Problem Dibalik Pendidikan Kita
Assalamualaikum Wr,Wb.
TABEA.......!
Dibalik cerita diatas tentunya tersimpan keresahan bagi seluruh anak negeri bila melihat realitas diamanno, lalu kira-kira apa yang harus katong bijaki untuk menekan hingga bentuk keresahan dari merosotnye titah perjuangn keoptimisan Elhau bisa tercapai,
Masih banyak tersimpan cerita memilukan, yang tentunya akan mengores katong pung benak jika mendengar dan melihat masalah yang mencuat ditengah-tegah kehidupan masyarakat di amanno. Kenapa dalam hitungan satu dekade terakhir, generasi kita
mengalami degradasi yang sangat signifikan. Maaf beta bukan mau menambah atau membubuhi cerita dari merosotnya norma yang telah ditaman dan menjadi titah perjuangan kumutruao dolo-dolo. Tapi faktanya memang sedemikian.
Banyak hal tentang amanno yang jika bicarakan tentunya tiada habis-habisnya, namun jika katong petakan maka. ada beberapa poin yang beta pikir punya relevansi dan mestinya menjadi perhatian katong samau. pertama pendidikan, porspek dalam bidang ini menjadi bagian yang terpenting dalam mencerdaskan regenerasi kita. Kejayaan yang disebut-sebut telah menjadi sejarah itu diukir oleh meraka yang konesn malalui jalur pendidikan, Katong pung orang tua-tua dolo-dolo yang tekun dalam belajar banyak yang bisa berhasil. Meski saat itu, meraka dihadapkan dengan segala keterbatas, tapi semangat mereka harus menjadi cermin bagi regenrasi kita saat ini.
Apakah generasi kita bisa mengikuti jejak mereka, kini kita cendederung terbuai dan dimanjakan dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang membuat kita larut. kondisi akan menjadi bomerang yang menyebabkan generasi kita akan termarjinalkan di bandingkan dengan kubasudarao se amannolahanno. Diera globalisasi saat ini, generasi kita dituntut untuk bisa berkompetisi di berbagi bidang, pengembangan diri merupakan kunci untuk bisa menunjukan eksistensi kita ditengah berbagi perhelatan. Namun apakah apakah kita mampu untuk menunjukan eksistensi kita.
Diakui saat ini kita masih belum tertinggal, karena generasi Sissodiddo masih memiliki potensi, Namun apakah potensi yang tersimpan itu bisa dikembangkan? pertanyaan ini lalu menimbulkan sebuah kekhawatiran kalau dimasa mendatang akan terjadi
degradasi regenrasi sissodiddo dalam berbagi sektor.
Kita harus memandang berbagi masalah yang lahir ditengah kubasudarao se amanno dengan menawarkan ide maupun gagasan yang dipandang penting sebagai soslusi dan yang harus dialkukan saat ini adalah menyatukan gagasan yang harus dijadikan sebagai sebuah konsep dasar untuk menjawab terjadinya kekawatiran degradasi atau pergesaran peran regenrasi sissodiddo.
Dibalik, certia tentang majunya negeri kita ternyata masih tersimpan banyak masalah yang lahir dalam dunia pendidikan se sissodiddo. Kita memiliki 5 Sekola, yang terbagi atas 3 Sekolah Daras, 1 Sekolah Menegah Pertama dan SatU lagi Sekolah
Menegah atas. Dari sisi fasilitas, sangat menunjang bila dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain yang ada di desa-desa lain di Maluku Tengah. Artinya dari sisi fasilitas pendidikan kita telah ada. Namun bila dilirik kedalam, secara teknis kita masih memiliki kekurangan alokasi tenaga guru. kondisi ini bisa terlihat di seluruh sekolah yang ada di amanno, Mistinya sudah ada alokasi tenaga guru yang memiliki spesifikasi keilmuan sehingga bisa menopang proses pembelajaran yang efektif di masing-masing sekolah. Beta tidak memungkiri keberadaan para guru yang ada di Amanno, tapi harus ada alokasi tenaga guru BARU yang memiliki Spesifikasi keilmuan. Minimal meraka atau guru yang memiliki
jenjang karir pendidikan pada perguruan tinggi strata satu (S1) sebab kualitas guru merupakan kunci dari keberhasilan pendidikan di Amanno.
Selain kuatitas yang dialokasikan, kualitas guru yang ditempatkan di amanno juga harus dipertimbangkan, sebab guru merupakan stekholder utama dalam dunia pendidikan. spesifikasi keilmuan para guru dalam berbagi bidang studi harus menjadipertimbangan utama. Jika kualitas dan kuantitas guru telah dialokasikan ke amanno maka klekhawtiran akan merosotnya kualitas dan lulusan anak-anak negeri siri-sori minimal telah terjawab.
Sementara disatu sisi, masih ada elemen lain yang menjadi instrumen untuk menunjang kemajuan pendidikan di Amanno, yakni peran komite sekolah, orang tua dengan ditopang oleh peran pemerintah desa atau negeri Sissodiddo. Ketiga aspek ini menjadi instrumen pendukung kemajuan pendidikan di amanno.
Secara teknis ketiga elemen pendukung kemajuan pendidikan ini, memiliki peran yangf berbeda-beda, dimana Komite bertangungjawab untuk mengawal proes pembelajaran di masing-masing sekolah.Efektifitas proses pengawalan perwakilan siswa di sekolah tentu akan memacu pihak pengelola pendidikan atau pihak sekolah, untuk terus meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan kepada siswa di setiap sekolah.
Dan pemerintah desa harus bersama-sama pihak sekolah, membuat berbagai aturan diluar tanggungjawab pengelola pendidikan, artinya pemerintah desa harus mengefektifkan aturan tentang pemberlakukan jam belajar bagi para siswa yang saat ini sedangenyam pendidikan di Amanno.Keawjiban para siswa untuk menjalankan ibadah, dan aturan-aturan lain yang mengikat diluar waktu sekolah.
Beta pikir masih tersimapan masalah lain namun untuk menjawab keresahan akan terdegradasinya regerasi sissodiddo, minimal untuk mengatasinya kita harus memulai dari sisi pembinaan dan pengemaban mutu kualitas di bidang pendidikan.
Wassalam
Tabea ?