Welcome tO ippmassi ONLINE community
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


...Buat Basudara yang mau berbagi...
 
IndeksPortalGalleryLatest imagesPendaftaranLogin

 

 KILAS BALIK 2009

Go down 
+3
Manawalo'07
mukhlish
din pattisahusiwa
7 posters
PengirimMessage
din pattisahusiwa
Ranking 3 (3 Bintang)
Ranking 3 (3 Bintang)
din pattisahusiwa


Female
Jumlah posting : 181
Age : 59
Lokasi (KOTA-PROV) : makassar
Registration date : 09.09.09

KILAS BALIK 2009 Empty
PostSubyek: KILAS BALIK 2009   KILAS BALIK 2009 Icon_minitimeThu Dec 24, 2009 10:55 pm

KILAS BALIK 2009

ASSALAMUALAIKUM Wr.Wb
BASUDARAO, T A B E A !!!!!

Tahun 2009 tinggal menghitung hari. Dia segera berakhir. Lalu apa yang telah dilahirkan dalam WEB kebanggan kita ini? Tentunya banyak. Ada kritikan yang sesekali dihiasi dengan tekanan-tekanan pedas, tetapi tetap berada pada bingkai Sissodi. Ada puji-pujian, ada keseriusan. Ada pula perpaduan dari ketiganya. Lalu apa yang akan kita lakukan pada 2010 mendatang? Yaitu lebih dikembangkan lompatan-lompatan yang genit dengan mengedepankan nilai-nilai sportivitas dan semangat Ber-Sissodi. Karena manusia Sissodi mengedepankan, kekerabatan, persaudaran, silaturahmi, saling membantu.
Secara umum, dari penglihatan tahun 2009, terlihat ada banyak kritikan dan pesan ditujukan kepada IPPMASSI dan IKASSI. Dengan demikian, kedua organisasi kebanggaan kita ini harus menjadikan tahun baru, 2010 sebagai momentum untuk berkreasi.
Sehingga tidak lagi dibombardir dari berbagai penjuru, termasuk dirinya sendiri.
Sejumlah catatan penting pada 2009, di antaranya ''SI MULUT BESAR ATAU LARI DARI KAMPUNG'' yang dihembuskan oleh Bung Kilo 12 kemudian di perlebar Bung Monchen2000. Itu harus diakui, karena di Taidanno ehe ada bebas nilai dalam bertukar pikiran. Namun, mereka selain tidak memiliki data-data otentik, juga apa yang mereka ungkapkan tidak terkondisikan. Mereka hanya berpijak kepada sesuatu yang tidak benar. Apa yang mereka ungkapkan hanyalah opini tak nyata, opini termanipulasi, opini sepihak, atau opini yang hanya menggiring IPPMASSI-IKASSI ke jurang kebinasaan. Bahkan akan mengerdilkannya. Padahal, faktanya berbeda. Sehingga ada kehawatiran kemudian adalah, para pengkritisi ini menganggap mereka sudah benar. Padahal, mereka tidak berada atau tidak menyaksikan sendiri, apa sesungguhkan gerangan yang terjadi. Mereka tidak berada dalam situasi tersebut, melainkan hanya mendengar dari orang lain. Mereka sok tahu, sok benar, sok pintar. Dan lebih berbahaya lagi, ada yang menganggap dirinya sebagai lilin untuk menerangi kegelapan Sissodi. Bukan hanya itu, ada yang mengaku punya kepentingan untuk Amanno. Artinya, di antara detak nurani yang tak selamanya seiring dengan putaran logika, sehingga sewaktu-waktu mereka bisa mengutak-atik katong orang Sissodi.
Ada yang banyak menyodorkan pertimbangan-pertimbangan yang dianggap rasional, padahal mereka pun jarang menimbang-nimbang nyanyian nurani, apakah jika mereka memegang kendali baik IPPMASSI ataukah IKASSI mampu atau tidak. Dalam konteks ini, beta kemudian mengingat sebuah tulisan tentang Socrates---seorang filsuf besar Yunani ketika dia berlari-lari menyusuri lorong Kota Roma dengan obor menyala di siang hari.
Saat itu orang-orang menertawakannya dan bertanya. Tetapi dia hanya menjawab sedang
mencari manusia. Begitu pula seperti yang menjadi inti ketakutan Napoleon Bonaparte dari
kritikan yang disampaikan lewat tulisan dibandingkan dengan bayonet. Penakluk Eropa ini
hanyalah takut kepada kritikan.
Sebenarnya kritikan yang diperankan para kritikus selama ini sangat mengagumkan. Tidak
lain, karena memang IPPMASSI dan IKASSI tak selamanya bersih. Mereka tak lepas dari kekurangan, sedikit cacat, ada noda, dan cela. Tetapi yang lebih penting kekurangan IPPMASSI dan IKASSI bukanlah sebuah kelemahan, dan tidak boleh dijadikan sebagai
obyek serangan berlebihan. Melainkan, dijadikan sebagai potensi atau kekuatan yang harus dihimpun secara bersama-sama agar lebih sinergis, sekaligus sebagai kekuatan yang lebih kuat dan besar.
Begitu pula, kritikan yang dialamatkan kepada IPPMASSI-IKASSI sesungguhnya adalah rahmat, sekaligus sebagai pengkayaan yang mengangumkan. Karena dengan kritikan itu akan membentuk ''mozaik'' ke Sissodi-aan yang kuat, indah dan mempesona. Karena
IPPMASSI-IKASSI itu adalah miniatur amanno. Dimana mendengarnya saja kita merasa
kerasan berada di dalamnya. Betapa tidak, antara IPPMASSI-IKASSI dan AMANN0 adalah pertemuan ''tiga sosok'' yang tak mungkin dipisahkan. IPPMASSI disatu pihak mencoba membangun komitmen untuk merekatkan manusia Sissodi dengan berbagai kegiatan yang mengarah proses pencitraan. IKASSI pun demikian. Sedangkan amanno, selalu
menjadi lokus pencitraan tersebut.
Para kritikus itu juga mengharapkan IPPMASSI-IKASSI tak sekadar memikul nama, melainkan punya kinerja yang betul-betul nampak, serta harus berfungsi untuk mengayomi dan memberi pelayanan. Karena kehadiran keduanya tidak hanya menjadi wadah
menghimpun pemuda, pelajar dan mahasiswa Sissodi saja, melainkan mereka memiliki visi, misi, dan program kerja baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Jika
itu terprogram dengan baik, mereka akan memberi warna, bukan saja internal, melainkan demi kemaslahatan manusia se amanno.
IPPMASSI atau IKASSI tidak boleh menjadi menara gading. Tidak menempatkan diri sebagai organisasi yang mengagungkan dan kebanggaan semu yang dimiliikinya, tetapi dijadikan agar seluruh anggotanya dan masyarakat Sissodi dapat 'mencicipinya'' manfat atas
keberadannya. sehingga IPPMASSI menjadi vioner.
Perlu ditekankan tahun 2010 mendatang agar IPPMASSI atau IKASSI tidak menjadi menara
gading. Tidak menempatkan diri sebagai organisasi yang mengagumkan, kebanggaan semu,
melainkan agar seluruh anggotanya dan masyarakat Sissodi dapat 'mencicipi'' manfaatnya atas keberadaannya. Sehingga IPPMASSI dan IKASSI menjadi vioner. Tidak
lain, karena Tuhan sendiri menjanjikan, tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sebelum dia sendiri yang mengubahnya.
Simpulannya, IPPMASSI-IKASSI bukan si burung manis, atau siburung hantu sehingga harus terkurung dalam sangkarnya. Keduanya juga jangan terilusi oleh nyanyian yang pernah didendangkan Alda (Almarhumah) yang berjudul ''AKU TAK BIASA'' Melainkan mereka harus mereposisi diri menjadi organisasi besar dan mandiri.
Memang, kemandirian bagi IPPMASSI atau IKASSI adalah gagasan yang cukup berat, karena mesin mereka masih butuh uluran tangan keluarga besar Sissodi lainnya. Tetapi,
jika kemandirian itu mulai direncanakan, tentunya satu langkah baru telah diayunkan. Di
antaranya seperti yang disarankan Bung Fahmi Salatalohy soal siapa bantu siapa.
Dengan demikian, kilas balik ini tidak bermaksud mematahkan busur atau anak panah dari para pengkritisi, tetapi hanya untuk menyudahkan anak panah yang lain. Tidak juga berlari untuk menangkap anak panah tersebut, melainkan hanya ingin meneruskan anak panah
yang telanjur menancap dalam tubuh IPPMASSI-IKASSI, dengan cara menariknya dari belakang. Seraya berharap semua kritikan yang dialamatkan kepada IPPMASSI-IKASSI
adalah pembelajaran. Hanya saja, jika mau menyadari betapa berbahaya pemanah yang memiliki kelemahan, namun tak sadarkan diri.
Meski demikian, beta melihat para pengkritisi memiliki semangat untuk saling membagi, sebagai wujud kebersaamaan dalam membangun amanno. Dengan demikian, beta
tidak perlu menepis atau kuatir. Karena beta mendasarinya oleh niat tulus. Orang bijak mengatakan, ''Hari tak selamanya malam. Jika diufuk timur ada cahaya, bertanda
mentari bakal terbit'' Karena itu, jika ada bias, itu bukan kesengajaan. Karena beta tahu persis dalam situasi tertentu selalu saja ada dilematis, di antara keinginan menyajikan tanggapan, namun ada yang menyebut sebagai sok tahu. Padahal, ada keinginan menyajikan sesuai fakta. Dan disitu beta berpikir, disinilah kearifan, serta kapabilitas seorang yang teruji. Karena betapa perjalanan masih jauh dan melelahkan, berat dan kerap tersandung. Tetapi, langkah IPPMASSI dan IKASSI terus diayunkan, menuju sebuah jati diri, demi kemanusiaan, dan demi meraih sebuah kearifan.
Karena itu, bagi saudara-saudara yang belum memiliki identitas lengkap, di antaranya
Kilo 12, Mochen2000, Manawalo07, Ridwan Midhilolow, Muchlis, Brekele harus melengkapinya. Jika tidak beta berani katakan jangan sampai bung-bung itu adalah provokator, orang-orang yang sengaja disewa kelompok tertentu untuk masuk di WEB ini. Bahkan bisa saja saudara-saudara teroris.
Akhirul kalam, dari sekelumit pernyataan di atas, jangan kemudian basudara menilai beta
yang bukan-bukan. Karena apa yang terungkap di atas hanya sebagian kecil dari begitu banyak permasalahan. Semunya tidak selalu berkonotasi negatif. Maaf sekali kalau kata-kata dan kalimat diatas tak beraturan.
Mohon maaf dan selamat memasuki tahun baru, 2010. Semoga sukses.

WASSALAM.
Kembali Ke Atas Go down
mukhlish
Ranking 5 (1 Bintang)
Ranking 5 (1 Bintang)
mukhlish


Male
Jumlah posting : 73
Age : 56
Lokasi (KOTA-PROV) : Bojong Gede, Bogor-Jawa Barat
Registration date : 13.01.08

KILAS BALIK 2009 Empty
PostSubyek: Re: KILAS BALIK 2009   KILAS BALIK 2009 Icon_minitimeSun Dec 27, 2009 8:42 am

Ass. Wr. Wb.

Hanya ingin mengkonfirmasi/menanggapi beberapa kalimat di akhir-akhir tulisan saudara yang tendensius perihal persangkaan/tuduhan/fitnah saudara kepada beberapa anggota yang dianggap sebagai provokator dan atau teroris dikarenakan ketidaklengkapan data.

Kalau yang anda maksudkan demikian, silahkan klik members dan lihat berapa banyak lagi yang perlu saudara cap sebagai provokator/teroris. Jangan asal tulis bung.
Andaikan asumsi anda benar, lalu apa yang akan anda lakukan.

Demikian,

Bogor, akhir 2009

Mukhlish T
Kembali Ke Atas Go down
http://www.dephub.go.id
Manawalo'07
Ranking 3 (3 Bintang)
Ranking 3 (3 Bintang)
Manawalo'07


Male
Jumlah posting : 170
Lokasi (KOTA-PROV) : Jakarta
Registration date : 30.10.07

KILAS BALIK 2009 Empty
PostSubyek: Re: KILAS BALIK 2009   KILAS BALIK 2009 Icon_minitimeMon Dec 28, 2009 8:20 am

Yth. Bung Din Pattisahusiwa,

Assalamu 'alaikum,

Membaca tulisan bung Din berjudul “KILAS BALIK 2009” di atas, sangatlah menyakitkan hati. Bagaimana tidak, dalam tulisan tersebut, bung begitu provokatif dengan menuding saya dan sejumlah member lainnya sebagai provokator dan merupakan orang suruhan pihak tertentu/lain untuk melakukan penyusupan di forumsite ini.

Bahkan, bung dengan entengnya menyatakan saya dan beberapa member lainnya sebagai TERRORIS hanya karena ketidaklengkapan data. Apakah ini yang bung katakan demokrasi? Kalau penghinaan seperti ini bung katakan demokrasi, maka bung benar-benar sudah salah kapra. Inga'-inga' harti bung! Jang biking tarlalu labe.

Forumsite ini adalah forum persaudaraan. Pastaskah seseorang melakukan penghinaan berlebihan kepada saudaranya sendiri dengan label TERRORIS?

Sadar kah bung, bahwa TERRORIS itu suatu predikat BIADAB dan jauh dari sifat rahmatan lil 'alamin? Pantaskah predikat BIADAB itu bung tujukan kepada saudara bung sendiri? Ini kah yang bung sebut basudarao (ukhuwah)?

Sekali lagi, saya benar-benar merasa tidak nyaman dengan label TERRORIS yang bung alamatkan kepada saya hanya karena hal sepeleh (penggunaan nama samaran).

Renungkan kembali bung, sudah pantaskah apa yang bung nyatakan di atas?

Wassalam,
Kembali Ke Atas Go down
http://www.nasionalre.co.id
Upang
Ranking 3 (3 Bintang)
Ranking 3 (3 Bintang)
Upang


Jumlah posting : 196
Lokasi (KOTA-PROV) : Bandung
Registration date : 03.12.07

KILAS BALIK 2009 Empty
PostSubyek: *   KILAS BALIK 2009 Icon_minitimeMon Dec 28, 2009 1:10 pm

Comment dari Upang Ps:

Ass wr wb,
Ini catatan tentang tutup tahun, biasanya dihiasi dengan kalaidoskop atau sebangsanya. Seremonial umumnya adalah mengevaluasi tahun yang hampir tutup untuk menyongsong tahun baru dengan lembaran baru yang sebaik-baiknya, penuh harapan, penuh doa, dan penuh rencana.

Mohon maaf jika saya harus ikut berkomentar agak minor atas tulisan bung Ding di atas, mungkin saudaraku Ding “sengaja” tidak menggunakan seremonial baku, tapi meskipun demikian mestinya tidak keluar dari rambu-rambu atau tata aturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Di dunia jurnalistik ada kode etik jurnalistik, di dunia pergaulan antar basudara ada yang disebut norma, tata aturan, sopan santun,dsb.

Singkatnya tulisan di atas lumayan amburadul, tidak beraturan dan bahkan sangat semrawut, bukan hanya karena tidak melewati proses editing,kandungan isi yang tersurat dan tersirat pun terkesan sangat tidak menggunakan aturan apapun. Seenaknya menyebut dan menuding personal tertentu (mestinya termasuk beta juga, tapi entah kenapa kok tidak tertulis, jangan-jangan ini ada unsur nepotisme) entah dengan maksud apa, yang jelas sangat ringan menghujat dan melecehkan eksistensi dan opini-opini orang lain, penuh justifikasi yang tanpa tedeng aling-aling, itu semua sangat jauh bertentangan dengan sepenggal kalimat anda sendiri yang saya kutip berikut ini:

“…Lalu apa yang akan kita lakukan pada 2010 mendatang? Yaitu lebih dikembangkan lompatan-lompatan yang genit dengan mengedepankan nilai-nilai sportivitas dan semangat Ber-Sissodi. Karena manusia Sissodi mengedepankan, kekerabatan, persaudaran, silaturahmi, saling membantu.”

Seperti apa nilai nilai sportivitas yang anda maksudkan dan bagaimana cara mengedepankannya?, karena awal yang dilakukan sepertinya bagai pepatah “jauh panggang dari api”. Alih-alih mengedepankan nilai sportivitas dengan semangat persaudaraan, yang terjadi malah menyulut luka …..

Ada lagi yang Bung Ding tulis sbb:
“… Dan lebih berbahaya lagi, ada yang menganggap dirinya sebagai lilin untuk menerangi kegelapan Sissodi.”

Pepatah“ jadilah seperti lilin, yang rela berkorban untuk menerangi sekelilingnya” bukankah itu sangat bagus sebagai pelajaran dalam kehidupan, dan siapapun sah sah saja menggunakannya sebagai prinsip dan pedoman hidup serta inspirasi bagi apa yang sedang dilakukannya. Siapapun kita, tidak ada wewenang dan kompetensi sama sekali untuk “mengadilinya” juga termasuk anda Bung!!!

Tidak sewajarnya mencurigai sesama saudara dengan cara yang begitu barbar, menuding terang-terangan dengan istilah provokator dan teroris adalah tindakan yang sangat melanggar etika. Setidaknya masih tersisa dalam memori kita bagaimana istilah “teroris” bagaikan barang haram yang sebisa mungkin kita tidak bersentuhan dengannya. Karena istilah itu mempunyai efek sangat dahsyat dalam pemberitaan disekitar kita beberapa kurun waktu terakhir ini,dan memiliki efek domino yang panjang menyentuh berbagai aspek kehidupan, menyentuh siapa saja tidak peduli tua,muda, laki-laki, perempuan,maupun anak-anak.
Tudingan yang dialamatkan pada pihak-pihak tertentu sudah pasti akan menyakiti, dan membuat luka yang bisa lama sembuhnya. Ini bukan tindakan yang pantas apalagi tua aisako amane, harapan kita semoga segera ada cara-cara yang lebih elegan untuk mencairkan suasana di taidano ini supaya kembali menjadi lebih sejuk, nyaman, dan aman.

Satu lagi kalimat bung Ding,
“…karena di Taidanno ehe ada bebas nilai dalam bertukar pikiran.”
Siapa bilang??? Dimanapun kita berada selalu terikat oleh nilai-nilai dan aturan. Bahkan kebebasan yang kita milikipun batasnya adalah kebebasan orang lain. Dalam bertukar pikiranpun demikian kita perlu mempunyai empaty terhadap orang lain, sebuah pepatah mengatakan “Dalamnya laut bisa di duga , tapi pikiran orang siapa yang tahu?”. Semua orang bebas dengan pikirannya, tapi ketika ia akan melahirkan apa yang dipikirkannya baik menggunakan bahasa lisan maupun bahasa tulisan, disitulah aturan mulai berlaku.

Wassalam
Upang Pattisahusiwa
Kembali Ke Atas Go down
Upang
Ranking 3 (3 Bintang)
Ranking 3 (3 Bintang)
Upang


Jumlah posting : 196
Lokasi (KOTA-PROV) : Bandung
Registration date : 03.12.07

KILAS BALIK 2009 Empty
PostSubyek: Re: KILAS BALIK 2009   KILAS BALIK 2009 Icon_minitimeTue Dec 29, 2009 7:43 am

CATATAN AKHIR TAHUN 2009

Akhir tahun 2009 suhu di Ippmassi Online kita ini walake eputu, polemik yang terbaca melalui tulisan-tulisan basudara banyak diwarnai dengan berbagai semangat, meskipun ada pula warna “tegangan tinggi” di sana sini, dan sentuhan yang tajam. Harapannya semoga colekan-colekan yang tajam tidak menggores dan tidak mengenai apapun dimanapun. Kalau boleh anggap saja sebagai “Trend” akhir tahun 2009.

Harus diakui kadang agak sulit menghindarkan diri dari sesuatu yang sedang nge-Trend. Begitulah yang namanya Trend, pusarannya melingkar-lingkar seperti spiral, pesonanya sangat menghanyutkan sehingga tidak terasa tahu-tahu kita sudah menjadi bagian daripadanya, dan itu membuat kita seperti terjebak dalam labirin sehingga sulit keluar lagi. Tapi yang namanya trend sangat dinamis, perubahannya begitu cepat, ada yang hanya bertahan sesaat ada pula yang bertahan relative lebih lama. Trend kita di akhir tahun 2009 ini semoga tidak bertahan lama karena udara yang panas bikin gerah dan kurang nyaman….

Perlu menata ulang obrolan dan diskusi kita supaya dinamikanya tidak keluar jalur dan tanpa arah, yang jelas nawaitu-nya harus dimulai dari diri sendiri. Mae iyamuse kuhutao tua ikaka kuhuwediyo se kutaidanno ehe, tua mae ika’a dima sane tua sane, agar hutu wako lalonnu uhe neumuse, sehingga iko lolo’oko isalo’o sa tua sa, supaya ika’a dima sane tua sane hiduai tahe uberfungsi ,semoga Allah SWT nisalo’oko lolo’oko ninahu’eko lolo’oko na nialam Rahmat(Rahman tua Rahim) lalonno.

Tanpa banyak kata lagi, kepada semua basudara dan segenap member taidanno kita yang tercinta ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, mohon diterima jabat tangan beta dari jauh untuk dua hal, pertama beta minta maaf yang sedalam-dalamnya atas semua hal yang kurang berkenan di hati, dan kedua beta ucapkan selamat menyongsong tahun baru 2010, Semoga kita bertemu lagi dalam suasana yang lebih baik.
Wassalam

Upang Ps
Kembali Ke Atas Go down
Ridwan Midhihollow
Ranking 5 (1 Bintang)
Ranking 5 (1 Bintang)
Ridwan Midhihollow


Male
Jumlah posting : 59
Age : 36
Lokasi (KOTA-PROV) : Poka - Ambon
Registration date : 31.07.08

KILAS BALIK 2009 Empty
PostSubyek: Re: KILAS BALIK 2009   KILAS BALIK 2009 Icon_minitimeTue Dec 29, 2009 7:50 am

Ass. Wr. Wb.

Tabea ...

Beta sangat setuju deng momo Upang pung renungan di atas.

Melalui pesan ini, beta mengajak basudarao samua untuk memasuki tahun baru Islam 1431 Hijriyah dan tahun baru Masehi 2010 dengan hati yang bersih.

Jauhilah sifat-sifat yang seng dewasa, jauhilah menuduh sesama basudarao, berhentilah menghina sesama basudarao dengan kata-kata biadab (provokator dan terroris).

Biasakan supaya menulis sesuatu dipertimbangkan dolo apa makna dan efeknya. Kalu asal tulis, nanti biking pusing orang laeng. Lebih dari itu, bisa menyakitkan hati banyak orang yang masih sudara sandiri.

Kepada samua member, wabil khusus par momo Din tersayang, coba camkan bahwa media ini bukan blog yang berlaku umum, sehingga katong bisa mamaki, bisa menghina sesukanya. Tapi ini adalah forumsite keluarga besar Sissodido yang di-creat oleh wawadio di Ippmassi. Jadi, jang bahina sabarang, jang sampe mutuao dong marah.

Berdiskusilah dengan lembut sampe karas, asalkan jang menghina, jang jastifikasi orang laen, karena mereka itu saudara sendiri. Apalagi sampe menggunakan kata-kata katagori biadab seperti provokator dan terroris.

Akhirnya, mae ipika mese-mese dan kita songsong hari esok yang lebih ceria.

Wass.
Kembali Ke Atas Go down
mukhlish
Ranking 5 (1 Bintang)
Ranking 5 (1 Bintang)
mukhlish


Male
Jumlah posting : 73
Age : 56
Lokasi (KOTA-PROV) : Bojong Gede, Bogor-Jawa Barat
Registration date : 13.01.08

KILAS BALIK 2009 Empty
PostSubyek: Re: KILAS BALIK 2009   KILAS BALIK 2009 Icon_minitimeTue Dec 29, 2009 8:55 am

Ass. Wr. Wb,

Apresiasi buat babang Upang tua adik Ridwan dengan Ucapan selamat tinggal 2009 dan selamat datang 2010 yang ringkas, sistimatis dan ada kandungan intropeksi serta harapan ke depan.
Terima kasih wawadio Ippmassi dengan taidano ini dan semoga lebih baik di tahun depan.

TRY TO ABSORBS AND IMPLEMENT THE MEANING OF MAE IPIKA MESE-MESE IN OUR CONVERSATION/DISCUSSION/RESPON AND OUR DAILY ACTIVITIES.

MAY, GOD BLESS US

Wassalam

Mukhlish T.


Kembali Ke Atas Go down
http://www.dephub.go.id
din pattisahusiwa
Ranking 3 (3 Bintang)
Ranking 3 (3 Bintang)
din pattisahusiwa


Female
Jumlah posting : 181
Age : 59
Lokasi (KOTA-PROV) : makassar
Registration date : 09.09.09

KILAS BALIK 2009 Empty
PostSubyek: Re: KILAS BALIK 2009   KILAS BALIK 2009 Icon_minitimeTue Dec 29, 2009 10:58 pm

SEKALIAN MENUNGGU TANGGAPAN DARI BUNG MUCHEN2000 DAN BUNG BREKELE DULU BARU BETA TANGGAPI BALIK TANGGAPAN BUNG BEREMPAT. SABAR-SABAR SADIKI SOAL TANGGAPAN DUA KATA BIADAB ITU. OK
Kembali Ke Atas Go down
munchent2000
Ranking 6 (0 Bintang)
Ranking 6 (0 Bintang)
munchent2000


Male
Jumlah posting : 19
Age : 52
Lokasi (KOTA-PROV) : Ambon-Maluku
Registration date : 13.05.08

KILAS BALIK 2009 Empty
PostSubyek: Re: KILAS BALIK 2009   KILAS BALIK 2009 Icon_minitimeTue Jan 05, 2010 11:14 pm

Assalamualaikum Wr. Wb.
Sebenarnya beta seng mau maso dalam topik ini, tapi karna bung Din su undang beta, terpaksa beta musti datang jua.

Beta ucapkan terima kasih buat bung Din yang telah mereplay katong pung diskusi2 sepanjang tahun 2009 dalam "Membaca Kilas Balik 2009". Namun demikian, dalam tulisan ini, ada beberapa hal yang beta anggap kurang sesuai/betolak belakang dengan semangat adik2 IPPMASSI sendiri.

Secara umum, dari penglihatan tahun 2009, terlihat ada banyak kritikan dan pesan ditujukan kepada IPPMASSI dan IKASSI. Dengan demikian, kedua organisasi kebanggaan kita ini harus menjadikan tahun baru, 2010 sebagai momentum untuk berkreasi.
Sehingga tidak lagi dibombardir dari berbagai penjuru, termasuk dirinya sendiri.

Dalam bait ini, bung Din menyarankan kepada IKASSI dan IPPMASSI untuk menjadikan tahun 2010 sebagai momentum untuk berkreasi, namun takut pada kritik dan saran dari orang lain. Hal ini sangat bertolak belakang, karna kalu katong mau maju, baik kedua organisasi ini maupun Sissodi maka katong harus terbuka untuk bisa menerima kritikan dan saran dari berbagai pihak. Orang2 yang ada dalam IKASSI dan IPPMASSI juga merupakan makhluk sosial sebagaimana katong yang berdiskusi dalam forum ini, sehingga untuk untuk mengembangkan diri/organisasi/kampong, dong musti bisa berbesar hati untuk menerima kritikan/saran/ide/informasi yang dapat bermanfaat untuk pengembangan diri/organisasi/kampong. Coba bung Din lihat pada orang/organisasi yang besar, dorang itu bisa basar karna mau balajar (baik dari buku, bimbingan orang lain, saran dan kritik, mencari informasi dari berbagai sumber, forum2 diskusi, pengalaman dll). Jadi sekiranya kalu katong mau jadi basar, maka katong musti banyak balajar macang deng orang/organisasi yang sudah basar itu. Beta rasa IKASSI dan IPPMASSI punya hati yang basar untuk melakukan hal2 itu (menerima kritik dan saran), cuma bung Din saja yang sudah melakukan hasutan par dorang untuk tidak menerima kritikan dan saran itu.

Dalam tulisan ini (KIlas Balik 2009), terlihat bung Din menempatkan diri sebagai hakim dengan memvonis orang lain karena telah melakukan kritik/saran, seperti yang terlihat dalam "Sejumlah catatan penting pada 2009, di antaranya ''SI MULUT BESAR ATAU LARI DARI KAMPUNG'' yang dihembuskan oleh Bung Kilo 12 kemudian di perlebar Bung Monchen2000. Itu harus diakui, karena di Taidanno ehe ada bebas nilai dalam bertukar pikiran. Namun, mereka selain tidak memiliki data-data otentik, juga apa yang mereka ungkapkan tidak terkondisikan. Mereka hanya berpijak kepada sesuatu yang tidak benar. Apa yang mereka ungkapkan hanyalah opini tak nyata, opini termanipulasi, opini sepihak, atau opini yang hanya menggiring IPPMASSI-IKASSI ke jurang kebinasaan. Bahkan akan mengerdilkannya. Padahal, faktanya berbeda. Sehingga ada kehawatiran kemudian adalah, para pengkritisi ini menganggap mereka sudah benar. Padahal, mereka tidak berada atau tidak menyaksikan sendiri, apa sesungguhkan gerangan yang terjadi. Mereka tidak berada dalam situasi tersebut, melainkan hanya mendengar dari orang lain. Mereka sok tahu, sok benar, sok pintar. Dan lebih berbahaya lagi, ada yang menganggap dirinya sebagai lilin untuk menerangi kegelapan Sissodi. Bukan hanya itu, ada yang mengaku punya kepentingan untuk Amanno. Artinya, di antara detak nurani yang tak selamanya seiring dengan putaran logika, sehingga sewaktu-waktu mereka bisa mengutak-atik katong orang Sissodi."
Beta rasa, beta pung jawaban pada bait pertama di atas sudah cukup untuk menjawab vonis ini. Namun secara singkat dapat dikatakan bahwa Apa yang bung Din harapkan bertolak belakang dengan apa yang bung Din lakukan (mengharapkan kemajuan, namun menutup diri dari kritikan/saran)

Akhir tulisan bung Din di atas menjadi anti klimaks dengan apa yang diharapkan bung Din pada bait2 sebelumnya. Dalam bait "Karena itu, bagi saudara-saudara yang belum memiliki identitas lengkap, di antaranya Kilo 12, Mochen2000, Manawalo07, Ridwan Midhilolow, Muchlis, Brekele harus melengkapinya. Jika tidak beta berani katakan jangan sampai bung-bung itu adalah provokator, orang-orang yang sengaja disewa kelompok tertentu untuk masuk di WEB ini. Bahkan bisa saja saudara-saudara teroris".
Perlu diingat bahwa seseorang dikatakan teroris/provokator, bukan karena namanya yang aneh, tapi karena perbuatannya yang dapat mengacaukan forum diskusi (seperti melontarkan tuduhan2 kepada orang lain, membiaskan substansi masalah yang dibahas, dll).

Assalamualaikum Wr. Wb.
Sebenarnya beta seng mau maso dalam topik ini, tapi karna bung Din su undang beta, terpaksa beta musti datang jua.

Beta ucapkan terima kasih buat bung Din yang telah mereplay katong pung diskusi2 sepanjang tahun 2009 dalam "Membaca Kilas Balik 2009". Namun demikian, dalam tulisan ini, ada beberapa hal yang beta anggap kurang sesuai/betolak belakang dengan semangat adik2 IPPMASSI sendiri.

Secara umum, dari penglihatan tahun 2009, terlihat ada banyak kritikan dan pesan ditujukan kepada IPPMASSI dan IKASSI. Dengan demikian, kedua organisasi kebanggaan kita ini harus menjadikan tahun baru, 2010 sebagai momentum untuk berkreasi.
Sehingga tidak lagi dibombardir dari berbagai penjuru, termasuk dirinya sendiri.

Dalam bait ini, bung Din menyarankan kepada IKASSI dan IPPMASSI untuk menjadikan tahun 2010 sebagai momentum untuk berkreasi, namun takut pada kritik dan saran dari orang lain. Hal ini sangat bertolak belakang, karna kalu katong mau maju, baik kedua organisasi ini maupun Sissodi maka katong harus terbuka untuk bisa menerima kritikan dan saran dari berbagai pihak. Orang2 yang ada dalam IKASSI dan IPPMASSI juga merupakan makhluk sosial sebagaimana katong yang berdiskusi dalam forum ini, sehingga untuk untuk mengembangkan diri/organisasi/kampong, dong musti bisa berbesar hati untuk menerima kritikan/saran/ide/informasi yang dapat bermanfaat untuk pengembangan diri/organisasi/kampong. Coba bung Din lihat pada orang/organisasi yang besar, dorang itu bisa basar karna mau balajar (baik dari buku, bimbingan orang lain, saran dan kritik, mencari informasi dari berbagai sumber, forum2 diskusi, pengalaman dll). Jadi sekiranya kalu katong mau jadi basar, maka katong musti banyak balajar macang deng orang/organisasi yang sudah basar itu. Beta rasa IKASSI dan IPPMASSI punya hati yang basar untuk melakukan hal2 itu (menerima kritik dan saran), cuma bung Din saja yang sudah melakukan hasutan par dorang untuk tidak menerima kritikan dan saran itu.

Dalam tulisan ini (KIlas Balik 2009), terlihat bung Din menempatkan diri sebagai hakim dengan memvonis orang lain karena telah melakukan kritik/saran, seperti yang terlihat dalam "Sejumlah catatan penting pada 2009, di antaranya ''SI MULUT BESAR ATAU LARI DARI KAMPUNG'' yang dihembuskan oleh Bung Kilo 12 kemudian di perlebar Bung Monchen2000. Itu harus diakui, karena di Taidanno ehe ada bebas nilai dalam bertukar pikiran. Namun, mereka selain tidak memiliki data-data otentik, juga apa yang mereka ungkapkan tidak terkondisikan. Mereka hanya berpijak kepada sesuatu yang tidak benar. Apa yang mereka ungkapkan hanyalah opini tak nyata, opini termanipulasi, opini sepihak, atau opini yang hanya menggiring IPPMASSI-IKASSI ke jurang kebinasaan. Bahkan akan mengerdilkannya. Padahal, faktanya berbeda. Sehingga ada kehawatiran kemudian adalah, para pengkritisi ini menganggap mereka sudah benar. Padahal, mereka tidak berada atau tidak menyaksikan sendiri, apa sesungguhkan gerangan yang terjadi. Mereka tidak berada dalam situasi tersebut, melainkan hanya mendengar dari orang lain. Mereka sok tahu, sok benar, sok pintar. Dan lebih berbahaya lagi, ada yang menganggap dirinya sebagai lilin untuk menerangi kegelapan Sissodi. Bukan hanya itu, ada yang mengaku punya kepentingan untuk Amanno. Artinya, di antara detak nurani yang tak selamanya seiring dengan putaran logika, sehingga sewaktu-waktu mereka bisa mengutak-atik katong orang Sissodi."
Beta rasa, beta pung jawaban pada bait pertama di atas sudah cukup untuk menjawab vonis ini. Namun secara singkat dapat dikatakan bahwa Apa yang bung Din harapkan bertolak belakang dengan apa yang bung Din lakukan (mengharapkan kemajuan, namun menutup diri dari kritikan/saran)

Akhir tulisan bung Din di atas menjadi anti klimaks dengan apa yang diharapkan bung Din pada bait2 sebelumnya. Dalam bait "Karena itu, bagi saudara-saudara yang belum memiliki identitas lengkap, di antaranya Kilo 12, Mochen2000, Manawalo07, Ridwan Midhilolow, Muchlis, Brekele harus melengkapinya. Jika tidak beta berani katakan jangan sampai bung-bung itu adalah provokator, orang-orang yang sengaja disewa kelompok tertentu untuk masuk di WEB ini. Bahkan bisa saja saudara-saudara teroris".
Perlu diingat bahwa seseorang dikatakan teroris/provokator, bukan karena namanya yang aneh, tapi karena perbuatannya yang dapat mengacaukan forum diskusi (seperti melontarkan tuduhan2 kepada orang lain, membiaskan substansi masalah yang dibahas, dll). Kalu katong mau vonis orang sebagai teroris/provokator hanya dengan melihat namanya, maka bias memvonis samua orang pengguna twiter, sebagian artis yang menggunakan nama samaran sebagai provokator/teroris. Padahal sesungguhnya orang2 yang pake nama samaran dalam forum ini, kalu dia pung posting banyak memberikan saran/kritik/ide2 yang dapat menjadi bahan masukan untuk memajukan amanno, maka dorang2 inilah yang sepantasnya menjadi pelindung amanno.

Sangat aneh saat beta baca jawaban bung Din terhadap pertanyaan2 members lain seputar masalah provokator dan teroris. Bukannya meminta maaf, malah mempertahankan pendapat, akhirnya masalahnya membesar hingga terjadi saling tuduh. Seharusnya sebagai orang yang intelek, berbesar hati untuk mengakui kesalahan dalam menyampaikan pendapat itu lebih baik.

AWALI 2010 DENGAN PIKIRAN YANG JERNIH.
Kembali Ke Atas Go down
Brekele
Ranking 4 (2 Bintang)
Ranking 4 (2 Bintang)
Brekele


Male
Jumlah posting : 143
Age : 43
Lokasi (KOTA-PROV) : Ambon
Registration date : 26.02.09

KILAS BALIK 2009 Empty
PostSubyek: Re: KILAS BALIK 2009   KILAS BALIK 2009 Icon_minitimeWed Jan 13, 2010 9:51 pm

satu aja beta harap, kalau persoalan privasi jangan digiring ke forum ini abang-abang....!!! BRAVO IPPMASSI
Kembali Ke Atas Go down
din pattisahusiwa
Ranking 3 (3 Bintang)
Ranking 3 (3 Bintang)
din pattisahusiwa


Female
Jumlah posting : 181
Age : 59
Lokasi (KOTA-PROV) : makassar
Registration date : 09.09.09

KILAS BALIK 2009 Empty
PostSubyek: Re: KILAS BALIK 2009   KILAS BALIK 2009 Icon_minitimeWed Mar 31, 2010 10:06 am

TANGGAPAN BALIK BUAT BUNG RIDWAN CS

Pertama-tama beta mengucapkan permohonan maaf, karena sudah lama tak jumpa. Bukan karena sengaja menghilang, melainkan karena kesibukan. Walau demikian, sesekali beta mangente rumah besar ini.
Basudara! Tentunya tanggapan beta ini maish berhubungan dengan 'perdebatan' beberapa waktu lalu. Karena beta menganggapnya masih
layak untuk diperbincangkan. Sekalipun sudah lama, namun beta merasakan belum basi.
Masih segar diingatan beta, ketika membaca tanggapan Bung Ridwan, Bung Muchlis, Bung Manawalo, Bung Mochen, Bung Upang, serta Bung Fahmi Salatalohi terhadap pernyataan beta beberapa waktu silam. Ternyata tanggapan yang disajikan bung Ridwan Midihollow CS cukup menarik. Tetapi, beta tetap berdiam hanya mau melihat perkembangan, ternyata jauh lebih hebat. Sebab, panah yang dilepaskan bukan saja tertuju ke pribadi, melainkan merambah dan membias hingga ke profesi.
Bung Ridwan menulis ''For momo Din, beta perlu kasitahu kalu momo itu sering melakukan penyimpangan atau pembiasan dalam berdebat. Seperti kata momo Upang, tulisan momo itu seng teratur dan kurang bermakna. Topik pembahasan pung arah ka mana, momo bajalan ka arah mana, seperti orang yang seng mangarti bahasa
Indonesia. Apakah ini hanya kesengajaan momo ataukah memang momo seng mampu memahami tulisan member lain karena keterbatasan pengetahuan? Kan momo itu seorang wartawan yang seharusnya memiliki kemampuan lebeh dari katorang yang bukan wartawan. Beta pung adek-adek tingkat di Poka saja dong bisa memahami pokok
persoalan dalam setiap diskusi, kok kanapa momo seng mampu? Supaya momo tahu, momo pung nama akang terkenal di huaponno sebagai seorang wartawan top. Tapi kanapa hasilnya bagini?
Bagi beta, pernyataan di atas adalah hal biasa. Makanya beta menelaahnya tidak dengan mengangkat kepala, melainkan dengan cara menunduk, sedikit tersipu, sekaligus tertawa-tawa kecil, hi..hi...hi..Beta menikmatinya dengan penuh gairah, sekaligus menerimanya dengan jiwa besar. Karena beta menghargai perbedaan pendapat tersebut. Sekalipun keras, namun didalamnya dapat menentramkan pemikiran, sekaligus sebagai inspirasi mengiringi setiap langkah beta untuk mengenal banyak kalangan. Karena beta senang, jika tanggapan Bung Ridwan CS dengan mengedepankan emosi dan pikiran yang galau.
Bung Ridwan harus ingat bahwa, disetiap diskusi apapun di sini, beta seng pernah menempatkan profesi seperti bung sebutkan di atas. DAN KALAU BETA MAU MENEMPATKAN PROFESI ITU DALAM DISKUSI DISINI, MAKA BUNG RIDWAN TIDAK SELEVEL DENGAN BETA. Begitu pula, ketika katorang berbicara soal pendidikan, tentunya Bung Ridwan,
termasuk beta seng selevel dengan Bung Fahmi Salatalohy. Karena beliau telah meraih gelar akademisi tertinggi, yakni doktor. Tetapi karena ini hanyalah ranah diskusi, untuk membangun, mengoreksi ketidakbenaran, dan kekurangan demi sebuah perbaikan,
maka beta hadir menyesuaikan diri disini.
Karenanya, jika tulisan beta kurang teratur, tidak bermakna, punya kelemahan, salah jalur seperti yang disebutkan Bung Ridwan dan Bung Upan, tentunya jika, ke kiri dan kek kanan, maka jika Bung Ridwan dan Bung Upang merasa pandai menulis silakan
memperbaikinya. Karena beta adalah manusia biasa. Beta bukan seorang penyair, bukan malaikat. Bukan pula Tuhan, yang tahu segalanya, yang mampu menyusun kata-kata bagaikan musaik yang indah. Tetapi, apa yang beta tulis, didalamnya hanya mengisi
logika dan intuisi. Salah satu contoh, ketika KILAS BALIK 2009, yang menempatkan dugaan beta soal "teroris, provokator, orang sewaan" yang sengaja menyusup dalam taindanno ini sehingga membuat bung Ridwan Cs kebakaran jenggot, merasa tidak tentram lalu
menanggapi pernyataan beta secara emosional.
Tetapi, karena hingag detik ini belum ada perubahan, tentunya dugaan beta atas Bung Ridwan CS adalah teroris, provokator benar adanya. Karena, beta belum menemukan alasan dan format yang jelas. Identitas apa yang menyebutkan kalau bung Ridwan CS adalah basudara Sissodi. Jika tudingan provokator terhadap bung-bung yang
tak memiliki identitas yang benar kemudian membuat suasana kebatinan saudara kurang afdol, tentunya harus disadari. Tidak lain, karena kata-kata tersebut sangat tepat sesuai dengan hukum berbahasa Indonesia yang dibangun lewat pergulatan linguistik.
Bagi beta, kalkulasi pilihan kepada provokator atau teroris tidak ada kerugian sedikitpun. Termasuk, gramatika yang tidak menyalahi aturan bersaudara. Apalagi, ketika kita menggunakan pemakaian bahasa standar, dan berpikir secara kritis, bagaimana sebuah
taidanno sebesar ini masih ada bung-bung yang tak patuh terhadap perintah Raja. Jika itu terjadi, tentunya seorang yahudi yang masuk di taidanno ehe, seorang waalahatido masuk di taidannno ehe kemudian mengobok-oboknya, bung Ridwan Cs tidak boleh marah.
Jika soal identitas yang tak jelas, tentunya bisa membuat suasana kebatinan katong orang Sissodi berang, bagaimana dengan implementasi gagasan yang dikandungnya? Coba lihat, Bung Ridwan Patty di Belanda mau menyubut identitas sebenarnya, lalu kenapa
Bung Ridwan Cs tidak? Apakah jika kalian menyebut nama jelas ada pengaruhnya. Tidak ada kerugian apapun. Tetapi, jika dibiarkan terus orang-orang "teroris" berkeliaran disini, tentunya ke depan tidak ada satu pun basudara yang mau menyebut nama sebenarnya.
Tetapi, jika Bung Ridwan CS memiliki pemikiran yang pas-pasan tentunya dibiarkan saja, sehingga seorang yohanis, seorang welhemus, seorang yakobus masuk setaidanno ehe. Padahal, teidanno ehe wau iko sissodi!
Bung juga tulis ''Beta setuju dengan tanggapan abang Mukhlish terhadap 4 hal yang momo Din sampaikan di forum ini yang bermuatan profokasi atau menakutkan basudarao lainnya (termasuk di luar forum). Malah yang momo sampaikan itu lebeh dari 4 hal tersebut. Hal-hal lain yang momo Din tulis dan bermuatan profokasi antara
lain:
1. Momo memuji marga momo dengan ulasan yang bombastis dan agak-agak irasional. Seakan-akan marga yang laen seng ada kontribusi apa-apa for amanno. Anak sekolah dasar pun tahu kalu pernyataan kaya bagini bermuatan profokasi. Karena marga momo disuperiorkan dan marga lahanno disepelekan.
2. Momo mengomentari foto member lain dengan “gaya kampungan”.
3. Yang baru terjadi adalah momo bilang orang lain malu deng dorang pung marga. Ini juga profokasi, dan bisa meluas. Walaupun kalimat ini seng ditujukan for beta, tapi sebagai member beta merasa perlu menegor momo. Dan beta juga memang seng pake marga,
tapi bukan karena beta malu. Ini hanya gaya, sama dengan member
lain yang seng pake marga''
Untuk bung tahu, itu hanya perasaan bung yang tidak kondusif saja. Kalau bung merasa cerdas tentunya tidak perlu mengulang-ngulang kalimat yang telah diangkat member lain. Ini hanya plagiat saja. Tetapi, agar bung tidak merasa iri dengan marga pattisahusiwa, maka silakan mengangat kelebihan marga bung, dan marga-marga lainnya. Karena tidak ada larangan menyebut marga.
Lain halnya dengan pernyataan Bung Fahmi ''Beta memahami bahwa substansi pemikiran basudarao dalam forum ini sangat luar biasa, substantif dan melampaui batas-batas pemikiran sektoral selama ini, tetapi kemudian arah dari dialog ini semakin tidak jelas dan
kasar, hal ini diperparah dengan isu-isu sampah yang sebenarnya tidak pernah ada dalam memori katong orang basudara selama ini berupa masalah IP dan seterusnya. Masalahnya adalah, mengapa kemudian aib ini, kalau memang betul ada, tidak dijaga atau
disembuyikan oleh orang-orang yang bersaudara? siapapun kita, bisakah kita saling menghargai, menghormati, menjaga, atau bahkan menyayangi? tiba-tiba kita seperti setan yang menghembuskan angin peperangan logika dalam forum ini padahal selama ini biar baku kritik, tetapi masih dalam batas-batas menjaga hubungan saudara, teman, kakak-adik, dan seterusnya. Coba saling menghargai dalam konteks persaudaraan, tetapi menyangkut pemikiran, lepaskan saja.....biar waktu yang menentukan'' Menanggapi pernyaatan di atas, menandakan Bung Fahmi mau melindungi adik-adik yang menghalalkan segala cara. Apa yang selalu bung komandokan masalah pendidikan kita lima tahun ke
depan, tetapi bagaimana hasil akhirnya??
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





KILAS BALIK 2009 Empty
PostSubyek: Re: KILAS BALIK 2009   KILAS BALIK 2009 Icon_minitime

Kembali Ke Atas Go down
 
KILAS BALIK 2009
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» assalamualaikum
» Panwas Balik Tantang PBR
» Sanaky : PBR Ancam Tuntut Balik PN
» BLT 2009 DI MALTENG BARU DIBAGI
» Konflik SSI - KULUR (Sabtu 3 Januari 2009)

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Welcome tO ippmassi ONLINE community :: KRITIK DAN SARAN :: Saran-
Navigasi: