Pemprov Maluku Larang Perdagangan Babi Antar Pulau
*RS Haulusy Siapkan Ruang Isolasi
AMBON -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, resmi mengeluarkan larangan perdagangan babi antar pulau dalam wilayah Maluku. Larangan tersebut dikeluarkan Pemprov Maluku guna mengantisipasi masuknya flu babi di provinsi ini. Sekertaris Provinsi (Sekprov) Maluku, Ros Farfar, bahkan meminta kepada pedagang untuk menghentikan sementara penjualan babi antar pulau. "Langkah yang kami ambil itu, untuk mencegah masuknya virus itu di Maluku. Sebab, bila masuk bisa memakan korban jiwa," tegas Ros, kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan sejumlah instansi terkait di Kantor Gubernur, Kamis 30 April.
Senada disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Maluku, Rudy Latuheru. Pejabat pemprov ini mengungkapkan pihaknya telah melakukan langkah antisipasi dengan menempatkan petugas di setiap pintu masuk yang menjadi jalur perdagangan di Maluku.
"Pintu masuk merupakan jalur hubungan antar pulau, sehingga langkah pencagahan kita dengan menempatkan petugas kami di jalur-jalur tersebut," ungkapnya.
Selain itu, Rudy mengaku, pihaknya juga telah menyurat Walikota Ambon, MJ Papilaja guna melakukan pengamanan di Kota Ambon, yang menjadi kota pusat perdagangan.
Begitu juga dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan. Instansi ini bahkan intens melakukan pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang masuk maupun keluar dari pelabuhan Ambon.
"Hingga kini kami sudah melakukan langkah antisipasi serta melakukan pengecekan terhadap setiap jasa transportasi, baik kapal laut, udara dan kapal -kapal asing yang berasal dari negara yang terjangkit virus H1N1 ini," terangnya.
Selain itu, kata dia, guna mendeteksi manusia yang terjangkit flu babi, pihaknya telah menyediakan alat deteksi. Apabila, kata dia, hasil deteksi ada yang terindikasi terkena virus ini, akan langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat," jelasnya.
Senada disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Maluku dr Justini Pawa M.Kes. Justini menjelaskan, virus ini bisa terjadi antara babi dan manusia, manusia dan manusia melalui influenza.
Untuk itu, dia mengharapkan, masyarakat bisa mengatur pola hidup bersih, sehat serta perbiasakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Sekadar informasi, pihak Rumah Sakit Dr Haulussy Ambon saat ini telah menyiapkan ruangan khusus atau ruang isolasi bagi penderita flu babi.