pertemuan bersama gubernur Maluku dan Muspida Malteng di Pandopo Bupati, kemarin.
Menurutnya, kelebihan dan kekurangan surat suara tersebut, kata dia, KPU Malteng saat ini, telah membuat berita acara untuk masing-masing ke semua TPS wilayah KPU Malteng.
“jadi, setelah pendistribusian selesai, berita acara yang kita buat dan kirimkan ke masing-masing TPS yang ada di empat dapil Malteng itu, soal kelebihan surat suara tersebut, akan dimusnahkan,” katanya.
Kendati demikian La Alwi memastikan, distribusi logistic dan berbagai persiapan Pemilu 9 April 2009, khususnya, di Kabupaten Malteng pasti berjalan sesuai yang dijadwalkan.
“jadi 3 hari sebelum pemungutan dan satu hari sebelum pencontrengan, distribusi logistic ke semua TPS kita pastikan sudah selesai dan teratasi,” pungkasnya.
Sedangkan untuk daftar calon tetap anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi sebanyak 41 karton, juga telah diterima. Selain itu daftar calon anggota DPRD Kabupaten Malteng belum tiba alias belum diterima KPU Malteng. Persiapoan logistic lain yang telah diterima KPU lanjutnya, yakni formulir dan sampul.
Menyangkut distribusi logistic kata dia lagi, direncanakan paling lambat berlangusng pada 20 Maret 2009. dengan memprioritaskan wilayah Kecamatan Banda, Saparua, Nusalaut, Pulau Haruku, Tehoru.
“soal distribusi ini Pemda Malteng telah menyepakatinya juga, dengan memperbantukan angkutan carter kapal laut yang dibiayai oleh Pemda Malteng sebagaiu tindak lanjut Peraturan Presiden nomor 4 tahun 2009,” ungkapnya.
Sedangkan untuk wilyah kecamatan Seram Utara, Seram Utara Barat, Leihitu, Leihitu Barat dan Salahutu, TNS, Amahai, Teluk Elpaputih dan Kota Masohi, kata dia, distribusi logistiknya menggunakan angkutan darat.
Total anggaran untuk pembiayaan pemilu 2009 di Kabupaten Malteng dilakukan dengan alokasi anggaran dari pos APBN 2008, dengan rincian sebagai berikut, bagian anggaran 076 (anggaran rutin KPU Malteng) total dana 651.090.000.-
Sedangkan bagian anggaran 069 (pembiayaan tahapan dan pembiayaan pemilu lainnya total dana 23.507.577.000.-sehingga total dana 076 dan 069 adalah 24.158.667.000.-miliar.
Untuk menjamin keamanan kantor dan tempat penyimpanan logistic pemilu, telah pula ditempatkan personil pengamanan Polres Malteng berupa pengamanan terbuka dan pengamanan tertutup.
“untuk pengamanan ini, kerjasama ini KPU membiayai Polres Malteng, dengan anggaran KPU Malteng,” paparnya. (*)
Tue Mar 17, 2009 6:36 pm
