SBY Pastikan ke Maluku Setelah Dari Australia
- Resmikan Monumen Gong Perdamaian dan Percepatan Pembangunan Maluku
AMBON Setelah sempat dikabarkan akan batal mengunjungi Maluku untuk meresmikan gong perdamaian dunia di Kota Ambon, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya menyatakan kesediannya.
Ini dikatakan SBY langsung kepada Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, saat berkunjung ke Istana Merdeka, Selasa 3 November.
Namun kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini, kata Ralahalu akan mengalami kemunduran dari jadwal yang telah di tetapkan semula 15 November.
Pak Presiden tetap akan datang ke Maluku untuk menghadiri hari perdamaian dunia sekaligus meresmikain gong perdamaian. Tapi jadwalnya memang mengalami perubahan, tidak tanggal 15 tapi diatas tanggal 20 , dan disesuaikan dengan agenda kunjungan beliau ke Australia baru kemudian ke Maluku, ujar Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, kepada Radar Ambon, Rabu 4 November.
Pada pelaksanaan hari perdamaian dunia, selain nanti dihadiri Presiden, kata Ralahalu juga akan dihadiri para veteran dari seluruh Indonesia bahkan dunia serta para duta negara sahabat.
Dalam pertemuannya dengan SBY, menurut Ralahalu, Presiden juga mengatakan banyak hal positif, salah satunya yakni percepatan pembangunan Maluku dalam lima tahun ke depan.
Ini dikatakan Pak Presiden secara langsung, dan telah mempercayakan kepada Menteri Perekonomian dan departemen terkait untuk menangani hal ini. Dan ini akan disampaikan Presiden saat peresmian monument perdamaian dunia, ujar Ralahalu.
Mengenai pembicaraan perihal Putra Maluku yang akan diakomodir Presiden SBY dalam pemerintahannya, kata Ralahalu, hal itu juga telah dipastikan Presiden. Namun mengenai siapa Putra Maluku itu, SBY belum bersedia menyebutkan namanya.
Pak Presiden sudah memastikan akan ada Putra Maluku dalam pemerintahannya, namun siapa orangnya beliau belum mau menyebutkan, tegas Ralahalu. (RE)