Anggota Lanud Pattimura Tewas
- 1 Warga Desa Tulehu, 1 Warga Desa Poka Juga Tewas
-Korban Jatuhnya Pesawat Hercules
AMBON -- Duka menyilimuti TNI-AU, pesawat angkut jenis C-130 Hercules Alpha 1325 jatuh di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu 20 Mei, sekira pukul 06.30 Wib, Rabu 20 Mei.
Korban yang meninggal 98 orang, termasuk dua warga setempat. Sementara, total korban yang selamat dilaporkan 15 orang (termasuk korban dari Desa Geplak).
Dari puluhan korban yang meninggal itu, salah satunya yakni Kopral Dua (Kopda) Erwin Syah Sirait, salah seorang prajurit Angkatan Udara Pattimura.
Erwin ikut menjadi korban pesawat naas tersebut karena saat akan kembali bertugas ke Pangkalan Lanud Pattimura, ikut menumpang pesawat naas itu dengan tujuan Jakarta-Ambon.
Tewasnya Erwin ini sontak membuat kaget rekan-rekannya di Lanud Pattimura. Termasuk Danlanud Pattimura, Kolonel Penerbang , Asep Chairudin.
Kepada Radar Ambon, Kamis 21 Mei, Danlanud mengatakan, korban (Erwin, Red) bersama beberapa rekan lainnya, beberapa waktu lalu melaksanakan tugas dinas di Jakarta.
Namun saat hendak kembali ke Lanud Pattimura, Erwin memilih ikut menumpang pesawat hercules yang mengalami kecelakaan tragis itu.
"Almarhum saat meninggal dunia sedang dalam perjalanan dinas menuju Lanud Pattimura.
Dan selama berada di Jakarta, almarhum menjalankan tugas dinas,'' ujar Danlanud.
Almarhum Kopda Erwin Sah Sirait sendiri, setelah teridentifikasi, jenasahnya langsung di terbangkan ke kota Solo Jawa Tengah, tempat kelahiran almarhum untuk di makamkan.
"Almarhum sudah dimakamkan di kota Solo, tempat kelahirannya. Saya sendiri saat mendengar Erwin menjadi korban pesawat yang naas ini, langsung berangkat ke Solo dan menghadiri langsung pemakaman almarhum,'' tandas Danlandud.
Selain Kopda Erwin Sah Sirait yang menjadi korban jatuhnya pesawat angkut jenis C-130 Hercules Alpha 1325 di Desa Geplak, korban tewas lainnya yakni Yusuf Umarella (30) warga Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Dari informasi yang diperoleh Radar Ambon, Yusuf Umarella, menumpang pesawaat naas itu dari Jakarta tujuan Ambon, karena almarhum merupakan kakak kandung dari Kopda Abdulgafur Umarela, yang bertugas di Halim Perdanakusuma Jakarta.
Sedangkan korban lainnya, yakni Agelta Lamerkabel (20) warga Desa Poka Kecamatan Baguala, Ambon, anak dari Kolonel Elsye Lamerkabel yang saat ini bertugas pada Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara di Jakarta.
Agelta sendiri mayatnya baru teridentifikasi, Kamis 21 Mei, sekira pukul 17.00 Wit.
"Mayat Agelta, baru dapat teridentifikasi, sore ini (kemarin, Red) dan rencananya, besok (pagi ini, Red) akan tiba di Ambon dengan menggunakan pesawat Lion Air,'' kata Danlanud.
Fri May 22, 2009 5:10 pm