Toisuta Bersaksi di PN Ambon
Terkait Kasus Pengrusakan di Kampus IAIN AMBON
AMBON - Saksi Pembantu Rektor I IAIN Ambon, Hasbulla Toisuta, menyatakan melihat
Adam Latuconsina membawa sebilah parang saat peristiwa pengrusakan faslitas Kampus
IAIN Ambon beberapa waktu lalu. " Saat itu saya melihat Adam membawa parang dan
menyabet pintu di ruang rektorat," Ungkap Hasbollah Toisuta dalam persidangan di
Pengadilan Negeri Ambon, Senin 25 Mei.
Menurutnya, empat dosen yang datang melakukan aksi protes di Rektorat itu, masing
masing, Adam Latuconsina, Karnusa Serang, Faqi Seknun, dan Abdullah Latuapo. Saat
itu, saksi berada tepat di pintu masuk rektorat. Terdakwa Adam datang dan mendorong
saksi dengan menanyakan rektor sambil mengancam akan membunuh rektor" Sambil
memegang parang Adam menayakan rektor dan mengancam akan membunuh," kata Saksi dalam persidangan yang di pinpim oleh Hakim Ketua Agustinus Silalahi.
Selain saksi juga ada beberap pegawai yang berada di ruang tapi mereka kemudian
menghindar, karena takut. Saksi berupaya untuk melerai aksi itu, namun Adam kemudian
masuk dan ke ruang Rektor sambil memotong atau menyabet ruang pintu masuk dan
menyebabkan pintu yang terbuat dari kaca itu terpecah. Sementara itu. Saksi Juga
meilihat Terdakwa Karnusa Serang masuk ke ruang kabang adminstrasi IAIN Ambon, tak
lama kemudian terdakwa keluar sambil membanting Kursi dan Mose di lantai.
Ditempat yang sama saksi Mahfud Iksan, menyatakan saat peritiwa itu, dirinya berada
di ruang Pembantu Rektor IV IAIN Ambon bersama salah seorang staf dosen Karman.
Tiba-tiba Karnusa masuk dan mengancam akan memukul Karman, melihat aksi Karnusa ini, saksi merusaha untuk melerainya.
Setelah keluar dari ruangan itu, saksi melihat Adam mendorong bahu Hasbolla sambil
memegang parang dan mengancam akan membunu rektor. Saksi mendengar bunyi kacah
terpecah dalam ruang rektor," Saya tidak milihat tapi mendengar bunyi pukulan benda
tumpul," katanya.
Saat peritiwa ini, Rektor IAIN Ambon Prof Dedi Jubaidi, tidak berada di tempat sedang
mengikuti, pertemuan seluruh pimpinan Universitas Islam se Indonesia di Malang, Jawa
Timur
Mendengar Keterangan Saksi Adam membantah keterangan itu, dirinya menyatakaan saat
peristiwa itu dirinya tidak membawa parang. dirinya tidak memukul pintu tersebut. dan
meraka juga tidak mengancam akan membunu rektor.
Mon May 25, 2009 3:13 pm