Brekele Ranking 4 (2 Bintang)
Jumlah posting : 143 Age : 43 Lokasi (KOTA-PROV) : Ambon Registration date : 26.02.09
| Subyek: PERUSAHAAN KELAPA SAWIT BAWA BENCANA Mon Mar 23, 2009 1:16 pm | |
| Perusahaan Kelapa Sawit Bawa Bencana -500 KK Desa Mandiri Jadi Korban- IPPMASSIonline,-Lagi-lagi, pencemaran lingkungan terjadi. Kali ini, giliran Desa Mandiri Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku. Warga di Desa ini, merasa lingkungannya tercemar akibat pembangunan Pabrik/Perusahaan Kelapa Sawit, di lereng gunung Desa tersebut, oleh PT Nusa Ina, dampak buruknya, Desa Mandiri tergenang alias terserang banjir. Naasnya lagi, tiap turun hujan, sekitar 500 Kepala Keluarga (KK) di Desa tersebut, harus menelan pil pahit. Pasalnya, rumah dan sawah mereka, menjadi bulan-bulanan, diterjang banjir. Pabrik kelapa sawit yang dibangun oleh PT Nusa Ina akhir Desember 2008 lalu, nampaknya membawa petaka terhadap warga Desa Mandiri ini. Ny Wati salah satu warga Desa Mandiri, mengeluhkan masalah tersebut kepada Crew IPPMASSI di Masohi, pada Sabtu (21/03/2009). Menurut Wati, ia dan warga Desa Mandiri, menjadi korban akibat pembangunan pabrik/perusahaan kelapa sawit oleh PT Nusa Ina. Sebelum ada Pabrik tersebut lanjutnya, kampung/desa mereka, tidak pernah terserang banjir bila musim hujan tiba. “sekarang kondisi cuaca tidak menentu. Apalagi dengan adanya pembangunan perusahaan kelapa sawit itu dilereng gunung, akibatnya rumah dan sawah kami harus tergenang," ungkapnya. Banjir itu bukan hanya menggenangi rumah mereka, namun menyebabkan hewan ternak piaraan warga seperti sapi, ikut menjadi korban alias mati terendam banjir. “ini gara-gara ulah pembangunan perusahaan kelapa sawit diatas gunung Desa Mandiri oleh PT Nusa Ina. Jadi, kami minta pihak perusahaan harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka,” tegasnya. Penebangan yang dilakukan oleh PT Nusa Ina dilereng gunung Desa Mandiri, kata dia, berakibat fatal terhadap rumah dan harta mereka. Bahkan lanjutnya, lingkungan Desa mereka kini tercemari akibat penebangan dilereng gunung, yang dilakukan PT Nusa Ina. Pasalnya, dari penebangan itu kotoran/limbah, hasil penebangan, itu menutupi selokan dilereng gunung. Sehingga saat turun hujan, air tidak lagi mengalir pada saluran/selokan, namun meruah dan mengalir tidak beraturan. walhasil air menggenangi rumah para warga Desa Mandiri. Sementara itu, kata Wati, banjir yang menggenangi sawah mereka, juga mengakibatkan padi yang telah mengeluarkan buah juga rusak, dan tahun ini bakal gagal panen. “rumah terendam, sapi mati, sawah dan tanaman padi kami ikut rusak. kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Jadi, pihak PT Nusa Ina harus bertanggungjawab dengan semua yang telah terjadi,” tegasnya. Dikatakan banjir yang menyerang Desa Mandiri hingga merusak sawah dan mematikan sapi, sudah terjadi sejak akhir Desember 2008 lalu. Namun kata Wati, sejak banjir akibat pembangunan pabrik Kelapa Sawit dilereng gunung, oleh PT Nusa Ina, hingga saat ini, belum ada pihak dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah yang turun lapangan melihat kondisi warga Desa Mandiri. “pembangunan pabrik kelapa sawit ini, khan sekitar akhir Desember 2008 lalu. dan waktu itu, ketika hujan turun langsung banjir. hingga sekarang, setiap hujan rumah dan sawah kami tetap terendam. Dan sampai sekarang pihak Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, belum ada yang turun lapangan melihat kondisi kami di Desa Mandiri,” pungkasnya. (**) | |
|