IKASSI, IPPMASSI DAN IHHH...SASI

ember

Bung kilo 12, kalau komentar yang enak dikit dong. Kayak orang gunung saja.

Ass. Wr. Wb.
Mengkuti pendapat saudara kilo 12 selama ini, kiranya cukup enak juga, perpaduan bahasa yang cukup unik dan substansi yang susah-susah gampang untuk ditangkap.
Untuk saudara Evol dan Din, kiranya lebih sabar sadiki dan jang talalu serius menanggapi katong pung saudara kilo 12 ini.

Beta kira cukup dulu untuk dan selamat berpuasa, semoga Allah SWT selalu meridhai usaha kita semua...amin.

Bung km12 sebenarnya beta salut dengan kritikan itu. Tetapi, inti permasalahan yaitu kata-kata yang tidak sepantasnya diungkapkan dalam forum ini. Yaitu Yoti. Dalam istilah se kuamanno kata tersebut mengandung makna yang sangat-sangat tidak etis. Coba pakai kata-kata yang enak dibaca dan dicerna dan menjadi bahan diskusi katong samua. Coba saudara angkat topik yang lebih sejuk lagi.

mana ini bung kilo 12? Tidur ya?

Mana kritikan membangun lagi bung kilo 12?

Basudarao toloph kalau mi harraya se amanno tolong mi foto suasana lebaran ena. Oke trims

okke dangke lai bung kilo 12 deng bung manawalo. mau buka diskusi ini. tapi maaf jua nanti abis tarawe malam ini baru beta mulai menjawab pertanyaan bung berdua. Masalahnya, waku buka dunai maya ini, bersamaan dengan buka puasa di Makassar. Bung manawalo kan balong buka puasa kan?. Ok mungkin jam 11 malam ehe. Ok bung kilo 12 dan bung manawalo deng basudarao lahannu dee.

Maaf bung manawalo, katong samua, termasuk beta salkut dengan kritikan bung kilo 12, tapi hanya saja ada satu kata yang kurang etis. Yaitu penggunaan kata Yoti. Untuk ketahuan bung manawalo 07, di Sidisodi, kata itu berarti kemaluan perempuan dan lelaki. Jadi, ''serangan-serangan'' yang disebutkan bung kilo 12 itu hanya tersandung di satu kata itu tadi. Oke bung manawalo. Jadi harapan katongh samua sebaiknya menjari kata-kata yang etiklah.

mana ini bung upang bandung, tidur kaapa

Tapi sudahlah katong seng perlu persoalkan kata-kata tidak etis itu lagi. mari katong samua memulai yang baru lagi. Oke maaf jua par bung kilo 12

Mohon maaf jua Om (beta panggel om sa..) kilo12...

kayaknya kata-kata om

"Karena banyak LDK, dong jadi lupa kampong deng SASI....." perlu om kasih detail akang jua. soalnya yang buat LDK memang IPPMASSI tapi bukan berarti cuma anak-anak IPPMASSI sa yang iko. banyak juga anak-anak yang tinggal di SSI yang iko lae... kalo pukul borong bagitu berarti katong punk tamang-tamang yang tinggal di sissodi jua dapa lae. ke amaone om???? kan seng masu akal kalo orang yang tinggal di sissodi dong lupa kampong???

mungkin beta mau saran sa par beta punk om yang jenius ini... kalo mau tahu perkembangan IPPMASSI sakarang, langsung tanya sa par pengurusnya. banyak juga anak-anak IPPMASSI yang jadi member di forum ini....

tarima kasih lae... kalo ada kata yang salah jang simpan dihati... kas kaluar akang diforum ini.

Surat Buat

Bung Kilo 12

Pattisahusiwa bagaikan sebuah puisi. Puisi kehidupan. Demikian indahnya, sehingga tidak dapat dijelaskan. Pattisahusiwa dari tidak ada menjadi ada. Ia adalah peletak dasar bagi yang lain. Banyak merindukan buah tangannya, sekalipun ada yang berkeinginan kelak dia tidak menjadi raja se – ama Sissodiddo.



Pertama-tama mohon maaf sebenar-besarnya, karena sebagai pendatang baru di IPPMASSI On Line ini, hau tau aminta izin deesala.

Bung kilo 12 dan Bung Manawalo, dua saudara beta yang meminta penjelasan tentang Pattisahusiwa. Dan amanah itu harus beta sajikan sekalipun sedikit menggeletik. Jemari tangan kemudian ‘’menari-nari’’ di atas tuts2 komputer yang terletak di sisi kiri ruang kerja, rumah kecil di bilangan Taman Rianvina Blok TR III No 10, Kompleks Anggrek, Minasaupa, Kota Metro Makassar, hingga pukul 01.30 dinihari (Jumat, 18 September).

Begini Bung Kilo 12 dan Bung Manawalo, yang beta maksud dengan kepemimpinan Pattisahusiwa membawa rejeki, didasari oleh amanah para leluhur kita. Karena mereka adalah pemilik alam Sissodi dengan segala isinya. Kedekatan, mereka dengan sang pencipta, Tuhan Yang Maha Esa seakan tak ada jarak. Mereka menyatu, karena kearifan dan kesucian.

Kita sekarang, beta, Bung Kilo 12, Bung Manawalo dan seluruh basudarao hanya sebagai hak pakai. Jadi ketika terusik atas janji-janji dan kesepakatan, mereka bisa mengambil amanno.

Singkat ceritra…….. belum hilang diingatan kita, ketika amanno dipimpin Raja Abd Karim Pattisahusiwa (Alm) atau raja-raja sebelumnya, wesiolo nihasil udepu. Peranno, turenno, dll huannu nala. Begitu pula se lautan. Musuka iya komlo, ia ma’atolo, demalo, tua rupa-rupa yanno. U'udduwe nala taubisa. Paisao, jaring bunga tanjung, jaring watteheduw, garuda dee. Jaring namauduo, tua jarring lahannu, utooo nala.

Kenapa wesiolo tua lautan nihasil udepu? Ya, karena kepemimpinan Abd Karim Pattisahusiwa waktu emono tua raja-raja sebelumnya terpusat. Artinya, seluruh komando aiyao ena se dimani lalonno. Pattisahusiwa iwuna kepala adat sekaligus kepala pemerintahan. Kapladeo siuna imam. Tua marga lahannu si tugas masing-masing. Side sioi emanisa, sesuai dengan garis yang telah ditentukan. Sebab, iko ku manusia awal,kuleluhur, kumoyang-moyang, atau kumutuao sibage tugas sekaligus sidoa wau sang pencipta alam semesta.

Dalam kosmologi kuamanno, ada konsef ketuhanan yang dipadukan dengan kearifan terhadap para leluhur. Emono memberi kesan kepada penjaga amanno, bahwa iko harus ipegang teguh, sekaligus terus ijalankan side siamanah. Tau boleh diganggu gugat oleh marga apapun.

Untuk ketahuan Bung Kilo 12 dan Bung manawalo, ketika Abd Karim Pattisahusiwa mulai iheti, marga lahannu mulai sigoyang nanai. Sigoyang kepemimpinan Pattisahusiwa. Side simau siuna aiyalo. Disinilah pokok permasalahan mulai muncul ketidak sukaan alam kepada amanno. Alam amanno seakan 'murka''. Saat itu, pandangan jagad alam besar (makrokosmos) yang selalu setia berjaga-jaga amanno bertemu dengan alam mikrokosmos. Keduanya, membahas soal titik pusat pemerintahan yang telah diobok-obok segelincir mansiao. Seakan ada ''gempa'' maha hebat se amanno silih berganti. ‘’Bencana’’ tersebut bertanda kekuatan pusat (Pattisahusiwa) mulai diganggu.

Ada kemarahan para leluhur. Dan saat emono wesiolo tua lautan mulai menunjukan sikap tidak bersabat. Dalam konteks keharmonisan wesiolo tua lautan, menurut hau u'pemahaman, mulai berpisah. Padahal, tanah sissodi subur. Kesuburan kuamanno, karena ada segumpal tanah yang dibawa dari Papua oleh kuleluhur. Selain untuk dicocokan dengan tanah se amanno, juga sebagai lambang kesuburan. Dan ingat, yang menyuruh membawa tanah tersebut adalah kearifan seorang raja, tetesan darah dari Eyangnya Pattisahusiwa…..

Kemarahan alam negeri juga terlihat dari berbagai godaan kepada generasi muda kita yang mulai mabuk-mabukan, memasukan minuman ''haram'' ke amanno. Kubasudarao sinusu waal-ahatido, tua masih udepu sala, yang tau bisa asebut isai demi isai.

Ingat, ketika kepemimpinan Pattisahusiwa baru disentil saja, sudah banyak kejadian. Apalagi ketika kekuasaan berada di marga lahannu.

Kesemuanya ini memberi sinyal, bahwa koreksi pada persinifikasi institusi publik sissodido terhadap kepemimpinan Pattisahusiwa adalah wajib hukumnya.

Untuk mengembalikan keharmonisan makrokosmos dan mikrokosmos tadi, sangat bergantung pada apa yang terjadi dititik pusat ini, yaitu pemerintahan Pattisahusiwa yang seutuhnya. Yang tersentral. Dalam pemahaman ini, persepktif kepemimpinan terpusat adalah jawabannya. Pattisahusiwa harus diberi peran, tak boleh diobok-obok dan dicampuri kekuasaannya. Dia harus kuat.

Anda berdua pasti bertanya, pasca Abd Karim, tetap saja Pattisahusiwa yang menjadi raja. Abdul Madjid tua Djoni Karim. Tetapi keadaan amanno, khususnya wesiolo dan lautan tetap seperti biasa. ‘’Emdene’’. Karena kepemimpinan keduanya selain masih dipengaruhi oleh ketidak kentalan dengan keharmonisan makrokosmos dan mikrokosmos, kepemimpinan keduanya tetap saja tidak terpusat. Kubasudarao se amanno tau sepenuhnya mendukung, jarang siyakakui aiyalo ni parenta. Sipsara nanasi, siaruasi, situduh yang bukan-bukan. Sehingga keduanya tidak serius mewarisi nilai-nilai kepemimpinan yang ada di genggaman mereka. Padahal, alam bawah sadar se duasi sangat kental, dengan zaman ''keemasan'' masa lalu.

Bung Kilo 12 dan Bung Manawalo, ketika saya ngopi bareng dengan seorang Sosiolog Universitas Hasanuddin (Unhas) di salah satu sudut jalan di Makassar, pekan lalu, pembicaraan kami berdua sedikit mengarah ke ceritra amanno. Doktor lulusan salah satu universitas di negeri adidaya, Amerika itu mengaku, kultur, adat, serta pemerintahan di Sissodi sangat kuat. Dia memberi catatan menarik setelah mendengar latar belakang sejarah amanno se hau.

Menurutnya, apa yang saya bahasakan denganya, adalah konu dan ketinggalan zaman. Tetapi, dia mengakui, iko lolooko harus introspeksi diri dari hasil kontemplasi atas kesadaran yang amat sangat dalam. Karena raja se kuamanno membawa pengaruh sangat kuat terhadap perjalanan kemakmuran, atau rezikio yang hau umaksud pada pembuka hiloto tana. Dari berbagai raja mulai dari Maspahit hingga Abdul Karim Pattisahusiwa menjadikan amanno sebagai model dan tidak ditemukan di negeri lahannu.

Kenapa? Ya, karena karakter kepemimpinan se amanno sentralistis ke Pattisahusiwa. Dalam konteks ini, pusat atau sentral bukan saja ke Abd Karim yang memerintah dengan tangan ‘’emasnya’’, melainkan kepada Pattisahusiwa itu sendiri.

Pattisahusiwa harus kuat. Iko lolooko harus mendukung sepenuhnya. Tak boleh ada caci, makian. Katong samua harus dalam relasi yang harmonis dengan model kepemimpinan itu.Tetapi terserah kepada bung kilo 12, tua basudarao. Mungkin ada yang memvonis beta hanya mau mencari ‘’muka’’ dan selalu mengait-ngaitkan persoalan kepemimpinan sentral ke Pattisahusiwa hanya mitos. Tetapi begitulah kenyataan. Kepemimpinan Pattisahusiwa banyak menyimpan misteri. Coba kita mau sedikit berpikir, merenung, tafakkur, pastinya kita merasakan sinyal-sinyal hikmah yang telah dilakkan para leluhur kita. Tetapi, apapun penafsirannya, amanno eho dibangun atas irasionalitas. Seperti Pattisahusiwa yang awalnya tidak ada menjadi ada. Ende ilanjut dee. (*)

Emmi owela'a kadi adooo!!!!
Emmi Odeku kadi adoooo......
Emmi odehe kadi tete oooo.......
Selamat datang adinda dinces, katong bisa tuangkan ide yang positip. Dengan konsep saling memahami,saling menghormati dan saling menghargai didalam satu atap Amanno yang kita cintai. Sekali lagi selamat bergabung.

BUNG KILO 12 TALALU LAMA RAYAKAN LEBARAN. JANG DONG SU LUPA KATONG PUNG DISKUSI INI KAPAAPA? HALO....HALLLLLLLOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO MANA INI BUNG KILO 12

OKKEE BUNG UPANG, MAKASIH ATAS UCAPANNYA. SEMOGA SUKSES SELALU. BUNG UPANG TOLONG BANGUNKAN BUNG KILO 12 DOLO. MANGKALI DIA MASIH DI KILO KAAPA. MAAF BUNG KILO HANYA BERCANDA SAJA DAN JANG SIMPAN DI HATI.

bung kilo 12 eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee dimana? lagi tidur ya? omama dddddeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee

aaaaaddddddddddddddddddeeeeeeeeeeeeeeeeeeeddddddddddddddddddddkkkkkkkkkeeeeeeee
BUNG KILO 12 MASIH DI KILO 12 ATAU DI SIDISODDI. ADEKKEEEEE OMAMAAAAAAAA KADI.

BUNG UPANG LAGI DIMANA? APA MASIH DI TANAH JAWA ATAU BANDUNG? KALU MASIH DI JAWA, BEBERAPA HARI KE DEPAN BETA KE YOKYAKARTA. SUPAYA ANTAR BETA CARA DATA SADIKI DOLO. KEBETULAN, BETA KA YOKYA DUA KALI. SETELAH ITU KATONG KA JAKARTA SAMA-SAMA, BARU BETA KA MAKASSAR

Ass. Wr. Wb,

Pertama-tama, SELAMAT IDUL FITRI, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN buat seluruh basudarao.

Salut buat saudara kilo12 yang bisa pancing untuk bikin rame taidanno. Namun kiranya saudara kilo12 perlu memperhatikan beberapa saran/tanggapan dari basudarao lain, khususnya mengenai penggunaan istilah-istilah yang kurang pantas.

Selanjutnya, merujuk pada ulasan saudara Din P. terhadap pertanyaan saudara kilo12, ada RASA BANGGA sekaligus RASA KHAWATIR terhadap beberapa hal yang tampaknya sudah terlalu dibesar-besarkan (mudah2an beta yang salah dalam memahami sejarah kampong).

RASA BANGGA.....
Substansi ulasan diatas mendiskripsikan bahwa amanno memiliki kelebihan dan keistimewaan dalam sistim pemerintahan desa, pola ekonomi dan hal-hal duniawi lainnya yang tidak dapat ditemukan di daerah lain (batasan tidak diberikan desa/propinsi/negara) dikarenakan oleh suatu kelompok/marga.
Namun demikian, perlu dipertimbangkan karena pernyataan "spekulatif" semacam ini ada kalanya tidak baik untuk mendidik masyarakat se Amanno karena....

RASA KHAWATIR........
Rasa bangga yang berlebihan pada akhirnya akan bermuara pada "lupa diri" dan tidak mau koreksi diri, sehingga kritikan/koreksi/saran orang luar menjadi hal yang sia-sia. Dan perlu di ingat bahwa pengkultusan yang berlebihan bisa mengarah pada hal-hal yang tidak disenangi Yang Kuasa.
Kalau sudah begini, biasanya tinggal menunggu kemunduran (kejatuhan) secara berlahan.

Menurut hemat beta, mari katong kurangi sadiki jua rasa bangga yang terlalu berlebihan, baik terhadap marga yang katong miliki maupun kampong secara keseluruhan, karena sejatinya semua manusia sama di hadapan ALLAH SWT.

Tok...Tok....Tok,,,,,,

Maaf BUNG Kilo 12

Sory Baru singgah di walang ni, bukanya emosi tapi,,,, emeng bung kurang etis dan kurang beretika dalam menyampaikan gagasanya. ?

Kemudian coba bung buka aturan, dalam walang ini,,,,,,,, ada ketentuan yang mengatur agar semua members harus mengisi identitasnya.

"Abis baca pesan ini la bung buka mata lia aturan main dolo, baru katong lanjut "

Asli Terrame...

Tpi Z ada Ide2 Membangun O...

Padahal Walang Ni dong Siap Akang

- Par Ktong Silahturahmi
- Ktong dengar Info Amnno (BAgi Yg Jaoh Tdk)
- Info Keg.IPPMASSI
- Klaupun Ada Sumbangan Ide, d harapkan yg membangun Lah...
-etc...

Beta jdi bingung Kok Ada Kalimat...

Kamaring dong biking MUBES = MUsawarah BESar akang pung hasil jadi = MUlut BESar.....si sahoaaa nala....
IPPMASSI seng mau kalah, biking BAZAR (pasar murah) deng LDK (latihan dasar kepemimpinan), akang pung hasil BAZAR = Badan Basar Saa.... lalu LDK = lari dari kampong.

kok Larinya Ka sana...
Menimbulkan Permasalahan Bole...
Tpi Harus Ada Solusinya...

nnti ada pertanyaan yg muncul (... [i]Pata iosa[/i]....???.....)

klo IPPMASSI Biking Bazar trus Kurang Bagus.. Pertanyakan Lah.. jng pake bahasa Sindiran... (nnti Proses Pembelajarannya yg Menurut Abang ade2 tu Z pintar Malah tambah Bingung, tpi mungkin e... )

Ko LDKnya Z Bagus... Kasi Solusi Lah... (Jng bilang LAri Dari Kampong)....
anak kacil juga bisa ngomong bagitu....tapi letak masalahnya d mana supaya d jadikan evaluasi oleh IPPMASSI...

trus ada pertanyaan :

1. kanapa cuma pattisahusiwa yang bisa jadi raja, kalau yang laeng kanapa
2. apakah pertanyaan no 1 ada punya kaitan erat dengan rezeki dan keanehan2 se amanno.

Baca Aturan Main Dolo e...!!!
Ni su diluar areal skali...!!!

IPPMASSI Z Butuh Pertanyaan Seperti Itu...
IPMASSI Z punya Karja Par Urus hal itu...

tolong jua dong ingat Ni forumnya IPPMASSI... Buat aja forum lain untuk pertanyaan2 sperti itu...
forum ini Z pernah melarang Siapaun yg Masuk... Tpi Forum ni punya aturan...

Maju Terus IPPMASSI
Ktong Yg Jaoh dr ambon Slalu Tunggu gebrakan kegiatan2 yg baik buat amanno...

JANG TALALU HASE SABARANG2 DI RUMAH INI...!!!!!








[b][i]

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

maaf beta su lama seng masu dalam forum diskusi ini, jadi bagitu buka pintu beta kaget ternyata ada parang basar di jazirah tenggara antara negeri kilo12 deng pasukan multi nasional (bung din patisahusiwa, evol saimima dkk). seng ada yang menang, karena sama2 punya senjata pamungkas (rudal scud dan rudal patriot).

membaca kritikan bung kilo12 beta rasa akang paleng badot, tapi cukup inovatif dalm menarik simpati orang laeng supaya terlibat dalam forum diskusi ini, walau ada kata2 yang katong rasa terlalu fulgar (seperti yoti jika artinya seperti yang dikatakan bung din p. "alat kelamin"). tapi bung kilo12, sepatutnya juga jang ucap kata2 macam itu.

mengenai kritikan bung kilo12 menyangkut mubes = mulut besar, bazar = badan basar saa & ldk = lari kastinggal kampong, beta rasa katong seng perlu menganggap ini sebagai pertanyaan yang najis untuk dijawab lantas mempertanyakan eksistensi bung kilo12. beta rasa sebenarnya substansi dari pernyataan bung kilo12 adalah apa saja yang terwujud dari hasil mubes yang dilakukan ikassi, deng apa maksud/tujuan deng keuntungan yang diperoleh dari hasil bazar serta apa maksud/tujuan/manfaat dari ldk yang dilakukan ade2 di ippmassi.

sebenarnya kalo katong mau sabar/seng emosional dalam menilai pernyataan bung kilo12, beta rasa pernyataan2 itu bisa membangkitkan katong untuk selalu berkreasi dalam berfikir, selalu berintrospeksi diri terhadap sdm yang katong miliki dan selalu mengevaluasi hasil kerja yang katong biking.

untuk ikassi.. terhadap kritikan bung kilo12, cukup menunjukan bukti keberhasilan yang telah diperoleh dari hasil mubes. semisal point2 penting apa saja dari hasil yang telah diwujudkan untuk kepentingan kampong dan orang siri sori islam.

untuk bazar ippmassi...cukup tunjukan tujuan dari dilakukannya bazar, apa yang diperoleh dari hasil bazar (pengumpulan dana dll), digunakan untuk apa hasil bazar itu, dst...dst..

untuk ldk... apa tujuan dilakukannya ldk, sapa2 saja yang mengikuti lkd, manfaat apa yang diperoleh (baik bagi diri pribadi maupun bagi kampong) dst...dst...

beta rasa kalo dong jawab pernyataan2 kilo12 dengan jawaban2 yang logis, bung kilo12 juga pasti akan tau diri dan mungkin akan memberikan kritikan2/masukan2 yang membangun.

tapi maaf, sampe di sini dolo e.... barang warnet su mau tutup jadi beta musti kaluar jua.
akhir kata ... Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Bung Munchent2000

Karena su lama baru datang, maka beta mengucapkan selamat dan salam kenal.
Beta kira bung Munchent2000 datang deng bawa oleh-oleh bagus apa. Ternyata hanya mau mengulang sesuatu yang su basih. Tetapi seng apa. Namanya diskusi.
Begini, sejak awal beta su katakan, bahwa kritikan Bung Kilo 12 itu bagus. Tetapi, dia
tidak bisa membuktikan kritikannya. Ketika dia dikritik balik tenyata menghilang. Entah kemana. Artinya apa? Kemampuan Kilo 12 itu hanya sebatas kritik saja. Dia tidak mampu
mempertanggungjawabkan. Seperti kritikan anak-anak. Tetapi, kalau Bung mau menggantikan posisi Kilo 12 tidak masalah. Yang penting Bung memiliki data-data otentik, sekaligus mampu menyuguhkannya secara akurat.
Membaca bahan diskusi Bung sengaja mengangkat kembali pertanyaan Bung Kilo 12, saya pun terkekeh-kekeh, sekaligus menilai kemampuan bung berorganisasi seng terlalu beda deng Kilo 12. Pasalnya, pertanyaan demi pertanyaan yang bung angkat di atas, adalah ibarat anak-anak yang baru mau menginjak kaki di bangku sekolah.
Jika Bung belum belajar berorganisasi, maka beta minta bung kembali ke sekolah belajar
yang banyak. Sebab, semua orang tahu, kalau dalam organisasi apapun namanya, rogram kerja yang mereka kerjakan, bukan dipertanggungjawabkan item-per-item kepada pengurus, apalagi publik, utamanya bung berdua. Karena, kepengurusan organisasi apapun namanya, termasuk didalamnya IPPMASSI dan IKKASSI itu kolektif, dan yang lebih
penting memiliki periode kepengurusan. Dan pertanggungjawaban mereka itu menjelang berakhirnya kepengurusan mereka. Bukan di tengah jalan. Artinya, kalau bung berdua memiliki niatan baik untuk mengembangkan IPPMASSI atau IKKASSI diharapkan datang saat LPJ.
Saat itu, Bung berdua hanya boleh dengar proses ‘’persidangan’’ yang dilakukan
pengurus IPPMASSI atau IKKASSI. Karena IPPMASSI atau IKKASSI itu adalah organisasi yang bukan seperti apa yang dipikirkan Bung Kilo 12 serta Bung Munchent2000, sehingga
mereka tidak mungkin mau menjelaskan maksud dan tujuan, serta hasil yang telah dicapai
kepada bung berdua, apalagi publik. Dan beta pun salut dengan mereka. Karena tidak
secara emosional mau menjawab pertanyaan Bung berdua. Beta harap Bung juga mengajak Bung Kilo 12 untuk kembali berdiskusi di taidanno ehe.
Sebenarnya, masih banyak yang mau disampaikan, tetapi beta memberi kesempatan seluas-luasnya kepada Bung untuk berdiskusi lain. Kalau Bung membaca perkembangan baru, beta ada pertanyakan, soal asal Pattimura. Tanggapan sudah datang dari Bung Muchlis, Bung Ridwan, serta Bung Irsal. Beta masih menunggu tanggapan lain, baru memberikan jawaban.Wassalam.

Assalamu'alaikum wr. wb...
Maaf tadi malam bt seng muncul di walang ini karena ada urusan laeng...

Pertama2 beta mau ucapkan terima kasih kepada bung Din P. atas responnya terhadap komentar beta pada kritikan bung Kilo2. Ini pertanda orang siri sori masih punya kreasi dalam berfikir (walaupun ada yang berfikir maju dan ada yang berfikir mundur).

Bembaca tembakan2 dari bung Din P, beta merasa bahwa bung Din P. menganggap setiap orang yang berbeda pendapat dengan bung adalah musuh, maka setiap kritikan harus dijawab dengan mengritik balik kepada mereka yang berbeda. Kalau boleh disebut ini namanya "Mempertahankan Status Quo". Seyogyanya katong bisa lebih dewasa dalam menghadapi kritikan/saran/pendapat dari orang lain, dengan memahami inti dari kritikan tersebut kemudian menjawab sesuai inti masalahnya, bukannya mundur sambil menembak/mengritik balik.

Kalau mau jujur, sebenarnya bukan cuma bung yang masih kekanak2an tetapi masih banyak dari katong (orang siri sori) yang seperti itu. Dia menganggap bahwa pendapat yang dia kemukakan adalah benar tanpa cacat sedikitpun dan ilmiah/masuk akal. Padahal kalau dicermati lebih jauh mungkin malah bertolak belakang dengan anggapannya itu. Sudah saatnya katong orang siri sori selalu membuka diri terhadap segala masukan positif, baik dari yang dianggap pro maupun kontra.

Sekarang katong kembali kepada inti premasalahan, yakni tentang kritikan bung Kilo12, yang dianggap bung sudah basi. Sebenarnya beta seng perlu angkat masalah ini kalau pokok masalah dari kritikan itu sudah terjawab dan dilakukan dengan santun, bukan malah dijawab dengan kritikan balik dan menganggap bung Kilo12 seperti seorang monster.
Beta pikir kritikan bung Kilo12 ini bukan bermaksud untuk memaki2/menganggap remeh pengurus IKASSI dan IPPMASSI, namun lebih merupakan suatu ajakan kepada katong semua untuk selalu mengevaluasi kembali apa saja yang telah dilakukan hingga kini dari eksistensi kedua organisasi itu. Apakah dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan kedua organisasi ini telah ada sedikit manfaat yang diperoleh kampong dan orang di kampong? Apakah orang kampong merasa mengalami peningkatan taraf hidup dengan keberadaan organisasi ini? Apakah keberadaan organisasi ini dapat menjaga kehidupan beragama di kampong agar berjalan baik (misalnya : penggunaan miras oleh anak2 kampong menjadi berkurang/habis)? dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan yang bisa disampaikan orang siri sori.
Terhadap pertanyaan2 ini, cukup dijawab dengan memaparkan hasil evaluasi perkembangan kegiatan2 yang telah dilakukan selama ini. contohnya, IKASSI dapat menjawab bahwa implementasi dari hasil mubes adalah IKASSI telah melakukan sejumlah tindakan yang berhubungan dengan kemaslahatan kampong maupun orangnya, baik berupa sumbangan dana maupun tindakan nyata lain untuk kesejahteraan mereka. Sudah SEKIAN PROSEN program2 penting dari hasil mubes yang telah terealisasikan sampai saat ini. Melakukan evaluasi tidak perlu menunggu pertanggungjawaban, harus dilakukan tiap saat sehingga kekuarangan2 dapat terpantau dan dapat dikoreksi.
Seandainya semua jawaban dapat disampaikan dengan baik, semua pihak pasti akan memahami dan malahan akan memberikan dukungan dengan ide2 cemerlangnya untuk kemajuan siri sori/orang siri sori dan kedua organisasi ini sendiri. Disamping itu, dengan memberikan jawaban yang tepat menunjukkan bahwa kita orang yang dewasa dalam bertindak, gentleman/bertanggung jawab dalam menghadapi permasalahan.

Beta rasa masalah ini sudah bisa katong cukupkan sampe di sini (kalau ditanggapi secara dewasa), sakarang beta mau kasih pendapat mengenai asal pattimura.

Sebenarnya katong seng perlu berdebat terlalu jauh tentang siapa itu dan dari mana pattimura berasal, karena hanya akan membuang energi selama tidak dapat dibuktikan dengan bukti yang rasional. Untuk itu beta hanya mau katong mencoba mempertanyakan kembali rasionalisasi eksistensi thomas matulessy (kapitan pattimura) dalam perang pattimura. Dalam sejarah diketahui bahwa thomas matulessy terlahir di haria pada tahun 1718 dan wafat pada tahun 1817 setelah tertangkap sehabis perang pattimura, ini berarti beliau telah berusia 99 tahun pada saat perang pattimura. Dalam sejarah juga dikatakan beliau bersama pasukannya terlebih dahulu melakukan penyerangan di daerah hatawano (sampai disebut air potang-potang), kemudian naik ke gunung sarini untuk mengatur strategi penyerangan ke benteng durztede, sampai akhirnya melakukan penyerangan langsung ke jantung pertahanan belanda (benteng durztede) dengan cara menaiki tembok benteng. Apakah cerita ini bisa diterima akal sehat, seorang kakek berusia 99 tahun melakukan pekerjaan yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh orang lain seusia beliau? Dikatakan pula bahwa baju perang beliau masih tersimpan di museum. Pertanyaannya, apakah benar itu baju beliau? Jangan-jangan itu baju produksi tahun 1950an yang ditaruh untuk memperkuat cerita yang terlanjur dibenarkan. Bayangkan, baju perang tahun 1817 bisa tersimpan baik di musem padahal hanya terbuat dari kain. Perlu dibuktikan dengan mengetahui riset untuk memastikan usia benda. Bisa saja usia bendera pusaka merah putih lebih tua usianya dibanding pakaian perang pattimura yang diyakini menurut sejarah.

Beta fikir, pertanyaan2 tentang "irasional" seperti di atas patut diperhitungkan untuk menilai tingkat keabsahan sejarah yang telah tertulis. Sehingga dapat memancing ilmuan2 luar untuk tetarik meneliti kembali kebenaran sejarah pattimura.

Beta rasa sampe di sini dolo, nanti katong diskusi lai di laeng waktu.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Membaca tanggapan balik dari Bung mesterius yang satu ini, beta pun terkekeh-kekeh. Kekehan itu hingga seorang tetangga kebetulan bertamu bertanya gerangan apa yang terjadi. Beta hanya menjawab, tidak ada apa-apa. Hanya ada seseorang yang tidak mau disebut berpikiran kekanak-kanakan, padahal dia betul-betul kekanak-kanakan. Beta kemudian menyambung tawa itu lagi, ha…ha….ha. hi…hi…hi
Kenapa beta mengajak bung kembali belajar berorganisasi? Kenapa beta mengatakan pikiran bung kekanak-kanakan? Karena bung seakan melihat organisasi besar seperti IPPMASSI dan IKKASI ibarat permainan ‘’Dumaerta’’ alias rumah-rumahan bongkar pasang yang biasanya di dibuat anak-anak. Di rumah itu mereka belajar memasak, mencuci, dan lainnya sembari berceritra panjang lebar tetapi tidak ada isinya apa-apa. Mereka asal bicara, dan bicaranya pun ngawur dan kosong. Ya, namanya masa kekanan-kanakan.
Sebenarnya beta seng mau menanggapi balik pernyataan bung yang mesterius ini. Pertama kalau melayani nanti beta bisa bodoh. Kedua, beta menilai bung ini bukan orang Sissodido. Karena tidak ada identitas apa-apa. Mungkin saja bung ini disewa oleh seseorang untuk memfitnah dua organisasi besar, IKASI dan IPPMASSI. Karena itu beta minta admin tegas menghilangkan mereka yang tidak memiliki identitas yang benar.
Menjawab pertanyaan bung soal beta menganggap setiap orang yang berbeda pendapat adalah musuh. Inilah bisa diungkapkan oleh anak-anak TK. Karena anak-anak TK itu belum mengetahui apa-apa soal organisasi. Dan karena bung tidka ketahui tentang organisasi, makanya diluruskan, dan ke depan tidak boleh lagi mengulangi pertanyaan yang sudah basih, salah sasaran, serta tidak memiliki bukti-bukti otentik .
Sekalu lagi, secara organisasi apapun di belahan dunia ini, pertanggungjawaban itu bukan di depan publik melainkan hanya pada pengurus dan anggotanya. Tetapi, bila dalam keadaan dadurat, hanya anggota atau pengurus, minimal 2/3 yang meminta pertanggungjawaban, baru bisa terlaksana. Tetapi, pertanggungjawaban itu bukan dilakukan kepada publik. Ngerti tidak? Kalau tidak ngerti lagi, berarti kemungkinan bung belum lulus SD. Begitu. Tugas bung bukan mempertanyakan evaluasi mubes IKASSI. Itu urusan pihak lain.
Pertanyaan lain kepada IPPMASSI dan IKKASSI pun sangat ngawur. Mana mungkin kedua organisasi harus mencatat sudah sekian persen bantuan mereka demi kesejahteraan masyarakat Sissodi? Dari mana pemikiran bung ini. Apalagi, soal keamanan, soal minuman keras, kehidupan beragama. Itu bukan tugas IPPMASSI ataupun IKASSI. Tetapi itu karena kelalaian dari ketidakberpihakan sebagian masyarakat kepada pemimpin. Ketidak berpihakan kepada pemimpin itulah membuat alam mikrokosmos dan makrokosmos Sissodi meminta izin kepada Tuhan untuk menurunkan peringatan, melalui minuman keras, rezeki di hutan dan lautan, hingga pada basudarao lahannu sinusu waal-ahatido. Apakah itu juga tugas IPPMASSI dan IKKASI? Tidak.
Soal IKASSI, beta sudah berbincang-bincang panjang lebar dengan Ketua Umum-nya, Drs Rustam Holle di Asrama Haji Sudiang, Makassar. Berbagai persoalan yang mengemuka, bukan saja di Taidanno ehe, melainkan Amanno dan basudarao lahannu. Dua hari beta duduk deng basudara yang mau ke Tanah Suci Mekkah di Asrama Haji. Dengan makan makanan ringan, kerupuk, kacang, pisang, serta kopi di depan Wisma Marhamah, kami berdua berbincang tentang banyak hal, disaksikan, Ustazd Yusuf Pelupessy, Bang Haita Saimima, Bang Abdullah Saimima, Bang Pattisahusiwa bersama istrinya, caca Fat Pattisahusiwa. Ada juga Bapak Ali Sopamena (mertuanya Bung Mukhlis), Bapak Muhammat Saimima, ada ketua rombongan Kloter 12, Ajid Sanaki. Bahkan ada Bapak Arfan wattiheluw dan Kakandepag Seram Bagian Timur, Bang Buba Pelupessy. Termasuk sejumlah ibu yang memasang kuping di kamar.
Bang Rustam banyak menjelaskan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh IKASSI. Tetapi, ia meminta dipublikasikan. Kalau sebuah program kerja demi masyarakat diungkapkan, itu namanya hura-hura, dan tidak bernilai ibadah. Artinya, jawaban bung sudah terjawab. Salah satu contoh, demikian seorang jamaah haji, IKASSI menyewa kapal motor yang membawa jemah haji bersama keluarga dan masyarakat secara cuma-cuma dari amanno ke Tuhehu. Bayangkan saja, sewa kapal ini tidak diungkapkan oleh Bang Rustam, apalagi kegiatan lainnya.
Pemikiran tidak cemerlang juga terlihat ketika menjelaskan tentang Pattimura. Wassalam.

Catatan, alinea terahir dari pernyatana di atas bunyinya Bang Rustam banyak menjelaskan
berbagai kegiatan..........tetapi, ia meminta dipublikansikan. Seharusnya, tidak untuk dipublikasikan. Demikian perbaikan.

Ass. Wr. Wb.

Mencermati jalannya diskusi atara momo din P. dan saudara munchen2000, beta menilainya seperti diskusi antara si-cerdas dan si-tulalit alias tidak nyambung.

Khusus for momo din, momo sering menganjurkan orang untuk mencarikan solusi dan berdiskusi secara dewasa. Tapi momo tidak konsisten. momo tidak pernah memberikan solusi, malah momo munculkan masalah dalam setiap postingan.

Baru-baru, momo nyatakan zecho P. sebagai orang yang norak berpakain, sekarang momo nyatakan muncen sebagai kekanak-kanakan dan tidak tahu ebrorganisasi.

Jujur, kalu mencermati kalimat demi kalimat, beta bisa bilang momo seng faham mengenai etika berdiskusi dan berorganisasi.

Sesuai evaluasi beta, yang dimaksud dengan si-tulalit itu adalah momo din sendiri. Sedangkan si cerdas itu adalah munchen. Selain cerdas, dia juga dewasa dalam mengatur ritme narasi/redaksi.

Beta mau tanya sadiki for momo din jua, patana o heti (skopat)?

Setelah postingan beta ini, beta akan menelpon admin untuk menghapus user yang seng konsisten untuk pasang FOTO.

Wassalam,

Ass. Wr. Wb,

Kiranya apa yang ditulis adik Ridwan adalah BENAR.
Terlalu mamaksakan "RASA SUPERIOR" tanpa "DASAR" yang kuat, pada akhirnya membuat ANDA MUDAH DIBACA ORANG LAIN.

Perlu diketahui (lihat posting sekitar 2007/2008), bahwa adik-adik Ippmassi dan golongan muda SSI telah melakukan diskusi yang panjang mengenai REVITALISASI KONSEP SAHOA-MISAHOA, harap dibaca dulu agar upaya mereka tidak menjadi sia-sia.

Mukhlish T

mansaido anakai simuoko,,,,
tau itoho salalu seforum etti,,,,,,,
bahasa bung evol,,,, sampe,,, jua,,, berti cukup suda,,,,
mari katong buka forum ini dengan ide'' yang baik,,,, n tidak usah menyinggung satu sama lain,,,, katong ambil kritik dengan pikiran dewasalah,,,,,
dan suda saatnya ekstensi katong sebagai anak negeri elhau,,,, bisa melihat permasalahan, yang,, ada khususnya amanno,,,,,,
katong lia akang la katong diskusi akan dengan cara pikiran dewasa juga,,,,

Terima kasih bung Ridwan atas postingannya. Sekalipun tak rasional, beta salut dengan penilaian bung. Itulah yang dinamakan demokrasi dalam era keterbukaan yang demikian berkembang saat ini.
Soal diskusi, apapun namanya, termasuk beta dengan munchen atau dengan lainnya itu adalah dinamika dalam berdemokrasi. Tetapi kalau bung Ridwan memiliki pemikiran yang sempit atau pas-pasan soal demokrasi, diskusi, atau apapun namanya, beta maklumi
Untuk bung ketahui, dalam berdiskusi, apapun boleh dilakukan. Sampai lempar kursipun diperbolehkan. Anda tahu, dalam alam reformasi dan demokrasi saat ini, perbedaan pendapat tidak lagi menjadi momok. Bahkan dibutuhkan karena bisa menjadi alat propaganda, dan dapat juga dikelola menjadi pesan yang bisa memperoleh simpati. Karena itu, ketika membuat informasi yang bernada fitnah kepada seseorang, hal ini bisa menimbulkan empati terhadap orang yang menjadi objek fitnah. Dan itulah cara masing-masing orang menyampaikan buah-buah pemikirannya, sebagai ciri khas. Sehingga sekalipun dicaci maki, difitnah tidak masalah. Sekali lagi itu adalah dinamika berorganisasi, itu dinamika berdemokrasi, dan itu dinamika berdiskusi. Demokrasi itu sering dijumpai kekerasan dan pemaksaan kehendak, sehingga menuai berbagai macam masalah, termasuk konflik horisontal antarsesama. Dalam diskusi kita akhir-akhir ini ada pernyataan-pernyataan yang memercikkan benih-benih pertikaian. Tetapi, jika seseorang tidak terlatih dalam organisasi dengan sendirinya dia memilih mundur.
Karena itu beta hanya tersenyum melihat perkembangan buah pemikiran Bung Ridwan Yang jelas, beta tahu mana yang baik dan buruk. Mana yang hanya iseng-iseng, mau membodoh-bodohi orang.
Tentang diskusi beta dan munchen masih dalam batas-batas kewajaran. Dan beta liat keinginan-tahuannya mengenai kegiatan atau program kerja IPPMASSI atau IKASSI itu terserah kedua organisasi tersebut. Tetapi bagi beta tidak mungkin organisasi apapun namanya mau menyebutkan apa yang telah dilakukan kepada publik. Jika itu dilakukan, namanya riah. Tetapi, itu bisa dilakukan jika diminta oleh pengurus atau anggotanya. Tetapi kalau hanya diminta munchen atu ridwan, atau orang diluar kedua organisasi itu tidak mungkinlah.
Tentang pernyatan bung yang menyebutkan belum lama ini beta nyatakan zecho P. sebagai orang yang norak berpakain. Mungkin bung tidak mampu menyimak dan membacanya. Beta seng pernah sebutkan nama zecho P.
Yang menarik dari pernyataan bung adalah mau menelepon admin untuk menghapus user yang seng konsisten memasang foto. Pertanyaannya, apa kelebihan bung dengan postingan lainnya? Apakah bung pemilik IPPMASSI Online ini? Adakah saham bung didalamnya. Apakah Bung Ridwan penguasa tunggal? Dan apakah kalau admin menghapus mereka yang tidak memiliki foto dan dicoret apa untung ruginya? Apakah bung Ridwan tidak sadar diri akan identitas yang tidak lengkap? Beta salut dengan admin yang masih memberi kelonggaran kepada user yang tidak lengkap identitasnya. Mereka tidak seenak hati menghapus yang tidak lengkap.
Kalau bung Ridwan tidak mampu menyerap maksud tujuan pendirian IPPMASSI, maka beta persilahkan bung meminta teman untuk menjelaskan secara detil. wassalam

Ass. wr. wb.

Dangke lai for tanggapan momo Din yang begitu panjang dan lebar, namun balong mengarah kondusif. Mungkin saat ini momo sudah memposisikan beta sebagai new munchen atau bahkan mew kilo12 yang momo Din anggap sebagai "musuh" se forum ehe. Dengan demikian, penyerangan momo secara otomatis akan difokuskan ke beta. No problemo, senior!

Beta mau tanggapi mengenai mekanisme berorganisasi yang momo bilang beta harus minta penjelasan dari orang laen.

Memang benar seperti kata momo bahwa Laporan Pertanggungjawaban Pengurus (LPP) dilakukan pada akhir kepengurusan. Tapi, LPP bukanlah satu-satunya laporan dalam organisasi. Seperti yang munchen jelaskan bahwa dalam organisasi ada tahapan evaluasi. Evaluasi ini katong lakukan for menilai dan mengontrol jalannya setiap program kerja yang katong canangkan di awal masa kerja. Untuk program kerja jangka menengah atau panjang (3 atau 5 tahun) biasanya evaluasi dilakukan secara tahunan (annually). Lalu for jangka pendek (1 tahun), biasanya evaluasi dilakukan kwartala (4 kali setahun) atau semesteran (2 kali setahun). Evaluasi ini bertujuan untuk mengontrol realisasi dari setiap program kerja agar seng menyimpang dari tujuan yang dicanangkan.

Ini adalah kaidah yang baku dalam berorganisasi. Jadi kalu organisasi yang seng jalankan fungsi kontrol/evaluasi di atas, itu adalah organisasi rumah-rumahan seperti yang momo bilang. Organisasi seperti ini biasanya dibuat for sanang-sanang hati saja. Dan biasanya berakhir dengan mati suri, karena seng ada realisasi dari program2 kerja yang dicanangkan.

Di awal2, momo mangamuk for kilo12 karena dia seng punya foto. Tapi sampe saat ini, momo sandiri balong pasng foto. Konsisten dong. Sedangkan mengenai penertiban forum, beta yakin seyakin2nya kalu admin lagi bingung for ambil keputusan. Karena dalam dunia maya seperti ini, identitas seng menjadi hal penting. Yang penting, substansi diskusi yang bertujuan baik dan bermanfaat. Seng perlu memojokkan orang dengan menyampaikan argumen yang seng nyambung dan bahkan memperlebar topik secara sporadis.

Begini dolo, mohon maaf bagi momo Din. Ini hanya ekeses dari kehidupan berdemokrasi, bukan demo-crazy (lempar2 kursi, bila perlu "kasmati" orang lain".

Wassalam,