Toisuta & Pattisahusiwa Lolos ke DPRD Kota Ambon
Hi. Husen Toisuta, Caleg No urut 1 Partai Golkar, Depil Sirimau Kota Ambon, dan Ir Afras Pattisahusiawa Caleg PPP yang tampil dengan no urut 1 Dapil Sirimau, dipastikan lolos menduduki kursi di DPRD Kota Ambon. Dalam proses rekapitulasi di KPU Kota Ambon, keduanya berhasil meraih suara terbanyak dari partai. Hi Husen Toisuta mendapat 1751 suara semntara Apras memperolah 1556.
Semntara itu, Partai Golongan Karya (Golkar) dalam pleno akhir Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sirimau, yang berlangsung di Sport Hall Karpan Ambon, Rabu, 29 April, meroket naik dari seluruh parpol yang ikut dalam kanca Pemilu kemarin.
Pantauan Radar Ambon saat digelarnya Pleno akhir rekapan suara di PPK Sirimau kemarin, untuk DPRD Provinsi Golkar merauf suara 11.601, disusul PDIP 8.182 suara, PKS 6.302, PPP 5.331 suara, Demokrat 3.992, Hanura 3.522, PBR 3.172 suara.
Sementara untuk DPRD Kota Ambon, PDIP 7.414 suara, Golkar 7.199 suara, PKS 6.052 suara, Demokrat 4.510 suara, PPP 4.222 suara, PBR 3.725 suara, Hanura 2.950, PDK 2.414 suara, PBB 2.404 suara, Gerindra 2.060, dan PAN 2.047, sisa parpol lainnya tidak mencukupi angka 1.700.
Proses pleno rekapan yang digelar sejak pagi itu berlangsung lancar dan baru selesai dilaksakan sekira pukul, 18.00 Wit. Ketua PPK Sirimau, Safrudin B Layn, kepada Radar Ambon di sela-sela rapat pleno menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian dan para saksi yang turut mensukseskan jalannya proses rekapitulasi dari awal hingga selesai. Kendati di dalam proses ada hambatan yang mereka temui, namun tidak begitu fatal yang menyebabkan agenda pleno terhambat. Kata dia, setelah dilakukan pleno ini, baru kemudian akan dibawakan kepada KPU Kota Ambon, yang menandakan kalau proses yang menjadi tugas mereka di tingkat PPK telah selesai. "Saya selaku ketua, menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kapolda, Kapolres, dan Kapolsek, yang telah menurunkan anggotanya untuk kawal ini proses sampai setelah. Kalau tanpa mereka proses kita bisa terhambat,"syukur Safrudin.
Seperti pantauan Radar Ambon, saat proses rekapitulasi dari hari pertama sampai selesai berjalan lancar. Hambatnya rekapitulasi hanya karena protes para saksi yang tidak menerima hasil kerja KPPS di lapangan, yang kurang faham tentang sistem Pemilu yang sudah digelar. Akibatnya ada agenda penting yang mereka (KPPS) abaikan, padahal sangat fatal. Seperti tidak ditandatanganinya form C, dan ketidak cocokan data di form C dan C-2. Namun kondisi ini dapat diselesaikan oleh kelihaian dan pengetahuan yang dimiliki para petugas PPK Sirimau, hingga prosesnya berjalan lancar sampai selesai kemarin.