Gempa Mulai Mengintai Maluku
Saumlaki Diguncang Gempa 5,3 SR
AMBON - Gempa berkekuat 5,3 Skala Ricther menguncang Kota Saumlaki, Kamis 2 Oktober. Gempa yang terjadi tepat pukul 11.23 Wit, dan berada pada titik, 1,6 Lintang Selatan (LS) dan 134 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 80 kilo meter (km). Pusat gempa berada di 167 Kilo Meter bagian Barat Laut kota Saumlaki. Demikian, disampaikan Kasi Data dan Informasi BMG Ambon, Irwan kepada Wartawan, Jumat 2 Oktober
Menurutnya, Gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami, karena kedalaman gempa tersebut mencapai 80 km,dan sampai saat ini pihak BMG belum mendapatkan data tentang wilayah yang disentuh oleh getaran gempa di daerah Saumlaki itu. Namun mereka sudah memastikan kalau sumber getaran tersebut berasal dari dalam laut.
Dijelaskan Dari segi geografis, gempa yang terjadi di Kota Padang, tidak terkait dengan gempa yang terjadi di Saumlaku, namun pusat gempa di Saumlaki dan Padang masih berada dalam satu garis lempengan yang sama. Jadi untuk wailayah Maluku dan Sumatra Bagian Barat berada pada posisi lempengan yang sama dimana pertemuan antara Lempeng Asia dan India, dimana alur lempengan tersebut memiliki hubungan dengan pusat gempa yang terjadi di Saumlaki.
Memang Daerah Maluku sebagian besar merupakan wilayah jalur gempa, Dari Sumetra Barat, Selatan Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan Naik Ke Pulau Banda, Dimana Di Laut Banda merupakan salah satu tutuk pertemuan lempengan gempa antara India, Asia dan Sebela Timur Samdura Pasifik, " Pertemuan Ketiga Lempangan itu berada tepat di Pulau Banda, Maluku Zona Jalur Gempa, "Memang Daerah kita ini merupakan jalur gempa" katanya.
Pergerakan Tektonik untuk mendetksi Gempa di Maluku Sangat Kompleks alias sulit didetaksi, Ketika Gesekan gempa bertemu antara lempeng India dan lempeng Pasifik, " pergerakannya sulit didetksi ketika ada gesekan yang berbenturan dengan Lempengan Eroabia yang relatif lebih tenag
Gesekan di Lempeng India sangat progres , ketika ini terjadi maka gesekan itu akan berpengaruh dan langsung memksa lempeng Eroabia yang dikenal relatif tenag, jika ini terjadi maka akan menimblukan energi baru, dan energi dari getaran itu bisa berimbas buruk keluar dari dua lempengan itu. " Arinya ini bisa menjadi pemicu
terjadi gempa di Maluku," katanya.
Melihat Saudara-Saudara Kita di Indonesia Bagian Barat, membuat masyarakat di Maluku lebih hati-hati untuk mengantisipasi terjadinya gempa maka masyarakat yangberada di pesisitr pantai harus lebih aktif mengamankan diri di wilayah yang memiliki ketinggian sehingga, bila terjadi gempa yang berpotensi Tsunami akan tidak menelan korban yang lebih banyak," Pada prinsipnya kami akan selalu menginformasikan setiap perkembangan gempa kepada masyarakat," katanya. (**)